Hari berikutnya adalah tanggal 15 Agustus. Sebagai tradisi, peserta pelatihan akan dibagikan kue bulan pada perayaan ini, tidak terkecuali untuk tahun ini. Semua dari mereka, setelah menerima kue, dengan cepat melemparkan pandangan ke arah Xia Yao, memeriksa jika saudara ipar seseorang itu diperlakukan lebih baik dari mereka.
Bahkan ada beberapa yang suka bermain dengan api dan menyambar kotak kue Xia Yao sebelum menerima kekecewaan kerena ternyata sama dengan yang lain.
Sedikit orang yang bodoh tahu, di dalam kotak yang sama itu terdapat kue yang benar-benar berbeda.
Xia Yao, setelah mengemas semua barang-barangnya, mencari tas yang berisi akar teratai ketika ia menyadari kalau benda tersebut tidak ada. Masih frustrasi, ia melihat Yuan Zong berjalan keluar dengan tas termal besar di tangannya. Di dalamnya terdapat makanan lezat, akar teratai yang baru dimasak bersama gula kayu manis, dengan harum yang kuat dan dapat dikenali dari jarak sangat jauh.
"Katakan pada ibumu untuk mencobanya," kata Yuan Zong.
"Kenapa kau menyuruh koki untuk membuat ini untukku? aku lebih suka campuran manis dan asam salad teratai."
Koki, berjalan keluar, lalu berhenti saat mendengar ini.
"Itu bukan saya yang membuat hidangannya tapi Direktur Yuan. Saya sudah di sini selama lebih dari satu tahun, namun ini adalah pertama kalinya saya melihat dia ke dapur. Itu semacam perbuatan baik, kau tidak bisa mengatakan tidak!"
Xia Yao melirik Yuan Zong dengan kecurigaan yang tersembunyi.
Orang yang tidak memiliki sikap, dan seperti preman itu bisa masak? Lalu makan makanan yang dibuatnya mungkin di luar batas kemungkinan!
***
Selama makan malam, irisan akar teratai disajikan di atas meja makan.
Mrs Xia, setelah ia mengambil gigitan pertama dari hidangan itu, memutar matanya dengan takjub.
"Hmm, akar teratai dengan gula kayu manis ini enak! Bahkan lebih enak dari buatan Ms Lee, mantan pembantu kita"
Apakah itu benar-benar enak? Xia Yao, yang tidak bisa mempercayai telinganya, mencoba juga.
Segera, aroma harum dari bunga kayu manis mengisi hidungnya, bersamaan dengan manis, akar yang lezat meleleh di lidahnya, menyatu dengan halus, beras ketan lengket. Hal itu, menurut pengakuannya sendiri, terlalu fantastis. Ini adalah hidangan tradisional selatan, yang memiliki resep sangat rumit, bertentangan dengan makanan timur laut yang diproses hanya dalam panci presto. Xia Yao pikir orang timur laut yang kasar seperti Yuan Zong tidak bisa membuat hidangan seperti itu, atau hasilnya hanya layak dipertimbangkan untuk 'dimakan'. Ini sangat luar biasa bahwa hidangan yang diragukan mencapai tingkat ahli!
Xia Yao sebelumnya tidak suka dengan jenis hidangan itu, tapi saat ini, sumpitnya tidak bisa berhenti mengambil dengan terus menerus.
Ms Xia tidak bisa menahan untuk tidak bertanya, "Di mana kau membelinya?"
"Di... di sebuah kios di trotoar"
"Beli lagi yang banyak besok."
Xia Yao hampir tersedak, "I... itu ... besok pertengahan musim gugur bu! Mereka pasti libur!"
"Oh, aku lupa. Kalau begitu kita akan menunggu sampai setelah festival bulan."
Xia Yao berharap setelah beberapa hari, ibunya yang terhormat akan melupakan ini. sayangnya, di hari pertama setelah liburan mereka, ia di cengkram oleh Ibu Xia ketika akan keluar pergi ke kantornya.
"Ingatlah untuk membeli beberapa akar teratai gula kayu manis, tentu saja dari kios yang kau sebutkan."
Malam itu, Xia Yao mencari kios secara acak, membeli jenis yang sama dari akar teratai. Sayangnya, ibunya menyadari kebohongan itu setelah gigitan pertama. Tidak hanya dia, bahkan Xia Yao sendiri menyadari kalau itu bukan dari level yang sama seperti rasa pada hari itu.
"Apakah kau bercanda?!" Mrs Xia memelototi anaknya.
Xia Yao menghela napas, "kios mereka hanya buka pada akhir pekan."
"Kalau begitu kembali ke sana akhir pekan ini!"
Akhir pekan itu, ketika Xia Yao tiba di perusahaan Yuan Zong, ia menerima pesan dari ibunya.
"Nak, ingatlah untuk pulang malam ini dengan akar teratai dari kios itu."
bibir Xia Yao bergerak-gerak. Ketagihan setelah hanya satu kali, tapi... apel tidak jatuh jauh dari pohonnya. Xia Yao sendiri tidak merasa ia sudah cukup juga, karena selama beberapa hari ini, akar teratai manis dengan bumbu kayu manis yang mempesona itu memasuki pikirannya setiap kali rasa lapar datang.
Tapi bagaimana ia akan membuka mulutnya? Dia tidak bisa bicara pada pria itu "Ibukku dan aku kecagihan makanan itu, tolong buatkan lagi". Tidak, itu akan memalukan. Hanya karena sangat merindukan makanan itu, akhirnya akan hanya menunjukkan kerakusan dari seorang anak dan ibunya?
Xia Yao mengambil napas berat, menuju ke kamar ganti.
***
Yuan Zong tidak pernah gagal untuk melihat tatapan kosong Xia Yao ke danau teratai. Dua kali selama lari pagi, dua lagi saat memberikan makanan burung-burung, dua lainnya ketika sedang praktek gulat, bahkan dua kali juga setelah keluar dari toilet, setengahnya melihat ketika menarik celananya keatas...
Sore itu, selama istirahat sebentar setelah periode kedua dan ketiga, Xia Yao, dan juga kebiasaannya, melirik danau teratai di depan matanya dan tiba-tiba membeku.
Di danau besar terdapat siluet tubuh bergerak. Meskipun jauh, Xia Yao mengetahui kalau itu Yuan Zong. Memang, tidak ada yang lain selain dia yang bisa melangkahkan kaki ke dalam air dengan telanjang kaki selama musim ini tanpa tanda-tanda menggigil atau gemetar; pelan, langkah tegas di dalam lumpur terus menerus dengan ketekunan yang luar biasa. Dia membungkukkan pinggang, dada yang kencang hampir mencapai permukaan air ketika sepuluh jarinya terendam ke dalam lapisan lumpur, dengan rapi menarik akar teratai. Dengan gerakan terampil yang diulang, tumpukan besar dari akar segera terkumpul di tanah, bervariasi dalam ukuran dan panjangnya.
Yuan Zong melompat keluar dari danau, otot kaki telanjang itu tertutup dengan lapisan tipis lumpur. membawa akar tersebut, ia berjalan tanpa alas kaki di jalan beraspal, meninggalkan bekas di lantai yang luas, jejak yang kuat.
Sebuah angin musim gugur bertiup ke dalam ruangan sebelum meringkuk ke pangkuan Xia Yao, membuatnya diam-diam menggigil.
*******************
Don't forget to VOTE and COMMENT!
KAMU SEDANG MEMBACA
Advance Bravely - Bahasa Indonesia
AksiyonJumlah Part: 215 Part (cerita utama) + 10 Part (epilog) Main Couple: Yuan Zong - Xia Yao Supporting Couples: Peng Ze - Li Zhenzhen; Xuan Da Yu - Wang Zhishui Sersan Xia Yao, yang lahir dalam keturunan kaya dan terkenal, adalah seorang playboy. Yuan...