[11]

184 32 12
                                    

Sudah beberapa hari sejak pertengkaran Hayeon dengan Soonyoung. Sejak itu juga Hayeon sudah tidak melihat Soonyoung di area kampus. Mungkin Soonyoung benar - benar menghindarinya sekarang.

"Huh !!" Hayeon menghembuskan nafas keras. Ini bukan saatnya menyesali perbuatan. Aku harus fokus untuk ujian yang sudah di depan mata.

"Itu Sunbae kita bukan ?! Yang katanya kakak Daseol."

"Ciri - cirinya sih sama. Bagaimana bisa si cantik Daseol memiliki kakak semenyeramkan itu ?!"

"Tapi mereka memang memiliki kemiripan. Sama - sama tidak mau bergaul."

"Setidaknya Daseol hanya menghindari laki - laki. Dia tidak menjauhi kita."

"Tapi aku juga tidak terlalu suka dengan Daseol. Sikapnya yang seperti itu pada laki - laki membuat semua laki - laki semakin tertarik dengannya."

"Cih.." Tidak berguna, cibir Hayeon. Mereka bahkan tidak tau jika Hayeon bisa mendengarnya. Hanya bisa membicarakan orang lain di belakang karena iri. Orang - orang menyedihkan.

Lalu apa bedanya denganku ?? Aku sudah menyia - nyiakan orang yang benar - benar peduli padaku. Aku sama tidak bergunanya.

"Maaf. Kau yang namanya Shin Hayeon ?" Seorang laki - laki yang jika tidak salah diingat Hayeon adalah presiden kampus.

"Wae ?"

"Aku Mingyu." Mingyu mengulurkan tangannya.

"Apa urusanmu ?" Karena tidak mendapat balasan dari Hayeon, Mingyu menarik tangannya kembali.

"Kau dipanggil rektor." Hayeon mengangkat sebelah alisnya.

"Ini ada hubungannya dengan nilaimu."

"Baiklah. Aku akan ke sana."

"Ok."

"Ehm.. Mingyu-ssi." Panggil Hayeon.

"Kamsahamnida." Walau tanpa senyuman, Mingyu sedikit terkejut mendengar kata itu dari bibir Hayeon yang dia tau tidak pernah bersikap baik pada orang lain.

Mingyu pun membalasnya dengan senyuman dan kembali melangkah pergi.

"Setidaknya bersikaplah lebih baik, sebelum kau menyesal."

Setelah bertengkar dengan Soonyoung, ucapan Jihoon saat Hayeon pertama kali berteman dengan Soonyoung terngiang dikepalanya. Dan sedikit demi sedikit Hayeon jadi ingin mengubah sikapnya.

Di tempat lain, perkataan orang yang diinget Hayeon sedang menatap sahabatnya itu dengan resah. Sudah 3 hari, pria itu tidak pergi ke kampus. Kerja juga tidak fokus. Kalau seperti bukan hanya Jihoon yang rugi, tapi Soonyoung juga akan bermasalah di kampus. Apalagi sebentar lagi ujian.

"Soonyoung-ah.. mau sampai kapan kau bermalas - malas seperti itu !!?" Kata Jihoon yang melihat Soonyoung sedang tiduran di sofa kantornya.

"Sampai kepalaku tenang."

"Sudah 3 hari kau menenangkan diri. Tapi tidak ada perubahan."

"Aku hanya bingung dan kecewa pada Hayeon." Jihoon menghembuskan nafas. Dia bosan mendengar itu. Jihoon sudah tau jika akan seperti ini jadinya.

"Kecewa juga tidak selama ini."

"Setidaknya aku tidak sepertimu yang kecewa sampai bertahun - tahun." Jihoon menahan emosinya. Soonyoung akan sangat menyebalkan jika sedang kesal seperti ini.

"Mian Jihoon-ah, aku sedang benar - benar kacau." Sesal Soonyoung.

"Hmm... Apa saat itu kau bilang jika kau menyukai Daseol ?" Tanya Jihoon.

"Nde."

"Lalu ada yang berubah dari raut wajahnya ??"

"Aku tidak tau. Tapi saat aku meminta bantuan untuk mendekati adik sepupunya itu dia jadi bersikap dingin lagi padaku."

"Adik sepupu ??"

"Ne. Daseol itu ternyata sepupu Hayeon." Jihoon tidak menyangka Soonyoung akan bermasalah dengan kakak adik.

Jihoon mengambil ponselnya dan memberikannya pada Soonyoung.

"Kenapa kau memperlihatkan blog ini padaku ?" Soonyoung tampak kesal melihat blog yang ditunjukkan Jihoon. Apa dia tau jika Allegra itu Hayeon ?

"Baca saja. Mungkin itu bisa menjernihkan kepalamu." Sindir Jihoon.

"Cih.. Bukannya menjernihkan, tapi malah akan membuat kepalaku makin berat."

"Aku yakin kau akan menemukan pencerahan." Paksa Jihoon.

Soonyoung pun melakukan perintah Jihoon. Dia membaca setiap halaman dari yang diberikan Jihoon dengan malas.

Tiba - tiba Soonyoung menegakkan tubuhnya ke posisi duduk. Jihoon yang melihat reaksi sahabatnya dengan santai dari kursi kerjanya.

"Jadi kau sudah tau jika pemilik blog ini.. ?" Jihoon mengangguk mantap.

"Lalu kenapa kau tidak memberitahuku tentang ini ??" Kesal Soonyoung.

"Kau sendiri kenapa tidak mengatakannya ?!"

"..."

"Saat itu aku tidak terlalu yakin dengan tebakanku. Kau juga tidak memberitahu jika blog yang kau cari saat itu adalah milik Hayeon. Lalu aku melihat ada kemiripan antara cerita yang kau katakan padaku dengan cerita yang dibuat pada blog itu. Dan ternyata benar jika pria yang tergambar ditulisan itu kau. Baru aku bisa menyimpulkan jika pemilik blog itu adalah Hayeon." Jelas Jihoon.

"Kenapa kau tidak menjelaskan ini dari awal ??!" Soonyoung mengacak rambutnya kesal.

"Jika kau mengatakannya, aku tidak akan gegabah mengatakan suka pada adik sepupunya sendiri."

"Dari awal aku sudah memperingatkanmu." Ucap Jihoon.

"Aku harus bagaimana ?? Sekarang aku seperti orang yang jahat yang tidak peka sama perasaan perempuan. Aku bahkan sempat melukainya."

"Memang."

"Kau sama sekali tidak membantuku." Cibir Soonyoung.

"Cih.. Tidak tau diri. Sudah bagus aku sabar menghadapimu yang menyebalkan itu." Kesal Jihoon.

"Lalu apa kau tidak ada ide ?" Tanya Soonyoung.

"Untuk sekarang belum. Selama aku memikirkan caranya, kau pikirkan juga kata - kata yang akan kau katakan pada Hayeon jika kau bertemu dengannya lagi." Saran Jihoon.

"Kalau saja waktu itu aku cepat menyadarinya dan tidak terpancing emosi." Soonyoung memijat pelipisnya.

Jihoon menepuk pundak Soonyoung. "Sebaiknya kau coba mulai kontrol emosimu itu. Sekarang kembali bekerja dulu. Nanti aku akan bantu mencari jalan keluarnya."

"Gomawo Jihoon-ah.."

"Jika kau sudah tenang, cepat ke depan. Kasihan Wonwoo dan yang lain. Nanti mereka pikir aku pilih kasih karena sangat membebaskanmu."

"Aku kan memang karyawan kesayangnmu."

Jihoon langsung berlalu keluar ruangannya. Dia tidak ingin mendengar kalimat menggelikan Soonyoung lainnya. Tapi dia juga senang, Soonyoung sudah kembali ke dirinya yang dulu.

°•♡•°

Next Chapter >>
    
     
    
"Ada yang ingin ku bicarakan denganmu."
  
    
    
"Tetaplah seperti itu. Aku menyukainya."

°•♡•°

Btw.. saya mau tanya. Ada yang bosen gak sama alurnya ??

Karena saya sendiri merasa kurang baik dalam menggunakan kata - kata.

Ku tunggu jawaban kalian ^^

Gomawoyo chingudeul

Secret Love [Hoshi & Woozi Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang