Advance Bravely - Bahasa Indonesia

Part 61 - Diluar kendali perasaan

Spesial hari ini di update 2 part sekaligus.

Sebenarnya sih mau update cerita 'Kevin', tapi apa daya otak masih terbebani oleh fikiran lain jadi tidak bisa berkonsentrasi penuh.

oh yaa... ada beberapa kalimat yang sengaja tidak aku terjemahkan, karena bisa merusak imajinasi kalian kalu misal di terjemahkan.

***  

Ujung lidah Yuan Zong meluncur ke puting susu Xia Yao, semakin dekat, tubuh Xia

Yao menjadi semakin berat dan ia berjuang keras. Pertama, Yuan Zong dengan lembut

menggigit dadanya yang putih dan esokuler Xia Yao, dia bahkan menjilat dada Xia

Yao. Puting susu Xia Yao menjadi keras, seperti kacang merah keras.

"Bagaimana kalau saya mau memakannya?" Yuan Zong menatap tajam ke arah puting

susu Yao Xia Yao

Xia Yao tersipu malu, "Dengar ... kamu sudah melakukan terlalu jauh ..."

Saat itu ujung lidah basah baru saja sampai di puting susu, kata-kata Xia Yao

berubah menjadi merintih. Yuan Zong mencoba menjilati dua kali, bagian bawah Xia

Yao mulai bergetar tak berdaya, menyebabkan Yuan Zong merasakan panas yang

berlebihan di perutnya. Ia segera meningkatkan kekuatan dan kecepatan lidahnya,

menggosok keras, menggoda puting susu.

"Ah ah ... mm ... ah ah ..."

Perasaan yang terkumpul di dada Xia Yao kemudian menyebar ke sekujur tubuhnya dan

Xia Yao gemetar bahkan lebih tak terkendali. Merasa patuh, dia merasakan dengan

bersemangat. Dia membalikkan wajahnya yang meringis panas ke dalam pelukannya,

yang dipenjarakan dengan kuat di dinding. Faringnya [1] bergerak naik turun,

membuat lekuk tubuh seksi.

[1] Faring adalah tabung fibromuskular yang terdapat persis didepan tulang leher yang berhubungan dengan rongga hidung, rongga telinga tengah, dan laring.

Yuan Zong dengan lembut menggigit lalu mengisap puting tersebut dengan keras.

Xia Yao sangat gembira sehingga dia mendesak maju, dengan tak terkendali memegang

paha keras Yuan Zong yang tangguh. Pantatnya bergetar sekeras pahanya,

membangkitkan Yuan Zong junior. (Bingung mau nerjemahinya ...)

"Tidak tahan lagi ... um ..."

Yuan Zong terus menggoda puting susu yang lain. Kemudian dia menggunakan satu

tangan untuk memegang tangan Xia Yao dan yang lainnya memutarkan kacang merah

yang meradang itu.

"Persetan ... tolong ..."

Xia Yao terisak keras saat mengerang, bagian depan celana dalamnya basah kuyup.

Yuan Zong tahu bahwa puting susu Xia Yao sangat sensitif sehingga dia mencoba

menjilatnya. Apalagi, Xia Yao sama sekali tidak memiliki pengalaman, bahkan

ketika menyentuh dirinya sendiri, dia tidak pernah menyentuh bagian ini, selalu

langsung ke titik dia.