17

1K 130 8
                                    

Hyungseob sekarang sedang ada kegiatan tour di rumah milik woojin. Dia pikir tak ada salahnya kn menelusuri tempat ini, tentu saja sebuah kesempatan langka bisa berada di rumah seorang artis terkenal.

Ternyata memang benar, rumah ini begitu luas hyungseob tak henti-hentinya berdecak kagum. Kini ia berada di area kolam renang. "Wahh, ini benar-benar keren." gumam hyungseob. Hyungseob melihat seekor anjing putih sedang berenang disana, tpi ia pikir anjing itu tidak bisa berenang, "yaampun, tenanglah anjing kecil aku akan menyelamat kn mu!" kta hyungseob panik.

Bwuarrr

Tanpa pikir panjang, hyungseob langsung menceburkan diri ke dlm kolam tersebut. "Oh tidak! Kolamnya dalam sekali?!" umpat hyungseob begitu masuk ke dlm kolam. Ingat! Hyungseob tidak terlalu pandai berenang. Lututnya yg masih luka, membuat hyungseob kesulitan untuk berenang. Dan sekarang dia benar-benar tenggelam.

**********

Woojin pergi kedapur ia ingin mengambil beberapa minuman setelah memakan racun, yg dibuat hyungseob. Tentu saja woojin masih kesal dengan ulah hyungseob.

Ia melewati kolam renang, dan mendengar suara cipratan air disana. Tak sengaja ia melihat hyungseob yg terlihat tenggelam di sana.

Jelas-jelas woojin terkejut, "Hyungseob?!" tpi entah ada angin dri mana. Terlintas di pikiran woojin bahwa sekarang hyungseob pasti sedang membuat ulah lgi, ia pikir hyungseob merencanakn ini semua agar ia menyelamat kn hyungseob yg pura-pura tenggelam. "Ck, aku tidak akan tertipu untuk yg kedua kalinya!" lalu woojin pergi kedapur.

Ia mengambil beberapa minuman. Masih terngiang suara cipratan air disana, "Ishh! Hyungseob berhentilah berakting!" woojin meneguk minuman itu. "Ahh segar.." gumam woojin setelah menghabiskn isi dri minuman itu.

Ia tersadar suara cipratan air itu sudah berhenti. Woojin lalu kembali ia melewati kolam, "haha, akhirnya kau menyerah-- HYUNGSEOB?!?!"

Betapa bodoh nya woojin sekarang, ia membiarkn hyungseob yg dri tdi benar-benar tenggelam.

Dan sekarang Hyungseob mengambang di kolam itu.

Tanpa pikir panjang woojin masuk ke kolam, membawa hyungseob ketepi kolam. Ia membaringkn hyungseob, "Hyungseob?! Bangun!" woojin menepuk-nepuk pipi hyungseob. Tpi tetap saja Hyungseob tak kunjung sadar.

Oke kini woojin benar-benar menyesal. Ia sangat merasa bersalah, "Hyungseob! Bangun lah!" akhirnya woojin membawa hyungseob ke ruang keluarga. Jihoon melihat woojin yg menggendong hyungseob yg basah dan tak sadarkn diri, "Apa?! Knp Hyungseob?!" jihoon mengikuti woojin. Donghyun yg sedang asik menonton tv, ikut terkejut "yaampun hyungseob?!" donghyun bangkit dri sofa membiarkn woojin yg membaringknnya disana.

Tak ada cara lain, woojin langsung saja memberikn hyungseob nafas buatan berkali-kali. Tpi hyungseob tetap tidak sadar, "Ahh aku akan menelefon org rumah hyungseob!" ujar jihoon lalu pergi kedapur mengambil ponsel hyungseob. "Klo begitu, aku ambil kn air!" kta donghyun selaku mengikuti jihoon.

Mereka berdua disini.Woojin terus memberi nafas buatan, hingga kesekian kalinya woojin mengecup bibir mungil hyungseob agak lama. Entah sadar, atau tidak woojin tidak melepaskn ciuman itu. Ia menyalurkn kasih sayang melalui kecupan lembut itu, berharap hyungseob segera sadar.

Braakk

Guan membuka pintu rumah yg diketahui milik woojin ini dengan kasar. "Sial?! Dimana dia?!" guan menelusuri rumah luas ini, diikuti seonho dibelakang nya. Mereka mendapat telfon dri jihoon, bahwa hyungseob tidak sadarkn diri disini. Maka mereka langsung menyusul hyungseob kesini. Mereka melewati ruang keluarga, dan guan melihat nya.

Deg

Woojin mencium hyungseob yg tak sadar kn diri, ia terdiam hingga sebuah tangan menepuk bahunya. Seonho menatap guan dengan khawatir.

[jinseob] See youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang