Part 20 - Meninggalkannya di Rumahmu

12.4K 1.2K 62
                                    

Yuan Zong, dirinya, harus secara pribadi melatih tim bodyguard perempuan di pantai Yentai. Sebelum lepas landas, ia mampir ke rumah Xia Yao dengan sangkar burung dan membawa kata-kata seperti seorang pria yang berkulit tebal, "Aku tidak akan berada di sini untuk sementara waktu. Jadi ini adalah tugasmu untuk mengurusnya."

"Bagaimana jika aku mengatakan 'Tidak'?" tanya Xia Yao.

"Lalu aku tidak akan punya pilihan selain untuk tinggal di sini."

Tidak menanggapi lagi, Xia Yao langsung mengambil kandang itu, berbalik dan masuk ke rumahnya. Sangkar burung baru digantung dengan rapi di teras kamar tidur. Xia Yao menunjuk kepala Hill Myna Besar dengan peringatan yang adil, "Aku katakan. Jangan berani-berani menggertak Hill Myna kecilku."

"Aku cinta kamu." Suara menyenangkan meraung keluar dari Myna Besar.

Xia Yao terhuyung, kemudian menajamkan matanya.

"Jika kau terus berbicara omong kosong, aku akan menghancurkanmu sampai mati!"

"Aku mencintaimu. Aku mencintaimu. Aku mencintaimu."

Keributan tesebut sampai ke telinga ibu Xia Yao yang sedang membaca di perpustakaan dan menyebabkan rasa ingin tahunya, "Siapa yang mengatakan itu?"

Suara kesal Xia Yao tenggelam dalam teriakan Myna Besar, "Diam! Satu kata lagi dan aku akan mematahkan paruh lembut itu."

Saat malam tiba, kelelahan dari tekanan departemen singgah pada Xia Yao yang mulai jatuh tertidur ketika omelan Myna besar membangunkannya, "Kamu sangat seksi."

Xia Yao dengan galak cemberut ke arah balkon. Astaga, burung bajingan itu salinan dari pemiliknya. 

Xia Yao dengan itensif tertidur mencoba tidak menghiraukan suara Myna supaya burung itu akan berhenti membuat keributan.

"Lepaskan pakaianmu. Lepaskan pakaianmu. Lepaskan pakaianmu. Lepaskan pakaianmu!..."

Apa yang terjadi di bumi ini?! Xia Yao menjadi begitu sibuk dan Myna itu terus menjahilinya, "Jangan terlalu berisik!"

Akibatnya, erangannya justru memicu api yang ada di dalam hymna bukannya menahan lidahnya.

Myna kecil tiba-tiba menangkap kata-kata Xia Yao, sebentar-sebentar mengulangi kata-katanya, "Jangan terlalu berisik Jangan terlalu berisik Jangan terlalu berisik Jangan terlalu berisik ...!!!!"

Myna besar tidak pernah sebegitu energik sambil mengepakkan sayapnya dan melompat tidak jelas di dalam kandangnya. Semakin banyak kata-kata dari manusia, semakin juga ia antusias.

Dan demikian, "duet" bergema dengan semakin keras dan bergemuruh.

"Kau begitu menggoda. Jangan terlalu berisik. Aku mencintaimu. Jangan terlalu berisik. kau memiliki keindahan yang memberiku keinginan untuk memelukmu..."

"Sialan!" Xia Yao menggeram, "Pergi dari sini!"

***

Keesokan harinya setelah bekerja, Xia Yao berniat membawa sangkar burung keluar dari rumahnya untuk memberikan Myna besar kepada temannya. Namun, tujuan Xia Yao terhalang oleh ibunya sendiri.

"Jangan memberikan burung itu. Aku mulai menyukainya."

Xia Yao mengungkapkan keluhan nya, "Kau mulai menyukai dia?"

"Yap, paruhnya yang lembut selalu menghasilkan kata-kata merdu setiap kali ia membuka paruhnya, katanya: Aku mencintaimu! Kau begitu menggoda! Myna besar lebih menyenangkan daripada Myna kecilmu. Mynamu begitu janggal karena ia hanya mampu menghasilkan bahasa yang kasar."

Xia Yao menjadi ragu. Jika ibunya tahu alasan "kata merdu" itu, Myna besar bisa langsung disembelih.

"Kau dapat membiarkan aku menggantung kandangnya di balkonku jika kau tidak lagi menyukai Hill Myna ini."

Xia Yao takut burung ini mengucapkan kalimat yang lebih nakal, ia memutuskan untuk menjawab, "Tidak apa-apa. Biarkan aku menjaga burung itu."

Sekali lagi, Xia Yao mengambil Myna besar ke kamar tidurnya, menggertakkan gigi bersama-sama.

***

Sepanjang pantai Yentai berdiri antrian keindahan sosok mengenakan bikini, semuanya terikat di atas pasir di bawah panas dari cahaya matahari. Tiga hari pelatihan dan berjam-jam berjemur, kulit para bodyguard terkelupas dengan buruk dan luka-luka parah tergosok oleh garam laut.

Di belakang mereka berdiri pelatih tampan mengenakan Mecai Fu [1]. Seorang pria berjalan kecil ke arah sosok cantik yang bertiarap di pasir sambil pria lain menempatkan benda berat di punggung wanita itu.

[1] Sebuah pakaian pelatihan yang dirancang khusus. Tidak hanya dapat membantu pemakai untuk berkamuflase, tetapi juga dapat bersembunyi dari deteksi sinar inframerah, sehingga sulit bagi lawan untuk menemukan mereka.

Namun keseksian dan kesengsaraan semua sosok cantik itu, pelatih ini tampaknya tidak mengambil hati pada mereka.

Yuan Zong berjalan di pantai dengan bertelanjang kaki. mata yang tidak dapat dimengerti nya tidak menunjukkan simpati kepada gadis-gadis yang bertahan dalam semua jenis penyiksaan.

Sekali, ketika dalam pertandingan gulat, salah satu bra bodyguard terobek oleh pelatih. Dalam instingnya, ia berteriak, menutupi payudaranya dengan tangannya. Akibatnya, ia mendapatkan sebuah hukuman berat.

Berdiri di depan seluruh bodyguard perempuan, nada Yuan Zong dengan mengejutkan menjadi kebal, "Ingatlah, sebagai bodyguard, keselamatan tuanmu merupakan prioritas utama sementara image kalian hanya hal sepele. Dalam rangka untuk menjadi bodyguard berstandar, penting bagi Anda untuk menyerah pada sosok Anda sendiri... "

ponsel tiba-tiba berdering.

Yuan Zong melambaikan tangannya sebagai perintah untuk membiarkan tentara lain melanjutkan pelatihan mereka dan meninggalkannya untuk menerima panggilan.


*******************

Don't forget to VOTE and COMMENT!

Advance Bravely - Bahasa IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang