The Superior (1)

1.6K 29 2
                                    

"101." Lenguhnya sambil tetap menerima setiap sentuhan dari pria yang saat ini tengah menggendongnya, memberitahukan keberadaan apartemen padanya. Dia pun membiarkan pria itu membukanya setelah ia membisikkan sandi apartemennya, 2109.

Pria itu pun membantingkannya ke kasur empuknya, aksinya yang kian ganas, membuat Alessiah semakin terkesima. Bau maskulin dari pria itu, memenuhi penciumannya. Membawa dia kepada malam yang takkan pernah ia lupakan, seperti yang pria itu janjikan padanya. Membuatnya melupakan seseorang yang ia cap bajingan dalam hidupnya, yang pada umumnya orang menyebutnya mantan kekasih.

Pria itu adalah Roven, yang baru saja berkenalan dengan Alessiah tiga puluh menit yang lalu. Namun, Alessiah telah mengizinkan lelaki itu berciuman dengannya setelahnya. Dan kini pria itu sudah menjamah tubuhnya, membuatnya mendesah kenikmatan ekstra dari seorang dengan tubuh yang dipahat dengan perfeksionis beserta wajahnya. Alessiah setuju jika wajah Roven seratus kali lebih tampan dibandingkan mantan kekasihnya.

Roven mulai aksinya dari atas hingga ke bawah, dari bibir, leher, dada, lalu ke benda ranum yang sudah lembab di bawah. Tak pernah ia lewatkan satu inci pun tubuh Alessiah. Keahlian lidahnya yang berayun-ayun memberi jejak basah di setiap tubuhnya, Alessiah pun tak segan-segan untuk memberikan suara terindahnya sebagai reward. Reward atas kemampuannya yang hebat, dan sebagai pemacu nafsunya agar ia dapat melakukannya lebih maksimal lagi.

Merasa terganggu, Roven tanpa minta izin langsung merobek dalam sekali sobekan stripe dress miliknya. Alessiah takkan marah, meskipun itu adalah dress yang cukup mahal baginya. Pikirannya terlalu fokus pada Roven dan permainannya yang jauh lebih berharga dari stripe dress-nya itu. Kepalanya turun, memandu mulutnya untuk menuju sebuah gundukan yang sudah menegang di sana. Dengan lahap, ia mulai menghisap dengan kasar, pergerakan lidahnya yang cepat, tak ketinggalan, tangannya yang meremas gundukan yang terabaikan tersebut. Memutar sambil meremas, dan meremas sambil memutarnya. Pergerakan pun semakin menyesuaikan keinginan tersirat dari si penikmatnya. Sehingga, erangan klimaks yang pertama terasa pada saat itu juga.

"You're wet, baby." Bisik Roven seksi dengan suara baritonnya. Membuat Alessiah tetap melenguh manja. Walau hanya suara itu yang membelai indera pendengarannya, tapi, getaran-getaran suaranya mampu menggelitik indera perasanya yang begitu sensitif di sekitar leher. Malam ini, Alessiah siap untuk hal yang lebih kali ini.

"Just put yours in mine, baby. Come on." Serunya tak tertahan membuat senyum kebanggaan terukir di bibir Roven, membuat jantung Alessiah hampir meledak karena ketampanan pria itu meningkat berkuadrat.

Roven pun menurutinya, dimasukkannya batang kemaluannya, dan digeseknya perlahan. Dilihatnya Alessiah tidak mengeluh kesakitan, tanda ia sudah sering ditusuk para lelaki. Pelacur, seru Roven dalam hati. Ia pun tak ragu untuk langsung mempercepat gesekannya pada lima detik pertama setelah masuk. Mereka pun beradu desahan-desahan. Alessiah menarik Roven dan menciumnya lagi. Ia sungguh menyukai pria ini. Benar-benar jackpot yang luarbiasa jika bisa mendapatkan pria tampan dan pandai dalam seks. Surga benar-benar berada di sekitarnya, pikir Alessiah. Yang kini mendesah semakin kencang, karena sambil mengamati pria tampan di atasnya yang turut mendesah bersamanya. Kini, ia menjadi pria tampan dan seksi dengan tereksposnya tubuh miliknya, dan kemaluannya yang bermain di dalam liangnya. Oh, sungguh nikmat.

Ketika gesekan tiap gesekan semakin cepat digerakkan Roven, kenikmatan yang luarbiasa sebentar lagi akan mengantarkan mereka kepuasan yang sesungguhnya. Erangan puncak pun menjadi tanda bahwa sampailah mereka pada tujuannya. Roven ambruk di atas Alessiah. Roven pun mencium bibir tipis wanitanya. Tetap saja, Alessiah sangat tergila-gila dengan semua pada Roven. Termasuk bibirnya. Mereka kembali berciuman, dan bersilat lidah. Desahan kecil lolos dari mulut Alessiah, tanda mengakunya Alessiah betapa hebatnya pria ini menundukkan wanita dengan ciumannya.

MAKE LOVE (FF Short Part Compilation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang