17. when i meet you

1.1K 104 1
                                    

Semi 2013

"yak! Oppa kau ada dimana!"

Min seok hanya tertawa mendengar suara kencang dari panggilan itu. Wanita itu selalu saja cerewet

"Aku? Aku juga tidak tau ini dimana" min seok mendongakan kepalanya keatas langit sudah hampir menggelap, sudah satu tahun setelah ia meninggalkan negara kelahirannya, ia tak punya tujuan hidup lagi, jika saja adiknya itu tak disampingnya memberikan dirinya semangat min seok mungkin sudah mengakhiri hidupnya, karna adik laki lakinya bahkan tak menginginkan kehadirannya

Setelah kejadian setahun lalu min seok benar benar menghilangkan dirinya dari semua temannya, ia hanya memenuhi permintaan adik laki lakinya itu byun baekhyun.

"Ya tuhan oppa! Jangan bercanda! Jika seperti ini terus aku akan membunuhmu" min seok semakin tertawa mendengar apa yang dikatakan adiknya soo he

"Aku hanya sedang diluar soo he~a aku bukan anak kecil jadi tenang lah, aku sedang menikmati daun mapel yang berguguran" kata min seok sambil duduk dibangku taman

Min seok terdiam tiba tiba saja terdengar suara tangisan dari balik pohon besar sana, min seok mendekat suara omelan soo he sudah tidak didengarnya lagi

"Baik baik soo he aku mengerti aku tutup dulu yah by my honny" kata min seok memotong perkataan soo he disebrang sana dan memasukan ponselnya kesaku celananya

Min seok perlahan mendekat "permisi kau kenapa?" Katanya pelan takut takut jika wanita didepannya ini mengamuk

Wanita didepannya menengok kearah min seok lalu memandang sebentar Bukannya menjawab dia malah memperkencang tangisannya, lalu sekali kali menghisap ingus nya kembali kehidungnya, menjijikan melihat hal itu

"Yak yak kau kenapa?" Kata min seok panik, min seok menepuk jidatnya barusan dia berkata dalam bahasa korea otomatis wanita dihadapnnya ini tidak mengerti dia sedang dinegara orang lain

Wanita itu terdiam sejenak dan lagi untuk kedua kalinya dia memperkencang tangisannya, "kau hiks. .. dari hiks. . . Korea?" Katanya dalam bahasa korea

Min seok terdiam wanita itu berbicara dalam bahasa korea juga, min seok semakin khawatir tentang wanita dihadapnya yang terus menangis

"Bisakah kau berhenti menangis? Apa kau punya alamat yang kau tuju? Aku akan mengantarkanmu"

Wanita itu menggeleng sambil menghisap lagi cairan dari hidupngnya, ya ampun dia dalam masalah besar. "Lalu kau mau kemana?" Tanya min seok lagi

Wanita itu malah kembali menangis, ya tuhan min seok bisa dianggap sudah menghamili wanita ini jika seperti ini terus

"Baik lah baiklah kau bisa ikut aku dulu sekarang, tapi berhentilah menangis" kata min seok, wanita itu mengusap air mata nya dengan punggung tangannya, seperti anak umur 5 tahun

Min seok membuka pintu apartemen miliknya, ia melangkahkan kakinya pada meja makan lalu menemukan selembar kertas tempel

Aku sudah membuatkan makanan untukmu, sup rumput laut, selamat ulang tahun kakak tercintaku, aku mencintaimu tapi aku lebih mencintai kekasihku jadi hari ini aku tidak bisa menemanimu by. . . Sampai bertemu besok

Min seok tertawa membaca pesan yang ditinggalkan adiknya itu, ia pun menoleh kebelakang ketika teringat wanita yang dia bawa barusan. Min seok menyuruhnya duduk dimeja makan, lalu menghidangkan sup rumput laut buatan soo he,

Wanita itu melahapnya tanpa tersisa sedikitpun

"Kau ini kenapa? Kau punya masalah atau lapar hah?" Dengus min seok

"Hyung" ExoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang