Setelah pulang kerja, Xia Yao berjalan keluar dari pintu masuk utama dan pergi ke toko terdekat untuk membeli rokok.1
"Tolong Satu Yuxi [1]."
[1] Rokok Yuxi: 1 Yuxi = sekitar $43
Penjual menyerahkan Xia Yao sebungkus rokok. Sementara ia menghitung kembalian, seorang pelanggan masuk ke dalam toko. Mata penjual beralih dari meja kasir ke pelanggan yang baru, lalu tatapannya tiba-tiba berkilau dengan kegugupan.
Membayangkan sesuatu yang menakutkan muncul dihadapanmu secara tiba-tiba, dan kau akan paham kenapa penjual itu gemetar dengan ketakutan.
"Bisa... bisa saya bantu?"
"Sebungkus rokok, seperti dia."
Sebuah suara pria bernada rendah dan hangat terdengar, menghancurkan kesunyian yang membosankan diantara ke tiga orang itu. penjual buru-buru berpaling untuk mengambil satu bungkus rokok.
Xia Yao memberikan tatapan tajam pada pelanggan yang berdiri disampingnya.
Orang ini sekitar 1,9 meter, dengan tubuh kuat yang tersembunyi di dalam pakaian hitam longgarnya. mata dengan kelopak tenggelamnya membentang sampai ke pelipis, dikombinasikan dengan hidung lurus, yang tampak rumit hasil buatan tangan. Di wajah panjangnya terdapat dagu kukuh menciptakan sebuah kemaskulinan Adonis
Yuan Zong juga mengamati Xia Yao.
Wajah yang mengalirkan testosteron dengan mata yang sempit memanjang, bulu mata atas dan bawahnya timbul, kira-kira sejajar dengan pelipisnya, begitu tebal menutupi mata gelap gulitanya, semata-mata memperlihatkan iris yang paling memikat. Sudut dalam dan luar mata yang sedikit condong ke atas, membuat orang lain merasa sesak nafas. Meskipun garis wajahnya menggambarkan seorang pria tangguh, tapi dikombinasikan dengan mata itu dan kulit yang putih menjadikan gambar yang ia ciptakan nampak lebih lembut dan seksi.
Xia Yao, setelah merubah pikirannya, tiba-tiba terdorong untuk melarikan diri.
"Hey pria tampan, jangan lupa untuk mengambil belanjaanmu", penjual berteriak dari belakang.
Xia Yao hendak kembali ketika, bayangan gelap kuat melintas di sampingnya, mengambil bungkus rokok, menarik kerah bajunya terbuka, dan menyelipkan ke dalamnya. Kecepatan Yuan Zong sangat luar biasa. Xia Yao baru saja mengatakan "terima kasih" ketika ia sudah menjebloskan dirinya ke dalam mobil. Xia Yao mengulurkan tangannya ke bawah punggungnya, berniat untuk menarik kotak obat, tapi kemudian ia menyadari bahwa ia tidak bisa.2
"Fuck!" Xia Yao diam-diam merutuk, kenapa harus terselip begitu dalam?
Itu sebabnya Xia Yao terpaksa mengambil resiko untuk kehilangan citranya dan merusak kancing atas kemejanya, memperlihatkan punggung yang putih bersih.
Dalam perjalanan pulang, Xia Yao langsung merasa bahwa suasana sekitarnya penuh bahaya.
Saat itu jam 7 malam, puncaknya kemacetan lalu lintas. Orang-orang terus berlalu lalang. Xia Yao menurunkan jendela mobil, berusaha menghirup udara segar tapi malah bertemu dengan mata gelap yang sedang menatapnya dari jendela yang berlawanan. Mata itu berbinar seperti bermaksud untuk mengamati Xia Yao, menatapnya selama perjalanan.
Ada corak keterkejutan dalam pikiran Xia Yao. Ternyata orang itu adalah pria yang ia temui saat membeli rokok. Bagaimana ia mengemudi tanpa melihat jalan? Mengapa dia mengamatiku? Xia Yao merutuk diam-diam, tapi masih mengendalikan gelombang senyum di wajahnya.
"Kebetulan."
Setelah berkata demikian, ia segera menutup jendela, tidak melihat ke samping lagi.
Pada akhirnya, udara yang mengancam ini mengikuti Xia Yao sampai rumah. Ketika ia keluar dari mobilnya, setelah dia memastikan untuk mengamati sampai dia tahu tidak ada seorang pun di sana, Xia Yao melangkah masuk.
Beberapa hari kemudian, Yuan Zong selalu datang kembali untuk melihat Xia Yao. Dia tidak melakukan apapun selain menatapnya. Bahkan ketika Xia Yao sengaja memelototinya, dia masih tidak berpaling. Xia Yao adalah seorang polisi, yang berarti ia super sensitif dan menyadari lingkungannya. Dia tidak pernah takut siapa pun, mengadili berbagai tingkatan bahaya, ia berhadapan dengan preman yang membawa senjata, menurunkan gembong yang menyembunyikan obat-obatan di pegunungan. Dari penampilan, Xia Yao telah bertanding selama bertahun-tahun, ia telah bertemu pria yang lebih besar dan lebih kuat.
Tapi tak satu pun yang pernah membuatnya merasa begitu tak berdaya, membuat kakinya berubah menjadi jelly.
*******************Don't forget to VOTE and COMMENT!
KAMU SEDANG MEMBACA
Advance Bravely - Bahasa Indonesia
AzioneJumlah Part: 215 Part (cerita utama) + 10 Part (epilog) Main Couple: Yuan Zong - Xia Yao Supporting Couples: Peng Ze - Li Zhenzhen; Xuan Da Yu - Wang Zhishui Sersan Xia Yao, yang lahir dalam keturunan kaya dan terkenal, adalah seorang playboy. Yuan...