10. japan and seoul

1.2K 120 2
                                    

Japan . . .2017

Yixing memang tak bisa ikut itu tak masalah, katanya besok dia akan menyusul mereka kesini setelah operasi yang sudah dijadwalkan. Ditambah dia memang sudah mengatur jadwal untuk kepindahannya, waktu sehari itu lebih dari cukup karna memang dia memiliki koneksi yang besar,

Joon myeon duduk dibangku kayu yang ada disekitar bandara alih alih menunggu jong dae yang katanya mendapat panggilan mendesak dari ji eun

Lalu joon myeon melihat jong dae berjalan kearahnya dengan tatapan kesalnya

"Ada apa?" Tanya joon myeon melihat raut wajah jong dae yang tidak mengenakan itu

"Ini tentang eun ha mu itu, ish aku tidak habis pikir membiarkan ji eun yang sedang hamil muda pergi sendirian ke rumah sakit" kata jong dae dengan nada kesalnya

Mendengar wanitanya hati joon myeon berdebar, lagi lagi ia membayangkan bagaimana eun ha sekarang bahkan mengandai andai ia bisa melihat eun ha sekarang

"Jong dae apa eun ha sudah memiliki kekasih? Atau malah sudah menikah? Bagaimana keadaan adik kembarnya?" Tanya joon myeon dengan tatapan ingin tau

"Ayolah hyung kalau ingin bertanya satu pertanyaan saja aku tebak pasti pertanyaanmu yang pertama adalah pertanyaan yang paling kau tunggu jawabannya bukan?" Jong dae memutar tubuhnya menghadap joon myeon  mengangkat satu alis tanda mengejek

Muka joon myeon hanya diam datar tanpa ekspresi, ia ketauan ternyata

Jong dae berdiri dan menarik koper sedangnya itu "ayo jalan hyung tentang eun ha dia masih belum memiliki kekasih apalagi menikah, dia masih menunggumu yang meninggalkan nya tanpa kabar sekalipun"

Joon myeon tak melepas pandangan nya dari jong dae yang mulai menjauh dari tempatnya, satu sentakan dari dalam dirinya menyadarkan sesuatu ia harus mengejar jong dae

Setelah perjalanan yang tidak terlalu jauh, sekarang. . . Jong dae dan joon myeon sedang berada didepan sebuah rumah kecil, tangan jong dae membuka pagar itu dan melangkah mendekati pintu berwarna coklat muda, rumah sederhana. . .

Gerakan tangan jong dae berhenti tepat sebelum ia berhasil mendaratkan ketukan jarinya kepintu coklat itu, dan detik ini

Kim jong in berada dihadapannya sedang mengigit roti bakar berlapis selai coklat diatasnya, dengan tangan kiri segelas susu kaleng dan tangan kanannya menggenggam gagang pintu,

Jong in terdiam, menghentikan kunyahan dimulutnya lalu mengambil sisa roti yang belum sempat ia kunyah itu, padahal cacing diperutnya itu sudah meronta ronta , tapi lidahnya tiba tiba menjadi pahit menggigit selai coklat, meski sudah ditaburi berlapis lapis sekalipun

"Jong in~" joon myeon mengeluarkan kalimat pertamanya, mencoba tersenyum hatinya bahagia melihat sahabat yang sudah dia anggap adiknya itu

"Yak! Jong in! Ini ponselmu tertinggal"
Teriak seseorang dari dalam sana dengan langkah yang sedikit cepat menimbulkan bunyi tuk dalam setiap langkah hingga sampai ketempat jong in berdiri

Mata jong dae dan joon myeon beralih pada sosok yang baru saja datang itu,

"Hay kyungsoo" kata joon myeon lagi melepas rasa canggung diantara mereka, setidaknya supaya tidak seperti drama drama melankolis pertemuan lalu disambut dengan isak tangis lucu sekali hidup tidak sedramatisir itu.

"Siapa yang datang" satu orang lagi datang dari dalam dengan hanya menggunakan handuk dipinggangnya lalu sikat gigi yang masih sempurna ada didalam mulutnya itu

"Untuk apa kalian datang kesini?"

Joon myeon mengalihkan pandangannya lagi pada sosok diujung sana melipatkan tangannya didada dengan rahang tegas dan ukuran tinggi yang lumayan, oh sehun

"Hyung" ExoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang