Advance Bravely - Bahasa Indonesia

Part 35 - Bukankah kau yang aku gigit semalam?

Xuan Da Yu membuka pintu dan menemukan Xia Yao berdiri di sana.

Dia tampak sudah tenang. kejengkelannya menguap dalam sekejap mata, ia meraih tengkuk Xia Yao, mendesah dalam protes.

"kau akhirnya muncul, huh?"

Tapi Xia Yao tidak menanggapinya. Dia hanya menatap telinga Da Yu.

"Apa yang kamu lihat?"

"Oh, aku hanya mengkhawatirkan telingamu digigit olehku."

Dengan bingung, Xuan Da Yu bertanya, "Tunggu... Kapan itu terjadi?"

"Yah tadi malam, ketika aku sedang mabuk, aku ingat sesuatu tentang menggigit telingamu... Dengan keras. Saat aku bangun pagi ini aku merasakan rasa busuk, aku takut bahwa itu adalah darah dari telingamu, itu sebabnya aku bergegas ke sini untuk memeriksa."

Xuan Da Yu menjentikkan telinganya dan berkata, "Huh? Tidak ada yang salah dengan telingaku. Apa yang kau katakan? Jika kau telah menggigit telingaku, pasti sudah copot."

Xia Yao benar-benar terkejut, "Lalu siapa sih yang aku gigit kemarin? Yang terakhir aku ingat, kau lah yang membawa aku pulang tadi malam. Dan di jalan, aku hampir menggigit telingamu."

"Sebentar " Xuan Da Yu tiba-tiba memotong, "Yang aku bawa pulang kemarin bukan dirimu."

Xia Yao baru sadar dari lamunannya, "Apa yang kau katakan saat ini?! Kalau bukan kamu, lalu siapa yang melakukan? Sejauh yang aku tahu, kau membawa aku keluar dari klub."

Xia Yao mendekat pada Xuan Da Yu, "Siapa yang tahu? Aku sangat yakin bahwa orang yang aku bawa pulang itu adalah kamu sampai aku melemparkannya ke tempat tidur, sialan, aku sadar kalau itu orang lain."

Sudut mulut Xia Yao berkedut, "Aku tidak mengerti. Apa maksudmu sebenarnya?"

Xuan Da Yu mengatakan kepada Xia Yao keseluruhan cerita. Xia Yao, setelah mendengar semua apa yang terjadi, benar-benar terdiam. Dia tidak bisa menemukan alasan untuk tertawa atau bereaksi apapun pada situasi seperti ini.

"Aku tidak bisa percaya hal seperti itu benar-benar bisa terjadi. Jangan bilang bahwa dia telah mengintaimu!"

"Aku baru saja kembali dari Beijing kurang dari dua hari. seorang pencopet tingkatnya tidak bisa melepas sesuatu seperti itu." Xia Yao memikirkan nama orang itu, lalu bertanya, berusaha untuk tidak tertawa terbahak-bahak, "Kau yakin namanya Wang Zhi Shui?"

"Tidak diragukan lagi, aku bahkan memeriksa ID-nya, bagaimana aku bisa salah?"

Xia Yao tertawa, sampai Xuan Da Yu harus mencekiknya untuk membuatnya berhenti.

"Bro, dengarkan aku tentang hal ini, Kau terkutuk. Pria itu hanya bertahan untuk hidup. Hanya mengandalkan kecocokan dari dua nama kalian," kata Xia Yao, tertawa terbaha-bahak.

"Aku benci itu!" kata Xuan Da Yu. "Tidak ada nama yang sebaik kita."

"Secocok apa nama kita?"

Xuan Da Yu dengan menyeluruh menjelaskan, "Aku Da Yu, raja tertinggi yang mendirikan Dinasti Xia. Nama kau adalah Xia, diikuti oleh nama Yao. Semua keajaiban dan keajaiban dinasti ini berada di tanganku, seperti dirimu juga! Paham?"2

Xia Yao mendengus, "Sambungan yang terlalu kaku dan dipaksakan."

Xuan Da Yu tidak mengatakan apapun, tanpa berkedip menatap Xia Yao, hidung terhadap hidung, mata terhadap mata.
"Lobak putih besar, bagaimana kau bisa begitu tampan?"

Xia Yao memandang curiga padanya, "Berapa kali kau mengatakan itu? Simpan dalam pikiranmu, kenapa selalu mengatakannya terang-terangan?"

Xuan Da Yu menyeringai dengan mesum, menarik pipi Xia Yao. Xia Yao memukul tangannya, bertanya, "Kemarin kalau bukan kau yang membawa aku ke rumah, jadi siapa ...?"

"Peng Ze?" Xuan Da Yu langsung membantah dirinya sendiri, "Tidak, ia pulang sebelum kita."

"Aku yakin aku menggigit telinga seseorang, perasaan itu sangat nyata ..."

Xuan Da Yu berpendapat, "Mungkin itu hanya mimpi. Dan juga, mengingat hal tersebut, jika benar-benar digigit, orang itu tidak akan berpikir lama untuk menemukanmu dan membalas dendam."

Aku harap begitu ... pikir Xia Yao.
"Ah ya, pencurian itu serius, apa kau membutuhkan penyelidikan?"

Xuan Da Yu menjawab, "Tidak perlu melakukannya, itu memalukan! Jika boleh, dapatkah kau diam-diam membantuku mencarinya? Cepat atau lambat, aku harus menangkap bajingan itu."

Xia Yao mengangguk.
keduanya diam untuk beberapa saat, sebelum Da Yu menoleh ke sisi lain, "Ini akhir pekan, ayo kita pergi keluar dengan big bosmu!"

"Aku sudah daftar untuk kelas pelatihan khusus bodyguard. Mereka mengizinkanku untuk hadir pada akhir pekan."

Da Yu tampaknya bingung, "Kenapa kau mendaftar? Kau bahkan ingin menjadi bodyguard?"

"Tidak, kelas ini tidak memiliki tujuan tertentu. Yang aku perlukan adalah sesi latihan ini, pertahanan terhadap keterampilan melawan teroris dan pasukan khusus. Juga, sedikit pencegahan kekerasan dan teknik penangkapan penjahat."

"Kalau begitu, aku ikut denganmu," Da Yu menyarankan.

Xia Yao melirik pria tersebut dan mengatakan, "Untuk apa?"

Da Yu menyeringai, "Tidak ada, hanya ingin terus berada di sisimu."

Xia Yao ragu-ragu untuk sementara waktu, tapi mengangguk pada akhirnya.

*******************

Don't forget to VOTE and COMMENT!