06.

3.1K 335 15
                                    

Matahari sudah mulai terang, tapi Sehun masih sibuk dengan aktivitasnya menatap wajah Irene yang masih tertidur dengan lelap, sudah sejak tadi Sehun bangun, tapi rasanya enggan untuk pergi dari tempat tidur.

"aku rasa aku harus bersikap lebih baik." ucap Sehun sambil mengelus pipi Irene.

"hmmmm..."

Sehun pura pura menutup matanya begitu menyadari Irene menggeliat, ia tak mau Irene melihat ia sedang memperhatikannya.

"sehun ?!" Irene menutup mulutnya setelah melihat jarak nya dengan Sehun sangat dekat, bahkan ia bisa melihat wajah Sehun dengan sangat amat jelas.

Irene menatap tangan kekar Sehun yang masih melingkar erat di pinggangnya, "kurasa jika ia bangun dan melihat jarak kami sedekat ini, ia pasti akan marah." ucap Irene lesu.

"hatimu sekeras batu ya ?" ucap Irene sambil menatap Sehun yang sedang tidur.

"kau lebih tampan saat tertidur, kau terlihat sangat manis, tapi saat kau bangun, kau terlihat seperti vampire."

"tidak, aku bercanda, kau tampan."

Irene terus berbicara sendiri dengan Sehun yang masih tertidur, ia berbicara dengan volume kecil agar Sehun tak mendengarnya dan terbangun, ia tak tahu bahwa Sehun mendengar setiap celotehannya secara rinci.

"kau bisa diam tidak, aku sedang tidur." ucap Sehun tanpa membuka matanya.

"k-kau sudah bangun ?" ucap Irene kaget.

"hmmm.."

"ma-maafkan aku, aku akan pergi." Irene mengangkat tangan Sehun dari pinggangnya dan segera bangkit dari tempat tidur.

"aku menyuruhmu diam, bukan pergi, jadi tetap disini." Ucap Sehun sambil menarik Irene kembali tidur disampingnya.

Irene tak tau atmosfer apa yang menimpa kepala Sehun sehingga perlakuan nya berubah seperti ini, tai setidaknya ia bisa merasakan pelukan Sehun sampai saat ini, semoga waktu ini berhenti dan Irene dapat merasakan pelukan ini setiap saat.

Sehun tiba tiba melepaskan pelukannya dan segera bangkit dari tempat tidur, "jam berapa ini ?" tanya Sehun.

"10 pagi."

"cepat bersiap siap, kita akan pergi." Sehun keluar dari kamar mereka dan meninggalkan Irene yang masih bingung dengan semuanya.

*

Sehun menghentikan mobilnya didepan butik yang cukup besar, dan Irene dapat melihat bahwa itu adalah butik berkelas yang dapat Irene perkirakan harga setiap baju yang ada disana.

"pilih 1 gaun sekarang juga."

"aku masih ada gaun dirumah." ucap Irene.

"pilih,S E K A R A N G !" ucap Sehun pelan tapi penuh penekanan.

Irene segera mengelilingin toko dengan terburu buru dan memilih gaun gaun yang ia suka. Pandangannya terjatuh pada 1 gaun yang terletak dipojok butik.

 Pandangannya terjatuh pada 1 gaun yang terletak dipojok butik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Little LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang