[24]

305 37 21
                                    

Soonyoung masuk diam - diam ke ruangan Jihoon. Jihoon sedang mengurusi beberapa masalah, jadi sekarang pria itu sedang tidak ada diruangannya dan sibuk mengurusi pelanggan.

Soonyoung bergerak menyalakan laptop. Kabarnya pagi ini Hayeon baru saja sampai di London. Gadis itu baru membalas pesannya tadi dan Soonyoung meminta Hayeon untuk menyalakan laptop dan membuka skipe.

Dia ingin melihat bagaimana pemandangan Landon di malam hari. Karena perbedaan waktu di Korean Selatan dan London kira - kira 10 jam. Jadi mungkin di London sedang malam.
(jika tidak salah hitung ya 😂)

"Hayeon-ah.. bagaimana penerbanganmu ?" Sambut Soonyoung dengan ceria.

"Sangat membosankan." Sahutnya.

"Jika saja kau mengajakku, mungkin perjalananmu tidak akan membosankan."

"Jika aku mengajakmu, maka aku dan penumpang lain tidak akan bisa tidur tenang di pesawat." Sindir Hayeon.

"Kau masih saja ketus." Manyun Soonyoung. "Ngomong - ngomong wajahmu sangat kusut. Apa kau benar - benar tidak tidur ?"

"Aku tidak bisa tidur. Apalagi dengan pesawatnya sedikit berguncang tadi." Ucap Hayeon.

"Jinjja ?? Waeyo ?? Untunglah tidak terjadi apa - apa." Ucap syukur Soonyoung.

"Entahlah aku juga tidak tau, mungkin karena ada awan hitam." Jawab santai Hayeon.

"Kau terlihat santai walaupun baru mengalami kejadian buruk."

"Untuk apa aku memikirkannya. Lagipula aku sudah sampai dengan selamat dan tidak terjadi apa - apa."

"Ya itulah kau." Sahut Soonyoung. Memahami ketenangan Hayeon.

"Apa lagi yang ingin kau katakan ? Aku ingin segera berberes dan tidur." Kata Hayeon.

"Chakkaman ! Jangan dimatikan ! Aku ada pekerjaan. Aku akan segera kembali." Ucap Soonyoung berlari meninggalkan Hayeon diseberang sana.

"Soonyoung-ah.." Panggil Hayeon. Aish.. apa dia tidak tau jika aku sangat mengantuk ?? Ucap Hayeon dengan kesal dalam hati.

Lama Hayeon menunggu. Sampai terdengar suara pintu tertutup kembali. Kali ini Hayeon siap untuk mengomeli pria hiperaktif itu karena sudah membuatnya menunggu dengan rasa kantuk.

Baru ingin mengeluarkan kata - kata tajam lainnya, bibir Hayeon terkunci kembali. Yang duduk dibangku itu bukanlah Soonyoung, melainkan pemilik asli bangku tersebut.

Jihoon tidak menyadari keberadaan skipe Hayeon. Pria itu sibuk memijat pelipisnya sambil memejamkan mata.

Karena penasaran dan Hayeon sudah tidak kuat dengan kantuknya, dia mengeluarkan suara. "Ada apa denganmu ?"

"Aigoo !!" Jihoon terkejut. Hayeon berusah payah menyembunyikan tawanya melihat reaksi Jihoon tadi.

"Bagaimana laptopku bisa menyala ?? Dan kenapa kau bisa melakukan skipe ??" Tanya Jihoon.

"Soonyoung." Dengan 1 kata itu Jihoon sudah dapat mengetahui apa yang terjadi.

"Dia pasti masuk diam - diam saat aku sedang sibuk mengurusi pelanggan." Gumam Jihoon dapat terdengar oleh Hayeon.

"Memangnya apa yang terjadi ?"

"Hanya beberapa masalah ringan karena rasa dan sikap." Hayeon memiringkan kepala karena bingung dengan perkataan Jihoon.

"Tadi ada pelanggan yang komplain karena masakannya memiliki rasa yang berbeda dari biasa. Memang yang memasak itu koki baru, jadi mungkin saja rasanya agak berbeda." Jelas Jihoon.

Secret Love [Hoshi & Woozi Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang