four

1.6K 196 0
                                    

Hari telah berganti, hyungseob sedang bersiap-siap pergi kuliah. "Ok, hari ini aku akan cari kerja sampingan lagi hwaiting!" gumam hyungseob di depan cermin.

Setelah itu hyungseob pergi kebawah untuk sarapan, "Bib, hari ini aku akan pulang telat. Jangan kunci pintu yaa." Bibinya yang sedang menyiapkan sarapan, menghentikan pekerjaannya sebentar. "Hmm, kau ini selalu saja pulang telat. Seobie tidak takut apa? Pulang sendirian di malam hari."

Hyungseob cuma cengengesan, "Yaampun bib, aku ini kan cowok. Bukan seorang perawan." bibinya menjawab sambil melanjutkan acara masak-masak, "Ya tetap saja hyungseob-ah, jika ada jambret bagaimana heum?"

Aigoo kenapa bibi malah membahas jambret sih. Hyungseob terdiam sesaat, bibinya benar juga hyungseob itu ceroboh.

"Harus ada yang menemani mu, pulang-pergi hyungseob-ah" saran bibi. "Ahh, tenang saja bib. Aku sudah punya ojek pribadi kok." jawab hyungseob.

"Memangnya siapa hyungseob-ah? Apakah bibi mengenalnya?" bibi penasaran. "Tentu saja bib, dia guanlin." hyungseob menjawab dengan mantap. Bibinya hanya ber oh ria.

Setelah menghabiskan sarapannya, hyungseob lalu pamit pada paman dan bibi nya. Lalu hyungseob menunggu guan yang akan menjemputnya di depan rumah.



TTIINN



Suara klakson motor sport guan berbunyi, dan hyungseob menolehkan kepalanya ke sumber suara.

"Ishh lama banget sih, cape tau nungguin nya!"
"Eh, iya hyung maaf bangun kesiangan tadi."
"Yawdah ggp deh, tapi mulai sekarang kamu jadi ojek aku yhaa. Tenang, ntar aku bayar kok tapi nyicil juga mungkin ehe~"

Wahh rezeki buat guan nih bisa lebih deket sama hyungseob.
"G dibayar juga gpp kali hyung, lagian aku kan bukan tukang ojek -_- ntar kalo satu kampus ngira aku ojek beneran gimana? Jatoh harga diri hyung, mau disimpen di mana nih muka?" jelas guan panjang lebar.

"Beneran guan? Wahh makasih." hyungseob langsung peluk guan. Guan yang di gituin cuma senyam-senyum sendiri. "Yowdah ayok." hyungseob pun naik motor guan.

**********

Hari ini jaga hari yang sibuk buat woojin, dia ada jadwal manggung sama pemotretan. Di mobil, dia bareng donghyun sama managernya juga. "Eh, jin pakabar?" sapa donghyun.

"Aelahh hyung, kayak yang g ketemu 2 tahun ajjh. Btw, sekarang aku lagi g baik hyung." donghyun cuma bisa tersenyum, "ahaha, kamu g baik kenapa sih? Cerita donk."

Ini yang buat woojin g bisa marah sama donghyun, dia itu terlalu baik buat woojin. Tiap ada masalah pasti donghyun yang dengerin, juga ngasih saran ke dia.

"Oiya, kemaren kata youngmin kamu di suruh ke taman tapi g dateng-dateng juga"

Duh apa kesialan woojin masih berlanjut pada hari ini? Donghyun pake bahas gituan lagi, masih potek nih hati woojin

"Hah? Oh iya, itu karna waktu kemaren aku di gampar orang gila!" terpaksa woojin harus bahas hal memalukan.

"HAH?! DIGAMPAR?!" itu kata menagernya.

"Hyung, g usah lebay." jawab woojin. "Di gampar siapa sih?" donghyun penasaran. "Aku juga g tau pasti sih, tapi kalo g salah namanya hyungseob."

"Tapi kamu gpp kan jin." tanya sang manager. "Ya gpp sih, karna aku g mau mancing keributan makanya aku kabur. G jadi ketemu Youngmin hyung deh." jwb woojin santai.

"Pantesan pipi kamu agak sembam tuh." kata managernya. "Haha,, ada ada ajjh kamu jin." Donghyun cuma geleng kepala.

**********

Manggung udah selesai kini Woojin lagi istirahat di backstage. Lalu youngmin dateng, "jin, kamu gpp?" tanya youngmin khawatir.

"Eh, hyung. Maksudnya gpp kenapa hyung?" Woojin bingung. "Kata donghyun kemarin kamu abis di gampar orang. Pantesan kemarin kamu g dateng-dateng!" jelas youngmin.

"Maaf ya hyung." youngmin ngeliat ada luka sembam di pipi woojin, "tuh ini sakit kan? Bentar aku kompres dulu deh. Kamu tunggu disini ya." woojin sebenernya seneng, akhirnya kesialannya bisa tertebus dengan ini.

Youngmin kembali lagi dengan kain dan esbatu ditangan dia. Langsung dia kompres pipinya woojin. Woojin meringis kesakitan, sambil sesekali curi pandang sama youngmin. Tapi youngminnya cuma fokus sama luka pipinya woojin.

'Hyung kenapa sih g pernah sadar? Kalo sebenernya hyung yang bisa bikin aku nyaman' kata woojin dalam hati.

Karna mereka bedua sibuk masing-masing, tiba-tiba managernya dateng. "Jin,ayok siap-siap sekarang ada pemotretan nih cepetan!"
"I,, iya hyung" jawab woojin kesal, moment dia sama youngmin rusak. "Ya, udah kamu siap-siap gih ntar telat." kata youngmin. "Iya deh hyung, makasih yaa"
"Iya, sama-sama" youngmin tersenyum.

Woojin ngerasa senyuman youngmin ke dia itu g seperti senyumannya ke donghyun yang tulus gitu, buat woojin sedikit kecewa.

**********

Hyungseob udah g ada kelas, jadi sekarang lagi di halte sendirian nunggu guan. Ada selembaran kertas yang terbang kearah dia, ternyata itu kertas pencari pegawai restoran.

Wahh kalo rezeki emang g kemana yaa ^^. Hyungseob yang lagi serius baca, dikagetin suara klakson motor guan.



TTIINN









"UUAH, KAMJJAKGIYAH"

"Napa hyung?" tanya guan dengan masang wajah tanpa dosa. "Aishh kamu tuh ngagetin tauk!" protes hyungseob. Guan cuma cengengesan.

"Yawdah, anterin aku ke alamat ini yha" hyungseob nunjukin alamat restoran di kertas itu. "Widiihh ini kan restoran terkenal di busan hyung?" tanya guan.

"Yha terus kenapa?"

"Hyung mau kerja disitu?"

"Ya iya lahh"

"Wahh keren semangat ya hyung, aku selalu dukung hyung" kata guan sambil nunjukin senyum andalannya. "Iya udah iya." ucap hyungseob sambil muterin matanya males.

Hyungseob langsung masuk ke restoran yang kata guan terkenal itu. Dan benar saja, restoran di tersebut kelihatan sangat mewah. Dia datang menuju seorang pegawai yang mengenakan baju seragam, membuat kesan keren pada tubuh mungil pegawai itu dengan name tag lee daehwi tersebut.

"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu?" tanya pegawai itu dengan ramah. "Ahh, begini saya mau melamar pekerjaan." jawab hyungseob manis.

"Daehwi-ya, siapa itu?" tanya seseorang.










Tbc

Maafkeun ke gajean saya yeorobun 😂

[jinseob] See youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang