18. end

1.7K 128 7
                                    

Hye sung menatap ji eun yang baru saja melangkahkan kakinya menjauh dari tempatnya,

"aku berharap kekasihmu cepat sadar" katanya dan berlalu pergi

Hye sung tertawa renyah dalam kesendiriannya, lalu menatap langit biru . Ia menertawakan kisah cintanya, memilukan. Apa dia tidak akan pernah bahagia? Bukan kah rencana dia kembali ke korea untuk menemui ji eun? Ya menemui ji eun sebagai calon istri kim min seok. Tapi lihatlah sekarang dia malah memperkenalkan dirinya sebagai orang lain. Ia memanipulasi kecelakaan baekhyun agar ji eun tidak curiga.

Dan kesedihan keduanya adalah merelakan adiknya itu masuk kedalam jeruji penjara, baginya ini pantas untuk adiknya yang sudah diluar batas, hanya karna dendam pada joon myeon yang sempat menjatuhkan usaha orang tua nya dan juga jae hwa menganggap jika min seok sengaja mendekatinya hanya untuk balas dendam pada jae hwa.

Ini juga salahnya membiarkan masalah ini larut tanpa menyelesaikan kekesalan adiknya saat ia mengetahui masa lalu antara mereka semua.

Hye sung melangkahkan kakinya kekamar inap min seok yang berada beberapa kamar dari ruangan baekhyun dirawat., sudah dua minggu dia tak sadarkan diri, apa dia bersama baekhyun dialam mimpinya? Tapi Hari ini baekhyun sudah sadar, apa min seok tidak ada keinginan untuk ikut sadar juga?

"apa kau itu peramal min seok? Sepertinya apa yang kau ucapkan kemarin itu terjadi sekarang. Kau tidak berdaya lalu aku harus mengambil keputusan, untukmu dan baekhyun. Adikmu itu tidak bisa melihat sekarang, aku baru saja menerima kabarnya beberapa menit yang lalu, tapi aku harus bagaimana? Harus kah aku memilih adikmu? Tapi apa kau tidak mau bangun? Apa kau tidak menghawatirkan aku?"

Sepertinya hye sung merasa percuma berbicara pada orang yang berbaring koma dihadapannya ini.

Suara pintu terbuka sama sekali tak membuat hye sung bergeming dari pandangannya ia sama sekali tidak berminat melirik kearah pintu ia lebih memilih melihat genggaman tangannya dan min seok

"tidak ada kemajuan dari min seok, bahkan setiap hari kondisinya semakin nenurun. bahkan dokter bilang kemungkinan ia sadar hanya lima persen saja jika seperti ini terus " kata orang itu yang hye sung tau adalah luhan sepupu dari min seok

Hye sung tertawa renyah lagi saat mendengar ucapan luhan barusan, semuanya terjadi serba kebetulan baekhyun yang sadar membutuhkan organ seseorang, lalu min seok semakin memburuk

"luhan. . ." panggil hye sung lirih

"besok . . . besok kita akan mencabut semua alat bantu ditubuh min seok, aku akan membiarkan min seok beristirahat dengan tenang" hye sung memper erat genggamannya

Ia menahan nafasnya sebentar, memperkuat hatinya untuk kesekian kalinya, lalu tersenyum memandang min seok yang masih berbaring dengan wajah pucatnya, matanya tertutup rapat,

Begitu rapat

Luhan hanya menatap hye sung jengah, apa semudah itu kah wanita ini melepaskan min seok pergi?

"dan tolong daftarkan mata min seok sebagai daftar donor mata" hye sung menenggalamkan wajahnya diantara telapak tangannya dan min seok

"apa kau yakin?" Tanya luhan sekali lagi. Sebenarnya luhan masih belum ikhlas menerima sepupunya pergi, ia ingin memperjuangkan sedikit harapannya untuk min seok sadar meski hanya sebentar, ia ingin bertemu dengan sepupunya itu.

"ini adalah permintaan terakhirnya" hye sung menegakan wajahnya dan melemparkan senyuman terbaiknya pada luhan

Luhan menghela nafas berat, ia tidak bisa mengatakan apa apa lagi. Ia lebih memilih keluar dan menjalankan apa yang dikatakan hye sung.

"Hyung" ExoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang