27. Sehun tembok?

189 25 1
                                    

Hatchiiiiiii!!!!


Baru saja di omongin bareng sepupu fuck boy nya Yura -Kim Kai- yang suka Yura panggil Bangkai.

Hujan deras di luar dan Sehun sukses basah kuyup kehujanan.

"Niat banget lo nyamperin cemong," celetuk Suho.

Abaikan saja Suho yang memanggil adiknya sesuka lidahnya yang tak bertulang itu.  Mohon iyakan saja, suka-suka Suho si anak nomor satu di keluarganya.

"Hari ini cemong, kemarin sutet, besok apa lagi? Pohon mahoni?" Cibir Yura kesal.

Sehun tertawa seadanya, enam bulan ini Dia cukup terhibur dengan interaksi kakak-beradik yang anti mainstream.

"Ape lo tawa tawa!"

Sehun auto mingkem, yaudahlah ya Sehun mengalah untuk dapat berteduh lebih lama. Dasar Sehun ada aja maunya!


"Monggggggggggg!!!!"

Satu lagi biang rusuh, fuck boy yang bisa menggoyang-goyangkan rahang wanita di luar sana hanya dengan tatapannya saja ---Kim Kai.

"GUE GAK CEMONG,  KAMPRETTTT!!"

Tuh kan, padahal Yura sudah jinak-jinak kena sogok es cream. Kai datang mengobok-obok emosi, kan Yura lagi sensi.

"Lah siamang ngapain disini," sinis Kai melihat Sehun yang telah mengganti bajunya dengan milik Suho.

"Nyamperin cemong lah," kata Suho sambil mencoba merebut es cream adiknya.

Sedang berlangsung adegan perang sendok berebut untuk mendarat dalam wadah es cream coklat Yura.

"Ingat yang gue bilang, dek!"

Mendadak kehidupan Yura berhenti sebentar, "wah, lagi mode bijak ya si bapak mah," nyinyir Yura.

Pemenang perang sendok di dapatkan oleh Suho, kini es cream coklat Yura telah pindah tangan.

"Gue mah kalo sayang sama orang pasti mikir perasaan si Doi, gak kayak si itu sih."

"Wah, emang kesambet deh lo bangkai, datang-datang belum duduk, udah langsung curhat colongan yee," komentar Yura.

"Kok lo gak basah sih badannya?"

"Gue mah waterproof, anti air bor," semakin Kai berbicara omong kosong.

"Ck! Kunci mobil siniin," tagih Suho.

"Nebeng terus si kapuk," ejek Yura.

"Kok kapuk, dek?"

"Iya kalau kena air lepek," ejek Yura ke Kai.

Sepupunya kan suka nebeng segala macam kepunyaan Suho, untung saja gebetannya gak termasuk dalam kategori tebengan. Bisa bahaya, nanti persaingan antar keluarga adanya.

"Lo gak nugas?"

"Mana ada tugas,  sudah Minggu tenang, bentar lagi ujian, yang ada senang-senang," jawab Kai dengan suara yang sengaja di besar-besarkan.

"Ngapasih? Berisik!" Protes Yura.

"Tau tuh," Sehun ikut-ikutan komentar.

"Jadi sebulan ini udah berapa kali nge-mall hun? Kok gak pernah ajak gue sih," tanya Kai yang tampak sekali dengan sengaja.

Pasalnya sebelum ke rumah Yura, Kai sedang berada di mall yang sama dengan Sehun. Bedanya Kai bersama pacarnya, sedangkan Sehun ntah dengan cewek yang mana lagi kali itu berpapasan.

Ini yang ketiga kali, Sehun berada di mall dengan cewek, tapi yang tidak habis pikir dengan Kai, setiap kali bertemu Sehun dengan cewek yang berbeda.

Menyebalkan, Kai ingin sepak bokongnya saat itu juga. Tapi, Dia urungkan. Lebih baik mencuci otak Yura saja dari pada membuat dirinya malu di depan umum.

"Gue sibuk bro, gak ada waktu nge-mall akhir-akhir ini."


Tbc

Silently • PCY • ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang