Part 12 - Waktu sebelum 'menembak'

13.8K 1.3K 119
                                    

Xia Yao menunggu di kamar tidur. Saat matahari terbenam di cakrawala, sebuah suara tiba-tiba terdengar dari balkon.

Xia Yao meluncurkan dirinya ke arah suara, menarik tirai dan langsung melihat wajah menjengkelkan itu. Yuan Zong dengan lembut membuka jendela untuk mengambil sangkar burung. Butuh dua detik saja sejak saat Xia Yao mendengar suara berisik sampai Yuan Zong memegang kandang dengan kuat di tangannya.

"Kau bajingan!", Xia Yao merendahkan suaranya.

Yuan Zong berbicara tanpa ekspresi, "tank topmu jatuh, Nipple mu terlihat."

Xia Yao mengenakan singlet, karena ia berjalan terlalu agresif beberapa waktu lalu hal itu menyebabkannya terlipat. Bawahannya, ia menggunakan celana rumahan, celana kaki yang digulung, memperlihatkan dua kaki simetris yang halus, menempatkan sebuah benda lebar kecil terpisah, mengalirkan sebuah daya tarik birahi.

Apa yang kau hina barusan tentang diriku? Nipple [1]? Aku harus memberi tahumu milikku ini tidak menghasilkan susu, sehingga kau harus belajar untuk membedakan mereka dengan hati-hati. Xia Yao tampaknya merasa sangat marah dan jijik. Dia langsung meletakkan tangannya keluar jendela.

[1] "Nipple"dalam bahasa Cina adalah 奶头, di mana 奶 berarti "susu"

"Berikan itu padaku."

Yuan Zong bertanya, "Berikan apa?"

Xia Yao dengan dingin berkata, "Hadiah yang adikmu berikan untukku."

Yuan Zong berbalik dan berjalan kembali ke mobilnya, membawa sebuah kotak kue dan beberapa makanan burung yang Yuan Ru telah berikan padanya.

Setelah mengambil kotak, Xia Yao segera meraung, "Sekarang misimu sudah selesai. Lebih baik kau pergi dari pandanganku sekarang!!!"

Setelah itu, Xia Yao terbahak-bahak menutup pintu sekaligus.

Pada awalnya, Xia Yao bermaksud untuk membuang hadiah itu ke dalam tempat sampah, namun, setelah mempertimbangkannya untuk sementara waktu, ia memutuskan membukanya untuk mengetahui apa yang ada dalam kotak ini. Setelah semuanya, dia sudah melalui banyak masalah dalam beberapa hari terakhir hanya karena hal ini kan?

Xia Yao tidak bisa percaya pada matanya ketika tutupnya memperlihatkan apa yang ada di dalam.

Itu adalah sebuah lonceng pertanda bahaya dari bambu [2], musik instrumen yang digunakan terutama oleh para Buddha.

[2] lonceng tanda bahaya digunakan sebagai alat musik instrumen, di desa, sebagai sinyal peringatan, atau di pagoda dimana biasa untuk ritual Buddha.

Melanjutkan untuk membuka bagian lain dari hadiah, Xia Yao menemukan Shu Ching [3].

[3] Kitab Sejarah untuk Buddha.

Darah Xia Yao seketika melewati seluruh pembuluh darahnya, rambutnya hampir menjadi api.

Xia Yao memegang kedua hadiah tersebut dan meluncurkan dirinya ke arah jendela, mempunyai niat untuk membuang sampah tersebut, namun, ketika jendela dibuka, Xia Yao langsung menangkap sekilas Yuan Zong yang masih berdiri di luar diam seperti patung.

"Baik, semua itu lebih baik karena kau belum pergi." Xia Yao menunjuk wajah Yuan Zong dan berkata, "Katakan pada adikmu, aku ingin melihatnya untuk terakhir kali. Jika dia masih ingin tetap tinggal dalam kamus baikku dan membuat kesan yang bagus, sarankan dia untuk tidak memakai rok pendek!"

Di malam hari, setelah mengetahui berita ini, Yuan Ru terpesona. "Oh my god! Kamu sangat sangat sangat berbahaya. aku telah mengejar dia begitu lama tapi. kesampingkan fakta bahwa ia membuat janji denganku, di masa lalu, jika aku meminta dia keluar dia tidak akan pernah setuju!"

Hal Itu adalah salah satu kesempatan langka ketika Yuan Zong menunjukkan kepedulian kepada Yuan Ru, "Pertama kau harus berpikir tentang apa yang akan kau pakai untuk besok."

"Benar!" Yuan Run berlari ke kamar nya, berputar-putar di depan lima lemari nya, "Apakah ini oke? Apakah terlalu mencolok? Bagaimana kalau yang ini? Tidak, aku tidak bisa menemukan sepatu yang cocok dengan..."

Akhirnya, Yuan Ru mengambil rok super pendek zipped up. Biasanya, Yuan Zong akan memiliki serangan jantung jika Yuan Ru memakainya, jadi ketika Yuan Ru membeli rok keluar dia bahkan memberikan sebuah lirikan padanya takut dengan kemarahannya.

Yuan Zong memperhatikan dalam waktu yang lama, lalu bibirnya yang berkerut erat akhirnya dibuka, "Ayo kita pilih ini."

***

Mereka yang kurang beruntung, bahkan sebuah "kentut" dapat menghancurkan sesuatu di belakang mereka. 

Kalimat ini benar-benar cocok dengan Yuan Ru. Xia Yao telah membuat setiap usaha untuk menyesuaikan perasaannya selama malam sebelumnya, berniat untuk bersikap secara formal dan memberikan sedikit sopan santun pada Yuan Ru. Sebagai akibatnya, Yuan Ru tampil mengenakan rok pendek untuk bertemu dengannya, yang mengeluarkan setiap cahaya dari kasih sayang dalam dirinya.

"Kapan kau akan berhenti mengejar ku?" Xia Yao berbicara.

Jari indah Yuan Ru sedikit mengangkat tulang pipinya, melihat Xia Yao dengan penuh semangat.
"Sampai akhir waktu. Aku tidak akan membiarkanmu pergi."

Xia Yao, "Apa yang kau maksud adalah... Tidak peduli apa yang aku lakukan, kau tidak akan pernah membiarkanku pergi?"

"Aku akan memperjuangkanmu sampai akhir waktu."

"..."

Xia Yao berhenti untuk menarik napas, lalu terpaksa mengeluarkan sebuah cahaya motivasi untuk berbicara.

"Aku memiliki kekurangan yang fatal."

"Kau tidak memiliki kekurangan, honey. Aku tidak bisa melihat apapun! Di mataku, kau pasti sempurna, ketidak beruntunganmu juga adalah keuntunganmu! Selain itu, apa yang menjadi masalah dengan beberapa cacat? aku juga memilikinya. Cinta adalah proses saling toleransi, saling harmoni, bukan? Tidak perduli bagaimana dirimu, apakah kau malas atau kotor, temperamenmu tidak baik, aku akan selalu berjanji untuk mencintaimu, untuk memanjakanmu. Bahkan jika kecantikanmu dihancurkan oleh asam, aku akan tetap tinggal denganmu sampai akhir waktu. Jika kau mengalami kecelakaan dan menjadi geger otak dan harus menjalani kehidupan menjadi tukang sayuran, aku juga akan bersedia untuk melayanimu seumur hidup. Bahkan meskipun kau..."

"Dan jika diriku lemah syahwat...?" Xia Yao memotong Yuan Ru.

Yuan Ru tiba-tiba tertegun, dia butuh beberapa menit untuk menenangkan diri.

"A-Apa yang kau katakan?"

"Waktuku sebelum 'selesai' - tiga detik."

Yuan Run menggaruk bagian belakang kepalanya, "Aku-uh- tiba-tiba sadar kalau aku punya sedikit pekerjaan yang harus kulakukan, jadi aku tidak akan membuang waktumu lagi. Ayo kita berhenti sampai disini, lagipula aku juga tidak begitu anggun, aku akan meninggalkanmu untuk menanganinya sendiri. "

Setelah berkata demikian, dia langsung melompat keluar dari kafe untuk melarikan diri dari TKP.


*******************

Don't forget to VOTE and COMMENT!

Advance Bravely - Bahasa IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang