MAKE LOVE (FF Short Part Compilation)

Heart-healer (3)

Kala itu, kau takkan mengerti....

Sebelum rasa itu menghampiri....

Ilwon kini merasa, menjilat, menjangkau, dan melahap seisi mulut Alexa. Ia tak akan meninggalkan area seinci pun tanpa bekasnya. Sambil mendekap perempuan itu dengan erat, yang juga tak ingin membuat jarak seinci pun.

Ia lalu membawanya beraksi di ranjang, karena ia lebih leluasa dalam pergerakannya. Ia pun mencicipi bagian tubuh Alexa yang lain. Dengan lidah sensualnya, yang kini beranjak ke leher Alexa dan sesekali dibantu oleh bibirnya Desahan Alexa selalu lolos tanpa sensor. Alexa mulai menggila ketika lidah dan bibir Ilwon mendarat di daun telinganya.

Alexa kembali lagi mencium pemilik bibir yang lembut itu dengan lebih bergairah dari sebelumnya, menangkup wajahnya seakan-akan tidak ada rentang jarak di antara mereka. Ia pun membiarkan Ilwon menanggalkan pakaiannya satu per satu, dari atas ke bawah, dari luar ke dalam. Kini tubuhnya terasa nyata di mata Ilwon. Giliran Ilwon yang melakukannya untuk dirinya sendiri. Sehingga, tak ada apapun yang memisahkan mereka.

Tubuh putih dan mulus membuat Ilwon bagai serigala yang kelaparan, yang secara tidak langsung mendapatkan mangsa yang siap untuk disantap. Tangannya pun mencoba menyentuh dua gundukan yang terpampang nyata di matanya. Lalu diremasnya perlahan-lahan dan menikmati setiap desahan nikmat Alexa.

"Ouh..." Erang Alexa dengan manis sambil menggigit bibir. Membuat Ilwon terlihat geram tak tertahan.  Ia pun sesaat mengecup bibir Alexa lalu mendarat di puting payudara, dan dihisapnya dengan lembut sambil sedikit melakukan atraksi lidah. Ia yakin Alexa tak bisa mengelak untuk tidak mendesah. Desahannya pun semakin dahsyat ketika Ilwon mempercepat gerakannya. Alexa pun mencapai klimaks untuk pertama kali dan cairan kewanitaannya keluar dari liangnya.

Tangan Ilwon menyentuh bagian tubuh bawahnya, menyusup ke dalam belahan kewanitaannya, diusapnya klitoris yang membuat desahan Alexa kembali terdengar bertubi-tubi. Alexa pun kembali orgasme ketika Ilwon mempercepat gesekannya, menghantarkan Alexa ke hierarki menuju ilusi nirwana.

Wanita kuat dan bergairah, Alexa. Tak pernah tahu bahwa seseorang yang diciumnya, yang membuat tubuhnya polos tanpa sehelai kain, yang meremas payudaranya, itu bukanlah orang yang penting dalam hidupnya. Lidah Ilwon tak pernah berhenti membelai daerah kewanitaannya. Begitu juga dengan Alexa yang tak pernah berhenti mengerang karena nikmatnya. Ia tak peduli lagi dengan apapun. Yang dia inginkan hanyalah agar batang kemaluan Ilwon bisa bermain di dalam liang kewanitaannya.

Namun menjadi penting setelah ia tahu ada gejolak di dalam dada setelah menatap matanya. Hasratnya mendorong dia untuk memeluk laki-laki yang di atasnya sekarang. Sugesti untuk melumat bibir itu lagi juga diberikan secara langsung oleh lubuk hatinya, sampai ia merasa liangnya terasa penuh karena Ilwon telah menanamkan kemaluannya di sana.