The Superior (2)

932 21 0
                                    

Para bos dari berbagai kelompok duduk berjejer mengelilingi meja bundar yang menyediakan berbagai jenis minuman alkohol. Ditemani perempuan-perempuan cantik dan menggoda, tak bisa dipungkiri di sini adalah surga bagi para konglomerat bersetelan rapi untuk membeli pemuas hasrat. Club yang telah dijaga ketat oleh pengawal-pengawal berkualitas, dan telah disewa hanya untuk geng Roger saja, yang kini merayakan kemenangannya berhasil menyelesaikan misi pertama dalam mencari peta sumber minyak terbaru yang hilang, yang ditinggalkan oleh mendiang ketua Geng Mochtar.

Didampingi oleh ayahnya, Heo Sangwon. Jinhyuk juga turut mengikuti pesta dalam rangka memenuhi keinginan ayahnya. Hanya dia pria yang berpakaian kasual dengan kaos putihnya.  Sesungguhnya, ia bukanlah orang yang suka berada di tengah keramaian. Namun, semua ini ia lakukan dengan terpaksa. Karena ayahnya memiliki kekuatan untuk membuatnya tunduk, dan bersikap patuh tanpa ada sela untuk membangkang.

"Jinhyuk benar-benar luarbiasa! Pak Heo, mengapa Anda tidak biarkan saja ia menjadi aktor? Dia mendalami peran sebagai pria pencinta wanita dengan sungguh apik. Perempuan Ukraina itu benar-benar jatuh kepadanya." Celoteh Bang Minsoo, yang membantu Jinhyuk menjalankan misi sebagai hackernya.

Jinhyuk tidak akan pernah nimbrung dengan obrolan seperti ini. Ia hanya akan berbicara ketika ayahnya menanyakan padanya atau memintanya melakukan sesuatu. Salah satu cara agar ia membentengi diri dari sifat kebengisan ayahnya. Ia bersumpah ketika ayahnya meninggal, ia akan pergi jauh meninggalkan bisnis ini, walaupun resikonya adalah ia takkan mempunyai harta dan kekayaan yang sedang mengurungi keluarganya saat ini.

"Jinhyuk-ah, kau ingin ayah berikan perempuan padamu hanya untuk satu malam saja?" Tanya Sangwon setelah meneguk anggur dari gelasnya.

"Tidak, ayah. Terimakasih."

"Tak perlu berterimakasih, walau aku mendatangkan perempuan itu dari Jepang. Anggap saja ini adalah reward untukmu."

"Jepang?" Tanya Jinhyuk untuk memperjelas. Sesaat kemudian Sangwon pun berbisik kepada salah satu pengawal yang berdiri di belakang sofa. Sesaat kemudian pula Jinhyuk tahu bahwa pengawal itu disuruh untuk membawakan wanita jepang yang dimaksudkan ayahnya di hadapannya.

Didorongnya kasar ke hadapannya oleh pengawal berbadan kekar hingga wanita itu menjerit kesakitan. Dengan hanya berbalut handuk putih, tidak bersolek, rambut yang masih basah, Jinhyuk pun menyimpulkan bahwa wanita itu baru saja selesai mandi. Wanita itu tetap menundukkan kepala, sehingga wajahnya tak bisa tergambarkan dengan jelas di mata Jinhyuk. Kulitnya benar-benar bening dan bersinar sehingga pria paruh baya di sekitarnya mulai memperlihatkan birahi yang terkubur dalam dirinya. Ada pula yang mulai meraba pahanya yang mulus hendak ingin meraih lebih yang terletak di antara selangkangannya.

"Terimakasih, Ayah. Kalau begitu aku ingin mencoba wanita ini dulu." Ujar Jinhyuk tersenyum, walaupun bukan senyum tulus darinya tapi tidak terlihat begitu bagi ayahnya. Jinhyuk pun menggandeng wanita itu menjauh dari meja bundar yang berisikan pria yang berusia setengah abad.

Ia pun memilih kamar termahal, yang siapapun tak bisa menyewanya. Selain kasur empuk yang super nyaman juga lebar, kamar ini memiliki kolam renang yang luas dalam ruangan. Langit-langit kamar beserta dinding hingga lantainya memiliki kemampuan Artificial Intelligence yang mampu berubah sesuai  yang pemilik kamar inginkan. Kamar ini tidak akan bisa disewa oleh siapapun karena Jinhyuk telah memegang kuasa atas kamar ini. Ia tetap tak akan mengizinkan orang lain menyewanya meskipun dengan tawaran harga yang fantastis. Ya, kamar ini sudah seperti miliknya sendiri, dan dirancang khusus untuk dirinya yang tak begitu berminat keluar kamar. 

"Baringlah, Tuan. Aku akan melayanimu dengan sepenuh hati malam ini." Ucap wanita itu sambil memeluk Jinhyuk dari belakang. Tangannya yang secara lembut meraba dada Jinhyuk yang bidang, mulai bergerak ke atas dan melepaskan kancing kemeja Jinhyuk satu per satu. "Aroma tubuhmu begitu nyaman, Tuan. Aku yakin semua wanita tidak akan menolak Tuan karena aromamu begitu memikat." Lanjutnya sambil menghirup aroma tubuh Jinhyuk lekat-lekat, meraba dada telanjang Jinhyuk yang terbentuk dengan jelas bidangnya. Aksinya pun diinterupsi oleh Jinhyuk yang sudah dengan patas menghentikan tangan si wanita sebelum hendak meraba putingnya.

“Siapa namamu?” Tanya Jinhyuk dengan berbahasa Jepang.

“Apakah nama saya sungguh berarti bagi Anda? Andalah satu-satunya orang yang saya layani yang menanyakan nama saya.” Dia berjalan menjauh dari Jinhyuk sambil membetulkan handuknya kembali. “Mizuki Kanawa itulah nama Saya.”

“Dengar-dengar dari ayah, kaulah yang masih baru di sini. Benarkah?”

Wanita itu, yang baru Jinhyuk ketahui bernama Mizuki Kanawa adalah seorang pelayan hawa nafsu pria hidung belang yang baru saja lulus pelatihan pemuas birahi di dalam institusi yang didirikan oleh ayahnya. Dikatakan bahwa ia adalah lulusan tercepat dalam sejarah berdirinya institusi tersebut. Mizuki pun mulai bercerita bahwa awalnya ia hanyalah dijebak oleh kekasihnya yang telah bekerja dengan ayahnya kurang lebih delapan bulan dan akhirnya mati dibunuh ayahnya sendiri. Semenjak kematian mantan kekasihnya Mizuki berharap ia juga bisa keluar dari institusi tersebut. Percobaan dihukum mati pun hanya membuat ia semakin dihukum dengan pelatihan yang lebih keras yaitu melayani dua belas pria paruh bayah dalam waktu bersamaan. Keterikatan dengan kontrak selama lima tahun membuat ia harus putus kuliah di saat berusia dua puluh tahun. Hari-hari ia lalui dengan bertemu berbagai macam kemaluan yang masih segar hingga yang sudah berumur tujuh puluh tahun. Berhari-hari pula ia selalu mual dan muntah setelah melakukan pelayanan. Tubuh kurusnya bukanlah hasil diet untuk memperoleh tubuh yang langsing, melainkan kesengsaraan yang menghinggapinya hingga saat ini.

Jinhyuk memberikan ia rokok, tapi wanita itu menolak. Ia beralasan bahwa jika ketahuan maka dia akan dihukum lebih parah lagi dari masa pelatihan. "Buang saja rokok itu jika kau sendiri tidak mungkin menggunakannya."

Jinhyuk pun menyimpannya kembali ke dalam saku celananya, menoleh ke arah wanita itu dengan tatapan syahdunya. "Kau tidak pernah mencoba untuk kabur?"

Perempuan itu memalingkan muka dan tersenyum lirih. Menunduk sejenak sembari membayangkan usahanya yang selama ini tak membuahkan hasil. "Keluar dari perangkap ini bukanlah sesuatu hal yang mudah. Aku akan dikurung bersama dengan belasan pria paruh baya dan hidung belang yang haus akan kepuasan duniawi, dan kini menciptakan trauma yang tak bisa kuhapus. Untungnya, majikanku mulai mencoba memahamiku di sela-sela kebenciannya terhadapku. Dia selalu menempatkanku kepada pria muda seperti dirimu." Jelasnya yang membuat Jinhyuk tak bergeming mendengar ceritanya, agar tetap fokus mencari titik lemah perempuan tersebut.

Jinhyuk memperpendek jarak di antara mereka. Reaksi perempuan itu sangat biasa, memang tipikal seorang pelacur yang siap untuk melayani tuannya. Dari posisi Mizuki yang terduduk di tepi kasur sekarang terbaring karena ditindih Jinhyuk, yang sekarang pria itu mulai mengecap bibirnya dengan lembut. Sesekali membelai lembut bibirnya dengan lidah. Semakin lama Mizuki terhanyut oleh belaiannya. Ia tak mampu mengatup bibirnya, dan ikut membalas dan terbuai dengan permainan yang diberikan pria tersebut. Ini berbahaya, Mizuki telah terperangkap oleh anak ketua geng Roger. Mizuki semakin menggenggam sprei kasur dengan kuat. Untuk tetap bisa kembali berkonsentrasi sekaligus tetap melayani tuannya.

"Aku bisa mengeluarkanmu karena aku punya kuasa di sini, asalkan kau bergabung denganku untuk melakukan misi rahasiaku." Ujarnya tiba-tiba setelah melepaskan tautan bibir. "Maukah kau ikut denganku?"

Mizuki menatap lekat-lekat pria yang kini berada di atasnya, ditindih olehnya dan hanya dipisahkan oleh pakaian mereka. Mizuki mengakui bahwa Jinhyuk mempunyai wajah yang mempesona dilihat dari arah mana saja. Tapi Mizuki tidak seharusnya berlarut dalam pesonanya.

Apa yang sebenarnya diinginkannya dariku? Tanya Mizuki dalam lubuk hatinya.

MAKE LOVE (FF Short Part Compilation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang