"Ini terakhir kalinya kamu nurutin apa kata aku seob"Hyungseob hanya bisa menunduk, menahan mati-matian isakkannya. Akhirnya woojin menggenggam tangan hyungseob. Membawa nya pergi menuju mobil.
Mobil terhenti di sebuah parkiran, "kita udah sampe seob, ayo turun." ujar woojin lembut. Hyungseob masih tertunduk tpi ia menuruti apa kata woojin.
Woojin tak lupa memakai maskernya, lalu ia keluar bersama hyungseob. Hyungseob yg baru keluar, tersadar ini adalah tempat hiburan. Hyungseob tau woojin sedang berusaha menenangkn nya. Tapi apa daya? Hyungseob yg sekarang terlanjur sakit hati, tetap saja luka pada hatinya masih membekas.
Mereka pergi ketempat yg amat ramai, ya mereka sekarang berada di taman hiburan lotte world. Woojin yg selalu menyarankan menaiki wahana, tapi hyungseob menolaknya. Akhirnya hanya woojin yg menaiki wahana, sementara hyungseob menunggunya. Begitu seterusnya,,
Woojin kecewa, pastinya.
Mereka sudah berkeliling, hingga mereka rasa sudah terlalu larut. Akhirnya mereka segera pulang, hyungseob tidak berubah sedikit pun. Dan itu membuat Woojin semakin kesal pada dirinya sendiri.
Mereka menuju parkiran, hyungseob berjalan mendahului woojin. "Seob, pelan-pelan lahh jalannya." ucap woojin. Hyungseob terus berjalan secepat mungkin.
Kesabaran woojin habis,
"HYUNGSEOB BERHENTI DISITU!"
Teriakan woojin otomatis membuat hyungseob berhenti melangkah. Tentu saja, teriakan itu membuat seluruh perhatian orang teralihkan. Apalgi posisi mereka tepat berada di tengah kerumunan orang banyak.
Woojin segera menuju ke arah hyungseob,
Melepaskn maskernya,
CUP
Akhirnya bibir itu bersatu.
"Aaaaa~~~"
"Woooaahhh?!?!!"
"Ituuu PARK WOOJIN!!!!"Kira-kira itulah beberapa teriakan beberapa orang di kerumunan itu.
Woojin melumatnya lembut, ia tak melepaskn tautan itu. Kini hyungseob merasakn nya, ini lah kasih sayang yg ia damba-dambakn selama ini. Tpi entah knp, ingatan itu membuat hyungseob perlahan meneteskn air matanya. Woojin yg merasakn basahnya pipi mereka, ia semakin memperdalam ciuman itu dengan menarik tengkuk hyungseob. Woojin terus mengecupnya, tpi sama sekali tak ada balasan dri hyungseob. Hyungseob hanya bisa diam, menangis tak bersuara disela ciuman itu.
Mereka tidak memperdulikn situasi yg ada, mereka tak menyadari seluruh perhatian tertuju pada mereka. Walaupun banyak teriakan histeris, walaupun sudah tertangkap ribuan kamera disana. Mereka tetap menghirauknnya.
Hingga hyungseob sadar, ia mendorong tubuh woojin menjauh. Woojin terkejut, atas perlakuan hyungseob. Tatapan sayu hyungseob, dengan air mata yg mengalir di pipi mulusnya membuat woojin merasa kacau.
Hyungseob menggeleng pelan dengan isakkannya sebelum akhirnya pergi menjauh dri pemuda di hadapannya. Woojin hendak menahan hyungseob, tpi karna guanlin yg langsung menyeretnya pergi akhirnya mengakhiri scandal di tempat umum tersebut.
**********
"LEPASIN GUE NJING!" bentak woojin.
Brakkk
Guan mendorong tubuh woojin hingga menubruk pintu toilet. Mereka sekarang berada di toilet pria, yg untung nya sepi. "Maksud lo apaan gituin hyungseob hah?! Lo mau hyungseob kena scandal sama lo?! Lo mau hyungseob kena hujatan dari fans lo hah?! Itu maksud lo!?!?!" guan kembali membentak woojin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[jinseob] See you
FanfictionAhn hyungseob adalah seorang mahasiswa yg bekerja paruh waktu, di sebuah restoran terkenal di busan, sikapnya yg ramah, perhatian, dan ceria membuatnya banyak di sukai banyak org. Park Woojin, seorang anak pemilik restoran tersebut, dia adalah seora...