"ANNYEONGHASEO!" sosok laki laki bertubuh jangkung berdiri didepan pintu apartment mereka dengan senyuman lebar diwajahnya yang memamerkan seretan gigi putihnya.
"kau ? astaga, pergilah jangan mengangguku." omel Sehun.
"yak kau ! kurang ajar sekali, hampir berpuluh puluh tahun kita berteman kau mengusirku sekarang." ucap Chanyeol dramatis.
"ah, Irene-ssi, selamat pagi, kau sangat cantik pagi ini." goda Chanyeol yang membuat Sehun menghembuskan nafasnya dengan kasar.
"terimakasih, silahkan masuk." ucap Irene sopan dan mempersilahkan Chanyeol duduk di ruang tamu.
"aku bosan dirumah, jadi aku berpikir untuk bermain ke apartment mu." ucap Chanyeol.
"Chanyeol-ssi, kau mau meminum apa ?" tanya Irene.
"berikan dia air keran, kita harus berhemat untuk masa depan kita." ucap Sehun asal yang membuat Irene melotot dan segera meminta maaf kepada Sehun.
"air putih biasa saja, aku tak begitu suka minuman berasa." jawab Chanyeol dengan ramah lalu kembali menatap Sehun dengan kesal.
Mereka berbincang cukup lama, Irene menemukan hal baru tentang sifat Sehun yang ternyata bisa bercanda dan tertawa lepas seperti ini, persahabatan 2 sejoli ini memang sangat lucu.
"kenapa Kai tidak kesini ?" tanya Irene.
"kenapa kau menanyakannya ?" ucap Sehun dengan curiga.
"tidakk, maksudku biasanya kalian selalu bertiga kan." jawab Irene.
"Kau terlalu pencemburu Sehun haha.." ejek Chanyeol.
"Kai sedang sibuk dengan Krystal." ucap Chanyeol.
TING.. TONG...
"Siapa lagi ?" guman Irene, lalu bangkit dari tempat duduknya dan membuka pintu apartmentnya.
"IRENEEEE !!!" Seulgi langsung berhambur kepelukkan Irene dan memeluknya erat.
"yak, kau kenapa ?"
"aku hanya merindukanmu... upss, maaf kukira Irene sendiri dirumah." ucap Seulgi setelah melihat Sehun dan seorang laki laki disebelahnya, "ternyata ada TUAN SEHUN." ucap Seulgi dengab penuh penekanan.
"kau baru pulang hapkido?" tanya Irene.
"ya, aku berlatih keras, agar bisa memukul laki laki yang menyakitimu." sindir Seulgi sambil menatap Sehun dengan tajam. Sehun menghembuskan nafasnya pelan mendengar ucapan Seulgi yang cukup menohok hatinya.
"kau, ikut aku." ucap Irene sambil menarik tangan Seulgi dengan kasar.
"kau tak perlu menyindir dia seperti tadi, kau tak lihat ekspresi wajahnya tadi ?" omel Irene.
"aku tak peduli... tunggu." Seulgi mendekatkan wajahnya ke Irene dan menatapnya secara rinci, "bibirmu .. " gumamnya pelan.
"YAK! OH SEHUNNN.. APA YANG KAU LAKUKAN ?! KENAPA BIBIR TEMANKU BISA MENJADI SEPERTI INI ?" teriak Seulgi menunjuk bibir Irene yang sedikit melebam, karna ciuman mereka yang terlalu keras tadi.
Sehun hanya meringis pelan sambil menutup telinganya karna teriakan Seulgi yang benar benar kencang.
"apa kalian berciuman sangat keras sehingga bibirnya menjadi seperti itu ?" tanya Chanyeol.
"eoh ? kalian berciuman ?" tanya Seulgi.
"iya kami berciuman, kau menyaksikannya secara langsung ?" ejek Sehun sambil merangkul Irene.
"kalian sudah berbaikan ?" tanya Seulgi. Sehun tersenyum tipis sambil mengeratkan rangkulannya dipundak Irene.
"kau mau memaafkannya ? kau terlalu baik." ejek Seulgi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Love
Fanfiction"aku tak tau apa yang harus kulakukan." -Sehun- "aku sadar ini cinta sepihak." -Irene-