13.

2.2K 226 35
                                    

Sehun meraba raba bagian samping tempat tidurnya, namun ia tidak menemukan Irene disampingnya, sprei nya juga sudah tak terasa hangat lagi, berarti Irene sudah bangun dari tadi.

"Ireeeeneee.." panggil Sehun dari kamar, namun ia tak kunjung mendapat sahutan dari sang empunya nama.

NOTE :

Sehun maaf aku meninggalkanmu, aku ada urusan mendadak pagi ini, tolong jangan marah, aku sudah menyiapkan sarapanmu dimeja, makanlah, aku akan pulang cepat.

Sehun membaca note kecil berwarna pink yang Irene tempel di kulkas, "urusan ? urusan apa ?" gumam Sehun pelan, Sehun segera membuang rasa penasarannya dan segera melihat makanan yang sudah Irene buat untuknya.

"hanya sepotong sandwich ? mungkin ini karma karna selama ini aku selalu membuang makanannya." Sehun menghembuskan nafasnya pelan lalu memakan sandwichnya itu.

*

Irene mengedarkan pandangannya keseluruh kafe, bibirnya terangkat kecil saat melihat seorang laki laki berambut hijau duduk sambil memainkan handphonenya.

"Mino." ucapnya pelan, membuat si pemilik nama menatapnya.

"Irene!" pria itu langsung memeluk Irene tanpa segan, membuat Irene diam mematung.

"ayo duduk." ia menarik kursi dihadapannya dan mempersilahkan Irene duduk.

"sudah lama kita tidak bertemu, kau semakin cantik saja." ucap Mino sambil tersenyum.

"terimakasih, kau sudah lama kembali dari London ?" tanya Irene.

"iya, aku sangat merindukan Korea, dan juga kau." ucapnya tanpa menghilangkan senyuman diwajahnya.

Pipi Irene memanas, pria itu adalah Mino, mantan pacar Irene dulu, namun mereka putus karna Mino pindah ke London untuk study nya.

"kau bisa saja."

"pipimu memerah, aigooo, kau makin lucu saja Irene." Mino mencubit pipi Irene gemas.

Mereka berbincang bincang banyak, Mino sering kali menggoda Irene, membuat jantung Irene terus berdetak kencang, entah apa ini rasanya, tapi ia nyaman, sampi ia lupa ia adalah milik seorang Oh Sehun.

"jadi apa kau sudah punya pasangan ?" tanya Mino sambil menggenggam tangan Irene.

Irene hanya diam, ia bingung harus menjawab apa, "a-aku belum punya pasangan." jawab Irene gugup.

"baiklah ini benar benar pas." ucap Mino lagi.

"hmm, sudah lama aku tidak berkeliling kota Seoul, mau temani aku ?" ajak Mino.

"ayoo." ucap Irene semangat.

Mino menggenggam tangan Irene erat dan membawanya berjalan keluar kafe, awalnya Irene canggung, tapi lama kelamaan ia terbiasa, mereka berjalan layaknya pasangan serasi, berkeliling kota, mencoba jajanan sana sini, mereka lupa waktu, begitu juga dengan Irene, ia lupa tugasnya.

"sudah jam 8 malam rupanya, tak terasa ya, hari ini benar benar menyenangkan." ucap Mino saat mereka sedang naik gondola.

"jam 9 malam ?" tanya Irene kaget,

"iya, ada apa ? kau dimarahi orang tua mu ?"

"ti-tidak, aku hanya takut ketinggalan drama kesukaanku." ucap Irene bohong, entah berapa kali ia sudah berbohong hari ini.

"astaga kau ini membuatku panik, baiklah setelah ini aku akan mengantarmu pulang."

"tidak, tidak, tidak perlu aku bisa pulang sendiri." tolak Irene, bukan karna tak mau merepotkan, tapi bagaimana jika Sehun melihatnya, ini akan sangat berbahaya.

Little LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang