Part 13 - Aku telah jatuh cinta kepadamu

16.6K 1.4K 174
                                    


Ketika kembali ke kantor mereka, Xiao Hui dan Chang Tian menangkap bayangan banyak makanan ringan dan minuman siap saji di meja mereka. Melirik sekilas kearah Xia Yao, mereka melihat pria itu dengan nyaman duduk bersila, mengangkat alis sambil menatap mereka dengan gembira.

"Surga! Apa yang terjadi?" Xiao Hui bergegas menuju meja, buru-buru menempatkan makanan ke dalam mulutnya.

"Ini semua untuk mu" jawab Xiao Yao.

Chang Tian hampir melompat keluar dari kulitnya. "hari istimewa apa ini?"

"Tidak ada yang istimewa. Aku hanya sedang dalam suasana hati yang baik."

Xiao Hui berusaha keras untuk membuka bungkus biji melon. Sayangnya, sobekannya begitu besar hingga biji-biji tersebut tumpah ke seluruh lantai. Ketika Xiao Hui membungkukkan punggungnya untuk membereskan kekacauan, Xia Yao tanpa ragu menariknya bangun.

"Jangan lakukan itu. Serahkan padaku."

Mendengar tawaran itu, Xiao Hui dan Chang Tian diam-diam saling pandang. Kebahagiaan macam apa di dunia ini hingga membuat Xia yang terhormat membersihkan itu atas kemauannya sendiri?

Memang, kebahagiaan dan putus asa selalu terhubung satu sama lain. Sebelum bertemu Yuan Ru, hari dan bulan hanya terus berlalu dengan tidak ada apapun untuk dirayakan oleh Xia Yao. Sebaliknya, setelah semua krisis yang telah diatasi selama beberapa hari terakhir, kedua penganggu akhirnya keluar dari pandangan. Belum pernah sebelumnya dia menikmati bantuan dan kesegaran tersebut.

Setelah selesai bertugas malam itu, Xia Yao, masih merasa dalam perasaan yang sangat bahagia, menggantungkan lengannya pada bahu rekan-rekannya sambil menuju arah gerbang kantor, tertawa dan mengobrol tidak jelas.

"Katakan pada sahabatmu, apa yang membuatmu begitu gembira hari ini Xia Yao?"

Xia Yao mengatupkan bibir, pura-pura menjaga rahasia sementara wajahnya menunjukkan ekspresi ceria.

"Aku tidak akan membocorkan rahasia."

"Oh Xia, kau sengaja memprovokasi rasa ingin tahu kita? Chang Tian, ​​dia akan menyimpan kita dalam kegelapan! Apa yang harus dilakukan sekarang?"

Dan kemudian Chang Tian, ​​bersama-sama dengan Xiao Hui menusuk-nusuk Xia Yao memaksa untuk menjawabnya..

"Hentikan, haha. Hentikan..."

Xia Yao mendorong tangan jahil mereka untuk pergi, setengah kesal setengah menikmatinya. Sementara ketiganya bersenang-senang, Xia Yao tiba-tiba melihat sekilas mobil familiar terparkir tidak begitu jauh dari tempatnya. wajah berseri-seri nya segera membeku dan begitu pula suaranya.

"BERHENTI!" Xia Yao meraung marah.

Dua lainnya segera menarik tangan mereka, namun masih menggodanya,

"Kenapa kau tiba-tiba marah? Kau baik-baik saja sampai kita sedikit menyentuhmu, ada apa?"

Xia Yao mencoba untuk menjaga wajahnya sedikit lebih lembut sebelum menarik senyum dengan susah payah, "Tidak ada yang mengganggu. Kalian berdua pulang saja, aku akan membawa mobilku."

Setelah Xiao Hui dan Chang Tian telah berangkat, Xia Yao kembali ke ekspresi tegas sebelumnya, menuju mobil di sisi jalan lain.

"Kenapa kau masih di sini?"

Jari Yuan Zong, yang sedang memegang sebatang rokok, menggapai keluar jendela untuk membuang abunya. tatapan tajamnya terus menyapu seluruh wajah Xia Yao tanpa ada tanda-tanda halangan.

Xia Yao, dengan kesabaran terakhirnya, bertanya pada Yuan Zong, "Aku sudah mengatakannya pada adikmu, apa dia belum mengatakannya padamu?"

"Sudah."

Xia Yao merasa jengkel dengan nada bicara Yuan Zong, terasa begitu tumpul dan tidak sopan tapi pada saat yang sama tenang namun mengejutkan.

"Lalu kenapa kau di sini!?" Suara Xia Yao berubah mengancam.

Yuan Zong keluar dari mobil, menggunakan kakinya untuk memadamkan rokok sambil matanya hanya berfokus pada Xia Yao dari jarak yang sangat dekat.

"Aku telah jatuh cinta padamu."

Xia Yao, terlihat merah pada saat ini, lalu berteriak pada Yuan Zong, "Apa maksudmu 'telah jatuh cinta kepadaku'? Adikmu sudah membuatku bosan, lalu kenapa kenapa kau tidak bisa mengendalikan dirimu untuknya?"

Bibir Yuan Zong sedikit melengkung ke dalam seringaian yang hampir tak terlihat saat ia mengulurkan tangannya, menunjuk dadanya sendiri dengan kekuatan yang intens sebelum menusuk pelipis Xia Yao.

"Yang aku maksudkan adalah, Aku telah jatuh cinta kepadamu'."

Pernyataan yang keluar dari bibir Yuan Zong seolah-olah dia sedang melakukan Kamekameha, dalam sekejap mata, memaksa Xia Yao untuk melangkah mundur keheranan.

"Tak-- Tak masuk akal-- Aku tidak mengerti! Apakah aku benar-benar terlihat seperti seorang gay ?!"

"Aku jatuh cinta kepadamu, apakah kau gay atau tidak, tidak masalah," kata Yuan Zong.

"Dan kau pikir aku akan jatuh cinta kepadamu juga?" Xia Yao dengan marah berbicara kembali.

"tak peduli kau menerimanya atau tidak, tidak masalah."

"Maksudmu jika kau menyukaiku maka tidak ada perbedaannya denganku?"

"Ada."

"Apa?"

"Orang yang membuatku jatuh cinta adalah dirimu, bagaimana bisa itu tidak layak untuk dihiraukan?"

Fuck You! Benar, kalau begitu aku tidak akan main-main dengan si brengsek ini lagi!

Xia Yao menjawab, "Keparat! Jika aku berhasil jatuh cinta kepadamu, aku akan memotong penisku sendiri!"

Lalu ia berbalik dan segera melarikan diri. Wajahnya merasa seperti sedang ditekan oleh besi panas, berubah menjadi merah tomat, dan bahkan mungkin akan menguap jika memang ada angin lewat!


*******************

Don't forget to VOTE and COMMENT!

Advance Bravely - Bahasa IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang