The Superior (3)

888 13 0
                                    

"Lusa ada acara pelelangan  terbesar di Belgia. Dan acara tersebut dihadiri konglomerat-konglomerat yang terdaftar ikut serta hadir dalam acara tersebut. Misi kita adalah untuk mendapatkan patung dewa Syiwa yang terbuat dari emas dua puluh empat karat." Jelas salah satu  ahli IT Geng Roger, Anthony Lee.

"Kalau para konglomerat tersebut terdaftar, bagaimana cara Jinhyuk bisa menyelundup masuk ke acara tersebut?" Tanya Bang Minsoo sambil menghembuskan nafas berasap yang bersumber dari cerutu rokoknya.

"Hmm, kami telah menemukan cara agar kalian bisa menyamar menjadi salah satu dari konglomerat tersebut."  Jawab Anthony Lee sambil mempersiapkan slide selanjutnya untuk dipresentasikan.

Di hadapannya adalah seorang IT yang sedang menjelaskan berbagai rencana penyelundupan selanjutnya, Jinhyuk memperhatikan dengan seksama tepat berada di tengah, duduk posisi santai dengan kaki bersilang lurus di atas meja persegi panjang berwarna hitam, menopang dagu dengan ekspresi seriusnya, menikmati suasana rapat dan tanya-jawab yang dilontarkan oleh dua orang rekannya.

"Setelah kami meretas website acara pelelangannya kemarin, kami menemukan database yang berisikan kepastian ratusan konglomerat untuk datang ke acara pelelangan tersebut." Jelas Anthony sesaat setelah menampilkan bukti screenshot yang mendukung penjelasannya. Hanya gerakan lembut dari tangannya, slide presentasi pun bergulir ke kiri dan menampilkan slide berikutnya. "Kami dapat memastikan bahwa kemarin adalah hari terakhir pendaftaran kepastian kehadiran pada acara pelelangan tersebut. Dan di sini, bisa kita lihat bahwa nama-nama dengan tanda hijau yang berarti mereka telah mendaftarkan kepastian kehadiran mereka untuk acara tersebut.

"Hey, ada dua nama yang bertanda merah!" Seru Bang Minsoo sambil menunjuk layar bening dan besar.

"Benar, dua orang inilah yang sampai pada tutupnya pendaftaran masih saja belum mendaftarkan kehadiran mereka pada acara pelelangan." Anthony pun menjelaskan sembari sejenak melihat ke arah layar. "Dua nama orang tersebut adalah Alfrederic Miquel dan Fadhlurrahman Rais. Berkebangsaan Perancis dan Arab."

"Kau ingin menjadi orang Arab?" Bang Minsoo berbalik bertanya pada Jinhyuk yang sedari tadi diam seribu bahasa selama rapat. Jinhyuk terlalu asyik berkelana dalam pikirannya sendiri dan mengabaikan Bang Minsoo.

"Kita akan meniru orang tersebut dari kebiasaan sampai kehidupan pribadinya. Saya akan menampilkan sedikit fakta dari kedua orang tersebut." Imbuh Anthony sebelum ia menampilkan slide selanjutnya, menampilkan foto dua orang yang dimaksud dengan teks panjang, berada di bawah foto yang merupakan fakta yang berhasil didapat oleh tim IT geng Roger.

Jinhyuk pun membaca dengan intens slide tersebut. Kali ini ia sibuk dengan mempertimbangkan sebuah keputusan walaupun di sebelahnya Bang Minsoo yang paling berkalut dengan segala pendapatnya. Setelah sesaat tepukan di meja dengan telapak tangannya yang besar menggema dengan keras memenuhi ruangan, keadaan ruangan menjadi hening seketika. Itu merupakan syarat baku untuk ia memulai berbicara. Ia pun berdiri dengan kuasanya yang paling tinggi di antara semua orang yang duduk, mengarahkan pandangan pada setiap pasang mata yang kini sedang memperhatikannya dengan berbagai kekalutan dan kecemasan di wajah. Ia hendak memulai berbicara.

"Aku rasa fakta yang bisa kutangani adalah Alfrederic Miquel. Dia seperti punya kepribadian yang tidak jauh beda dariku dan ciri fisik yang hampir menyerupaiku..."

"Maaf, Tuan. Saya lupa menuliskan bahwa Alfrederic Miquel mempunyai tunangan yang selalu ia bawa kemana-mana jika ada acara formal seperti pelelangan." Anthony Lee menambahkan.

"Siapa yang ingin kautunjuk untuk melakukan peran sebagai pasanganmu?"

Jinhyuk diam sejenak, mencari jawaban tentang siapakah yang akan diajak kerja sama. Tidak perlu berlama-lama Jinhyuk pun bergegas keluar dari ruang rapat, meninggalkan orang-orang yang melihatnya terheran-heran. Sedangkan Bang Minsoo masih berusaha meneriaki namanya dan menanyakan kemana ia pergi. Namun, waktu terlalu berharga sekedar menjawab pertanyaan Bang Minsoo. Ia cukup mengabaikannya saja sampai  Minsoo lelah berteriak.

MAKE LOVE (FF Short Part Compilation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang