SHE STOLE MY HEART

CHAPTER 06

SHE STOLE MY HEART
CHAPTER 6

Derek masuk kerja mcm biasa sudah. Langkah diatur penuh karisma ke arah pejabat dia.

"Morning boss"Ms. Fabiola bangun dan tunduk pada Derek yg br sampai.

"Morning Fabiola..."jawab Derek terus dia berlalu selepas memberi senyuman pada Fabiola.

Fabiola termangu sendiri. Apa dh jadi dgn boss dia ni? Selalunya, tidak pernah pernah dia jawab morning Fabiola, ini kan pula mau panggil dia Fabiola saja, tanpa Mrs. depantu, which is really weird. And one more, mau senyum pun payah si boss ni. Senyum pun, senyum sinis, tidak ikhlas, yg penting aura boss sebelum ini hanyalah aura menakutkan. Faham kan, aura rasa mcm mau tergadai saja nyawa kalau salah step sama si boss.

Fabiola jadi garu kepala.

"Kau kenapa Fab?"sapa salah satu pekerja sana juga, Diana si secretary boss.

"Something is really weird going on with boss, kau perasan kah?"tanya Fabiola memandang si Diana yg memandang dia penuh tanda tanya.

"Pasti boss happy, dapat kerjasama dgn Sungjin Group laa tu"balas Diana. Biasa la juga bg dia kan, boss mmg good mood sikit kalau ada good news.

"Bukan yg mcm tu, nanti kau tahu lah..."Fabiola malas mau explain sma Diana. Dia terus fokus sama kerja dia saja.

Diana berkerut memandang Fabiola. Terus dia geleng2 saja kepala.

Dia terus berjalan ke arah bilik boss, diketuk beberapa kali.

"Come in.."sahut dr dalam.

Diana menolak daun pintu dan menuju ke arah boss Derek yg sdg meneliti beberapa dokumen.

"Boss, do you want some coffee or tea?"tanya Diana. Biasa la tu, tugas dia sediakan minuman untuk boss, bru dia akan continue dgn kerja dia.

"Yes tea please"Derek senyum plg manis dia bagi sama Diana. Terkejut betul si Diana. Betul la apa si Fabiola ni bilang. Aneh betul boss ni. Mana sudah boss yg muka expressionless. Boss kena rasuk sudah ka ni??

"Why Diana?"Derek mendongak sikit memandang Diana yg masih berdiri berkerut memandang dia.

"Diana?"panggil Derk sekali lagi, bru si Diana berhenti mengelamun.

"Okay, be right back.."Diana mengatur sedikit spek nya sambil otak dia cuba memproses apa yg berlaku dgn boss dia.

Selepas dia siap buat air teh, terus dia bawa dan letak sana meja si Derek.

Derek menghirup air yg dibuat Diana.

"Delicious... Thank you Ara"bru saja Diana mau berlalu. Tapi dia tak jadi, dia pusing balik pandang si boss dia.

"Ara? Diana la boss..."Diana membetulkan kali dia salah dengar.

"Yeah, I was saying Ana just now..."jawab Derek cepat cepat.

"Ouh...okay..."Diana menggaru tengkuk. Dia salah dengar ka pula? Tapi betul dia dengar Ara tadi.

Lepas saja si Diana keluar, Derek menghembus nafas lega. Boleh2 pula dia salah sebut nama tadi. Haraplaa si Diana tidak juga perasan. Rasa mau hantuk ja kpala ni.

Lepas itu si Fabiola masuk dan menyerahkan beberapa dokumen.

Fabiola tanpa dipersilakan terus duduk sana depan Derek. Kaki disilang siap bersilang tangan di dada juga dia mcm mau menyiasat si boss.

"Kenapa boss mcm bahagia ja ni... Lama sudah sy tak lihat boss begini..."Fabiola memandang boss tersengih.

"Fabiola...this is a place of work..."Derek memandang si Fabiola.