12. five years ago II

1K 127 0
                                    

Rasa sakit dibeberapa tubuhnya, salah satunya rasa nyeri di wajahnya yang memaksa joon myeon untuk membuka matanya, matanya terbuka setengah namun joon myeon sudah mengerti keadaanya

Dirinya didalam ambang kematian. . .

Bola matanya melirik kekiri dan kekanan, ia ingat tentang myeon hee yang beberapa saat lalu juga ada disampingnya, didalam mobil yang berguling itu, meski tidak sampai terluka parah ia pastikan tubuhnya tidak akan sanggup melawan semuanya,

Jae hwa merasa diacuhkan, kembali menekankan ujung pisau tajam ke pipi joon myeon itu, dan usahanya berhasil membuat joon myeon menatap lurus padanya.

Joon myeon meringis merasakan perih dipipi yang tergores pisau itu, sebenarnya joon myeon malas sekali mempertemukan manik matanya pada jae hwa dihadapannya, ia lebih suka menemukan myeon hee terlebih dahulu nyeri ditubuhnya bukan hal terpenting untuk saat ini

"dimana dia?" joon myeon melayangkan tatapan jengisnya pada jae hwa,  tatapan ingin memebunuh,  jika bisa ia akan membunuhnya sekarang juga karna sudah membahayakan adik sahabatnya itu,  sayangnya tangannya diikat erat kediatas kepalanya dimemaksa tubunya untuk berdiri

Kaki joon myeon mulai terasa sakit mungkin ini karna benturan saat mobilnya menabrak tadi.

Jae hwa hanya tersenyum memandang joon myeon yang meringis kesakitan "kau mencari perempuan cantik itu" tanyanya dengan mengangkat dagu joon myeon

"aku tidak tau ternyata kau memiliki wanita senikmat itu joon myeon" kata jae hwa bengis

"apa maksudmu jangan pernah kau sentuh myeon he" joon myeon maksakan tangannya yang terikat,  akh ternyata kakinya juga terikat membuat pergerakan tubuhnya semakin minim saja

"kenapa?  Kau ingin memukul wajahku? Ya ampun tampilanmu begitu menyedihkan tuan kim,  kemana kekuasaanmu yang selalu kalian gunakan" kata jae hwa dengan nada mengejeknya,  tak lupa ia mengingat apa saja yang sudah membuat hatinya sakit pada keluarga kim didepannya ini

"aku mohon jangan sentuh myeon hee" kata joon myeon lirih, ia sungguh sungguh memohon tentang ini,  tak apa harga dirinya jatuh sekalipun ia tak peduli

"ya ampun aku terharu melihat salah satu keluarga kim memohon,  sungguh kehormatan joon myeon,  baiklah akan aku kabulkan permintaan mu joon myeon" jae hwa melemparkan pisau kecil itu kelantai hingga terdengar suara seperti benda yang jatuh kelantai, membalikan tubuhnya dengan tangan berlipat didada

"Hey kalian bawa dia cepat" kata jae hwa pada seseorang yang ada diluas sana, dengan cepat beberapa orang masuk dan melepaskan ikatan tangan dan kaki joon myeon, menuntun paksa tubuh joon myeon yang terasa nyeri, tak ada kata halus bagi sipesuruh jae hwa itu

Mata joon myeon terbelalak ketika melihat myeong hwa disana, ia bersumpah akan membunuh jae hwa sekarang juga, sumpah akan hal itu.

"Cantik bukan?" Kata jae hwa yang melangkahkan kakinya mendekati myeong hee yang naasnya diikat sama persis seperti dirinya beberapa menit lalu sebelum jae hwa membawa ia kesini

Myeong hee terikat dengan lengan menjuntai keatas dan bekar luka disudut wajahnya, sudut bibirnya dan juga matanya. Joon myeon melihat myeong he miris.

 Joon myeon melihat myeong he miris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hyung" ExoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang