5 - care

1.1K 205 12
                                    

"Lo ngga apa-apa?" Tanya cowok itu menghampiri Yura.



Yura meringis menahan sakit di tulang pipi kanannya. Matanya menyipit karena rasa ngilu yang bermain di sekitaran tulang pipi hingga plipisnya. Bibirnya sedikit pecah memunculnya darah segar.

"Kakak." Lirih Yura melihat seorang cowok menghampirinya dengan raut wajah khawatir.

Dia melihat kondisi wajah Yura yang mulai melebam. Pipi kanannya membengkak membuat mata kanannya sedikit tertutup. Darah di bibir Yura mulai mengering. Sedangkan anak-anak baru yang masih ribut tadi terus saja berkelahi tanpa peduli dengan ada atau tidaknya korban dari ulah mereka.

"Sialan lo anak setan!!!!!!!"

Bughh!!!

"Kak Chanyeol." Teriak Yura saat Chanyeol sudah memukul mahasiswa baru yang berulah tadi.

"Sakit anjing!!!!!" Teriak salah satunya.

"Gue lebih sakit njing. Lo nikung gue. Lo pikir cewek cuma dia doang. Sampe lo ngerusak hubungan gue sama dia." Bentak cowok yang tubuhnya mulai tegang kembali. Matanya menatap Chanyeol tajam.

"Apa?" Kata Chanyeol melotot.

"Banci lo nyerang orang dari belakang." Tambahnya.

Chanyeol memang memukul keduanya dari arah belakang karena dari tadi mereka berkelahi membelakangi Yura.

"Bancian mana lo ngelukai cewek? Lo ga sadar ada yang jadi korban atas kebodohan kalian berdua ha??? Lo berdua ribut cuma karena cewek?? Cih.. norak banget lo berdua." Balas Chanyeol.

"Peduli apa lo setan." Teriaknya balik.

"Lo gak liat dia apa ha?" Chanyeol nunjuk Yura yang wajahnya sudah bengkak sebelah.

Orang yang melihat Yura meringis ngeri akan wajah bengkaknya.

"Gue gak kenal sama dia. Buat apa gue peduli. Muka-muka dia. Bukan muka gue." Katanya lagi.

Sedangkan cowok yang di tuduh menikung tadi mendekati Yura dan mencoba mengatakan sesuatu. "Sorry.. gue gak tau ada lo tadi di sekitaran sini." Katanya merasa bersalah.

Yura menghela napas. "Sudah kejadian kan. Ya sudahlah. Kalau lo tau juga pasti tetap aja gue kena imbas dari kelakuan kalian." Kata Yura datar.

"Di sini tu bukan taman bermain. Kalau masih mau main-main sok jagoan. Balik aja lo ke SMA." Kata Chanyeol ke orang yang dari tadi menatapnya marah.

Chanyeol mendekati Yura lagi dan membantunya berdiri. Dia melepas topi hitamnya dan di pasangkan ke Yura. Chanyeol memapah Yura, meninggalkan koridor yang masih heboh bersorak-sorak melihat aksi Chanyeol tadi.

Chanyeol membawa Yura ke perpuskataan. Tangan kanannya sibuk mencari sesuatu dalam ponselnya.

"Chen? Lo dimana? Bisa bantu gue obatin Yura nggak?"

"........"

"Kita di perpus."

"......"

Silently • PCY • ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang