07.

3.2K 325 10
                                    

"hun..."

Sehun membalikkan badannya, dibelakangnya sudah ada Irene yang menatapnya dengan tatapan sendu, seperti habis menangis.

"aku mau pulang." ucap Irene pelan sambil menunduk.

"pulang ? sekarang ?" tanya Sehun.

Irene mengangguk pelan dan menatap Sehun dengan tatapan memohon.

Sehun mengikuti Irene yang berjalan duluan ke arah parkiran, terkadang ia berlari pelan karna langkah gadis itu sangat cepat.

Selama perjalan Irene hanya menatap kearah luar jendela tanpa menoleh sedikitpun ke arah Sehun, ia sengaja tak menatap Sehun sedikitpun, air matanya terus terusan terjatuh mengingat perkataan Hayoung yang terus terngiang ditelinganya.

*

"kau kenapa ?" Sehun yang gerah melihat kelakuan Irene akhirnya bertanya.

"aku mengantuk." ucap Irene dan menepis tangan Sehun yang berusaha menariknya.

"kau menyuruhku meninggalkan acara itu hanya karna kau mengantuk ?" bentak Sehun.

"lalu ? apa aku harus tertidur di acara itu." balas Irene dengan nada tinggi.

"kau membuat harga diri ku rendah, bahkan aku pulang sebelum pelelangan itu dimulai."

Irene menatap Sehun tajam, "harga diri ? lalu bagaimana dengan aku ? bagaimana dengan harga diriku ?"

"apa maksudmu ?"

"saat mantan kekasihmu itu menghinaku, apa kau membelaku ? aku tau kau membenciku, tapi tolong mengerti." air mata Irene mengalir begitu saja tanpa diminta.

"aku tahu ini perjodohan, tapi aku manusia, tidak bisakah aku diperlakukan seperti yang lainnya, kau bahkan tak mau menatapku, kau tak menghargai apapun yang aku lakukan." Irene mendorong Sehun berkali kali dan memukul dadanya pelan.

"Irene!"

"apa ? kau mau marah lagi ? silahkan ! lakukan sepuasmu!" bentak Irene.

"aku lelah Sehun, aku lelah, jika begini lebih baik kita pisah mulai dari sekarang."

"jangan membuatku gila seperti ini, jangan hanya karna kau tau aku mencintaimu kau memperlakukanku seperti ini." lirih Irene.

"maafkan aku." Sehun mendekati Irene dan menariknya kedalam dekapan Sehun.

"kau jahat, kau tak punya hati." teriak Irene sambil meronta ronta dalam pelukan Sehun.

"maafkan aku." hanya itu yang bisa diucapkan Sehun, ia tak bisa mengatakan kalau ia menyayangi Irene, ia tak bisa mengungkapkan bahwa ia mulai mencintai Irene, bahkan saat ini perasaan nya sangat sakit melihat Irene menangis seperti ini.

"aku tak berharap banyak, tapi bisakah kau bersikap lembut seperti ini ?" lirih Irene pelan, nyaris tak terdengar.

"Aku akan berusaha sekeras mungkin untuk memperbaiki semuanya." ucap Sehun.

"kita mulai semuanya dari awal, jangan dengarkan perkataan orang lain, ini hidup kita, antara aku dan kau, mengerti !"

Irene hanya terdiam dan terus terisak didalam pelukan Sehun, dan sebaliknya Sehun terus mengelus bagian belakang punggung Irene untuk memberinya rasa nyaman.

"Kau tertidur." ucap Sehun setelah mendengar bahwa isakan Irene tak terdengar lagi.

Sehun memandangi Irene yang terlihat sangat nyaman berda didalam dekapannya, ia mengeratkan pelukannya dan ikut tertidur disebelah Irene.

Little LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang