The Sound of Heart

The Sound of Heart: This Is Not It

Title : The Sound of Heart: This Is Not It
Author : Aurelia
Genre : Fanfiction, Angst, Hurt, Romance
Main Cast : Nam Woo Hyun (INFINITE), Park Cho Rong (APINK)
Length : Oneshot
Rating : PG+15

Happy Reading
***

Paradise Café, Jung-gu, Incheon
Pukul 16.23 KST

Hujan turun dengan deras sore itu. Membuat para pejalan kaki sibuk mencari tempat untuk berteduh. Lain halnya dengan Woo Hyun. Lelaki tampan berlesung pipit dengan surai kecoklatan, kini tengah menyesap perlahan latte-nya yang masih mengepulkan asap di udara.

"Johda," gumamnya. Menatap kepulan asap latte-nya sambil tersenyum, lalu meletakkannya kembali ke atas meja.

Woo Hyun sudah lama duduk di sana. Itu cangkir latte-nya yang ke lima.

Bukan tanpa alasan ia ke sana. Pikirannya hanya sedang kacau. Masalah seperti tak mau lepas darinya. Terus menempel padanya seperti perekat.

Sudah satu tahun ia seperti ini. Menghabiskan waktunya di kafe yang biasa ia datangi bersama mantan kekasihnya. Seseorang yang begitu berharga, namun dengan sadisnya gadis itu mengkhianati cintanya.

***

Woo Hyun's apartment, Jung-gu, Incheon
Pukul 07.21 KST
Satu tahun yang lalu

"Cho-ya, kau tidak apa-apa, kan, kalau aku pergi?" Laki-laki itu, Nam Woo Hyun, seorang komposer muda dengan segudang talenta, di haruskan pergi ke Jepang oleh CEO di perusahaan tempat ia bekerja.

Gadis itu, Park Cho Rong, menggelengkan kepalanya pelan, sambil mengusap wajahnya yang masih kusut karena baru bangun dari tidur nyenyaknya. "Gwaencanhayo, Oppa. Asalkan kau baik-baik saja di sana."

Woo Hyun yang tengah sibuk memasukkan pakaiannya ke dalam ransel coklat, langsung meraih kepala gadisnya. Mendekatkan pada tubuhnya. Merengkuhnya erat, lalu mengecup puncak kepala gadis bersurai hitam panjang itu. "Baik-baiklah di sini, arachi?"

"Umh, arasseoyo." Gadis itu tersenyum. Mengantar kepergian kekasih yang sudah enam tahun mengencaninya.

Woo Hyun bukan laki-laki biasa. Ia seperti seorang malaikat tanpa sayap. Hatinya begitu baik dan lembut. Ia tau bagaimana caranya bersikap dan menghormati seorang gadis.

Chorong mencintainya.

Sangat.

Gadis itu turun dari atas kasur dengan malas. Memandangi wajahnya di depan cermin meja riasnya. "Mianhaeyo, Oppa," ujarnya lirih. Menatap sendu pantulan wajah pucatnya di sana.

***

Sementara itu, Woo Hyun sibuk menyeret kopernya menuju ruang check-in bandara internasional Incheon.

Waktu sudah menunjukkan pukul 10.12. Sedang penerbangan akan dimulai pukul 10.15. Salahkan jalanan yang tengah padat karena ini malam natal. Malam di mana seharusnya mereka pergi berlibur. Bukan sibuk bekerja seperti Woo Hyun.

Salju turun semakin banyak. Membuat jalanan beraspal hitam kini memutih. Woo Hyun kembali mengeratkan mantelnya. Memberikan paspor dan boarding pass-nya pada pramugari cantik berlesung pipit.

"Selamat pagi, Tuan. Mari saya antar." Gadis cantik itu mengantar Woo Hyun menuju ruang duduk VIP. Sudah ada CEO Kim di sana. Duduk dengan santai bersama segelas red wine di tangan.

CEO Kim tersenyum menyadari kedatangan Woo Hyun, sang pramugari segera undur diri. "Aigoooo, kukira kau tidak datang, Woo Hyun-ah."

Woo Hyun tersenyum kecut. "Aku tidak mungkin bisa menolakmu. Bukan begitu, Sajang-nim?" Woo Hyun tertawa hambar. Sedang CEO Kim malah tertawa terbahak-bahak. Membuatbnetra sipitnya menjadi lebih sipit.