Heart-healer (1)

26.2K 165 3
                                    

Di saat banyak heartbreaker merajalela...

Di situlah heart-healer beraksi...

Menyelamatkan hati yang terluka....

Di sinilah kami, terikat pada suatu institusi yang mengurusi masalah hubungan percintaan orang dan menyebut kami Heart-healer di Heart Healer Inc. Setiap hari harus menerima panggilan dari berbagai penjuru Seoul, dan berikut dengan tugas yang harus kami jalankan. Seperti maknanya Heart-healer, kami diberi amanah untuk bisa menjadi penyembuh hati orang yang terluka, entah itu karena mereka baru saja ditinggal oleh kekasihnya, atau dikhianati, dicaci-maki, dan sebagainya. Kami dituntut untuk bisa memberikan ketenangan psikis dan penyembuhan luka bathin.

"Konsultan Jung, sudah ada beberapa wanita yang memesan dirimu." teriak salah satu karyawan bagian administrasi. Dia yang mengurus pemberitahuan yang masuk mengenai siapa yang menghubungi Heart-healer.

"Yak, haruskah kau berkata memesan? aku seperti gigolo saja.." keluhku sambil berjalan menghampiri komputernya. Dan memang bukan main, hari ini aku dipesan lima orang wanita dalam satu hari bersamaan:

1. Park Chanmi, usia 28 tahun bekerja sebagai manajer keuangan di perusahaan Cheongdam Manse.

2. Lee Umjung, usia 22 tahun sedang kuliah di Universitas Seoul.

3. Chae Sekyung, usia 32 tahun Chairwoman di VI Group.

4. Han Yoora, usia 35 tahun bekerja sebagai dosen di Universitas Kyungsan.

5. Alexa Lee, usia 24 tahun bekerja sebagai freelancer DJ.

"Wah, Konsultan Jung, mereka perempuan yang mapan, mungkin Anda tertarik minimal sepersekian detik dengan salah satu dari lima wanita ini?" Ujar Admin Gong menggodaku.

"Kalau begitu Saya harus mengundurkan diri dari pekerjaan ini, Admin Gong."

Memang benar, pekerjaan sebagai heart-healer adalah pekerjaan dengan sejuta syarat. Bahkan syaratnya lebih rumit dibandingkan model. Rumitnya adalah kau tidak boleh berpacaran, dan tidak jatuh cinta dengan klien. Jadi, ketika heart-healer telah memiliki pacar, sesegera mungkin mereka mengundurkan diri dari perusahaan ini. Mungkin mereka bisa melakukannya lebih cepat ketika mereka merasa mereka telah jatuh cinta dengan perempuan.

Tiba waktunya ponselku berdering. Itu sudah pasti. Ketika notifikasi dari admin muncul, maka ponselku tak lama lagi berbunyi. Seperti biasa, kuangkat dan kulayani mereka seperti menentukan waktu pertemuan dan tempatnya. Tempat yang paling sering dijadikan persetujuan adalah kantin kantor mereka bekerja. Dan terkadang notebook kecil harus dibawa takutnya kelupaan saking banyaknya. Kini notebook tersebut kutulis lagi dengan agenda baru:

Park Chanmi, 25 Agustus, 01:00 PM, kantin Cheongdam Manse

Lee Umjung, 25 Agustus, 04:00 PM kantin Universitas Seoul.

Chae Sekyung, 27 Agustus, 01:00 PM Jazz-Blouse House Cafe.

Han Yoora, 28 Agustus, 01:00 PM kantin Universitas Kyungsan.

Alexa Lee, 27 Agustus, 06:00 PM taman dekat Sungai Han.

"Anda ternyata sangat ramah, Saya pikir Anda adalah orang yang begitu dingin." Ujar Han Yoora, yang sedang berjalan mengelilingi taman belakang kampus, Universitas Kyungsan. Di sampingnya Jung Ilwon, yang berjarak tiga jengkal tangan darinya yang juga beriringan langkah kakinya.

"Tsundere. Mereka berkata begitu pada Saya." Jawab pria jangkung yang berada di sebelah Yoora, sambil memperlihatkan lesung pipitnya.

"Kalau begitu pertemuan kita sampai di sini dulu. Sepertinya jam istirahat Saya telah berakhir. Saya permisi dulu." Begitulah dialog terakhir yang dipaparkan Yoora setelah kembali lagi ke lorong kampus, yang dibalas anggukan yang ditambah senyum menawan dari Ilwon. Membuat Yoora tak beranjak sedikit pun dari tempatnya berdiri, walaupun pria yang menyebut dirinya konsultan cinta itu sudah berlalu menuju parkiran besar.

MAKE LOVE (FF Short Part Compilation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang