[8]

193 30 11
                                    

Di dalam kamar, Jihoon berdiam diri di depan keyboardnya. Merenungkan nada yang tepat untuk lagu buatannya. Lagu yang tepat untuk dimainkan di cafe lain minggu depan.

Namun pikirannya sedang kalut karena pertengkaran waktu itu. Ditambah lagu ini akan dinyanyikannya di cafe kakak tirinya. Itu semakin membuat pikirannya malas bekerja.

Jihoon beranjak dari kursi dan membaringkan tubuhnya dikasur. Meraih ponsel yang tergeletak di sana. Dia kembali membuka blog - blog yang sering dibacanya untuk mengembalikan emosinya. Cara ini juga kadang berhasil untuk memunculkan idenya jika sedang buntu seperti ini.

Blog yang terakhir dibacanya adalah blog milik seseorang bernama Allegra. Beberapa minggu lalu, cerita orang ini juga telah dibuat lagu olehnya. Cerita menariknya membuat Jihoon langsung memiliki ide untuk menciptakan lagu. Jadi dia berharap ceritanya kali ini bisa meningkatkan imajinasinya.

Chakkaman ?! Ada yang tak asing dengan ceritanya.

Jihoon men-scroll dan membaca setiap halamannya dengan cermat. Jihoon merasa pernah membaca cerita - cerita ini. Tapi dia baru membuka kembali blog - blog kumpulan ceritanya.

Jihoon memejamkan mata dan membatalkan niatnya untuk membaca. Membaca cerita orang itu malah membuatnya harus berpikir lebih keras ke hal lain.

"Jihoon-ah.." Teriak Soonyoung dari luar kamarnya.

"Aku di dalam kamar." Balas Jihoon.

Tiba - tiba Jihoon merasa dejavu saat mendengar suara Soonyoung. Jihoon membuka matanya selebar yang ia bisa. Dia mengingatnya. Dia ingat di mana dia pernah mendengar cerita itu.

"Jihoon-ah, aku boleh masuk ??"

"Masuk saja, asal kau tidak mengacaukan kamarku." Sindir Jihoon.

Soonyoung membuka pintu kamar tersebut. Yang pertama dilihatnya adalah Jihoon yang sedang merebahkan badannya. "Tidak biasanya kau berdiam diri begitu."

"Aku sedang tidak bisa berpikir."

"Apa karena masalah kemarin ?" Soonyoung ikut merebahkan tubuhnya di sebelah Jihoon.

"Hmm."

"Biasanya kau sudah ke kampus jam segini." Kata Jihoon.

"Jadwalku berubah. Hari ini jadwalku dari siang sampai sore."

"Apa kau mencariku untuk memberitahu itu ?" Tebak Jihoon.

"Nde. Agar gajiku tidak dipotong lagi karena terlambat." Sindir Soonyoung.

Jihoon terkekeh. "Sebentar lagi aku akan pindah ke Yoonga Cafe. Selama 3 hari itu kau akan bersama orang itu. Kau tidak akan bisa bersikap seenaknya lagi."

"Nde. Sudah akhir bulan ya. Aku ingin tau kenapa kalian harus bertukar posisi setiap akhir bulan ??" Tanya Soonyoung.

"Itu permintaan ibuku. Alasanya agar bisa saling mengontrol dan mengoreksi tempat masing - masing."

"Kalian saja jarang bicara, bagaimana bisa bertukar pendapat ?!"

"Jangan bahas itu. Aku tidak mood membicarakannya." Tolak Jihoon.

Untuk sesaat keadaan menjadi hening sampai Soonyoung bicara.

"Jihoon-ah, mereka memintaku kembali lagi."

"Lalu ?"

"Tentu saja aku menolaknya."

"Apa mereka masih memaksamu ?"

"Karena itu aku menolaknya." Soonyoung terlihat frustasi. "Mereka masih belum menyerah agar aku mengikuti keinginannya. Padahal kuliahku sudah setengah jalan seperti ini. Bahkan nilai - nilaiku diakademi ini juga tidak ada yang jelek."

Dibalik semangatnya itu, Soonyoung memiliki beban pikiran yang tertutup keceriaannya. Dan hanya Jihoon yang mengetahui itu. Wonwoo sekali pun tidak mengetahui sisi gelap Soonyoung ini.

"Aku akan menemui mereka setelah ujian nanti." Ucap Soonyoung lagi.

"Lalu apa rencanamu ?"

"Aku akan mengatakan semuanya. Jika mereka tetap melarangku, aku siap hidup tanpa mereka. Lagipula selama ini aku juga membiayai kuliaku sendiri."

"Aku hanya bisa berdoa yang terbaik untukmu. Semoga mereka bisa sadar jika kau memiliki jalanmu sendiri."

"Gomawoyo Jihoon-ah.. Kau memang sahabat terbaikku." Mereka terkekeh bersama setelah sama - sama melepaskan kesedihan mereka.

Tapi masih ada hal yang Jihoon ingin pastikan. "Soonyoung-ah, akhir - akhir ini kau sering bersama gadis itu ?"

"Maksudmu Hayeon ? Ne. Beberapa hari kemarin aku sering pergi bersamanya."

"Kau menganggapnya sebagai apa ?"

Soonyoung mengangkat sebelah alisnya. "Tentu saja teman." Tidak biasanya Jihoon menanyakan tentang ini.

"Kau yakin tidak lebih ?" Tanya Jihoon lagi.

"Nde. Kenapa kau bertanya seperti itu ? Apa kau menyukainya ?" Goda Soonyoung. Ini pertama kalinya dia mendengar Jihoon menanyakan seorang perempuan.

"Ani. Aku sama sekali tidak tertarik dengannya." Dari gerak - geriknya, Jihoon memang tidak terlihat tertarik dengan Hayeon.

"Lalu kenapa kau menanyakan itu ?" Soonyoung semakin bingung.

"Tidak apa. Aku hanya merasa akan terjadi suatu kekacauan."

Soonyoung dibuat bingung dengan kelakuan Jihoon kali ini. Apa karena pertengkaran mereka ?? Jihoon sampai bersikap aneh seperti ini.

°•♡•°

Next Chapter >>
  
  
  
"Kau tidak suka denganku ?"
   
  
  
"Sepertinya ada yang berbeda denganmu !?"

°•♡•°

Secret Love [Hoshi & Woozi Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang