Epilog

363 35 12
                                    

PERHATIAN !!!

Chapter ini akan menjadi chapter yang cukup panjang, jadi siapkan mata dan jangan sampai bosan. 😅

Let's reading..

°•♡•°

2 tahun kemudian.

"Berapa lama lagi dia sampai ! Aku sudah tidak sabar melihat wajah datar itu lagi." Gerutu Soonyoung.

"Sabarlah oppa ! Penerbangan dari London ke Seoul itu membutuhkan waktu cukup lama." Kata Daseol.

"Tapi aku tidak bisa bersabar." Ucap Soonyoung sambil memeluk Daseol dengan manja.

Daseol tidak memperdulikan kemanjaan Soonyoung. Dia sudah sangat terbiasa dengan kelakuannya ini. Semakin lama, Soonyoung semakin menunjukkan sikap manjanya. Jihoon dan Yoongi pun sudah jengah melihat sikap menggelikannya itu.

"Eonni~" Panggil Daseol sambil berusaha melepaskan pelukan Soonyoung.

"Aku dijemput dengan pemandangan yang tidak mengenakan ini." Sindir Hayeon melihat Soonyoung yang bergelayut manja di pundak Daseol.

"Iri saja." Balas Soonyoung. Diikuti sunjingan dari Hayeon.

"Eonni.. Selamat atas kelulusanmu. Semoga eonni bisa segera merilis sebuah buku." Doa Daseol.

Ya.. sekarang Hayeon sudah lulus S1 jurusan sastra. Tidak butug waktu lama untuk Hayeon menyelesaikan study-nya karena dia memang hanya melanjutkan semester 5. Beberapa cerita yang dibuatnya dulu juga pernah terpilih untuk iklan kampusnya. Dan kali ini Hayeon berharap doa Daseol terkabul untuknya.

"Thanks."

"Ur welcome." Balas Soonyoung membuat kedua gadis didekatnya itu menatapnya bingung.

"Wae ? Bukankah itu artinya sama - sama. Hayeon selalu menulisnya begitu." Kata Soonyoung.

"Mungkin maksud oppa, your welcome." Kata Daseol. Hayeon mengangguk mengerti. Wajah datarnya masih bisa menahan tawa.

"Jadi bacanya your, bukan ur." Kali ini tidak ada yang bisa menahannya. Hayeon dan Daseol tertawa lepas dengan kemampuan inggris Soonyoung yang lemah. Ditambah dengan bibir Soonyoung yang dibuatnya lebih maju.

"Kenapa kita ke sini ?" Tanya Hayeon bingung saat mereka sampai di depan cafe Jihoon.

Awalnya Soonyoung berkata akan mengatarkan Hayeon dan Daseol kembali ke rumah. Tapi ternyata dia membawanya ke cafe ini. Tapi jujur. Hayeon sangat merindukan cafe ini. Suasana. Musik. Dan juga pemiliknya.

Sekarang dia semakin sadar dengan perasaannya. Karena setelah berpisah, perasaan itu bukannya menghilang tapi semakin kuat. Setiap saat Hayeon terus teringat dan semakin menginginkan pria itu. Dan dia berharap pria itu juga masih memiliki perasaan itu.

"Lebih baik sebelum pulang, kau mengunjungi cafe ini lagi. Cafe ini semakin ramai setelah kepergianmu, sampai Jihoon tidak bisa ikut menjemputmu. Kau juga pasti merindukan Jihoon bukan ?!"

Deg

Hayeon tidak tau apa wajahnya memerah atau tidak. Tapi dia terus berusaha menahan senyumnya agar tidak timbul. Karena berdasarkan pengalamannya di London, beberapa orang terus memandangnya aneh karena senyum - senyum tidak jelas. Dan alasan senyum Hayeon itu adalah karena memikirkan Jihoon.

"Ya sedikit." Jawab Hayeon.

"Sedikitmu berarti banyaknya aku. Karena kemungkinannya sangat kecil kau mengatakan iya." Perkataan Soonyoung berhasil memanaskan dada Hayeon.

Secret Love [Hoshi & Woozi Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang