The Sound of Heart: Love Sick

262 25 24
                                    

Title           : The Sound of Heart: Love Sick
Author       : Aurelia
Genre        :  Fanfiction, Hurt, Angst
Main Cast : Nam Woo Hyun (INFINITE), Kim Sae Ron, Park Cho Rong (APINK)
Length      : Oneshot
Rating       : PG+15

***
Happy Reading
***

Hidupnya dulu pernah sempurna.

Senyumnya dulu pernah secerah mentari.

Senyumnya dulu pernah secerah mentari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun semuanya kini telah sirna. Hilang bersama rasa sakit karena pengkhianatan. Rasa sakit yang begitu dalam. Hingga bernapaspun terasa begitu menyesakkan. Terasa begitu memuakkan. Seakan hidup sudah tak ada artinya lagi.

Kim Sae Ron, gadis itu. Ia menatap sekujur tubuhnya yang penuh dengan darah. Ia menangis, sambil menggenggam erat sebilah pisau dapur berukuran sedang.

"Wae?! Wae ireohke apeuda?!"

Tubuhnya lunglai. Rasanya sungguh lemas. Kepalanya sakit. Tenggorokannya kering. Ia jatuh terduduk di atas aspal basement. Menatap sendu apa yang sudah menarik atensinya di depan sana.

"Mianhae, gerigo, saranghae, Woo Hyun-ah."

***

Musim semi 2019
Myeong-dong, Seoul
Pukul 18.21

Sore itu langit terlihat sedikit mendung. Entah mengapa tiba-tiba hujan turun. Tidak biasanya, karena Sae Ron mengira hari ini akan cerah. Ia masih percaya dengan ramalan cuaca yang disiarkan tadi pagi.

"Aishhh, kenapa hujan harus datang hari ini?!" Keluh Sae Ron jengah.

Hari ini harusnya ia dan kekasihnya pergi ke pinggiran Sungai Han untuk melihat festival musim semi. Tapi satu jam sudah Sae Ron menunggu dengan penuh rasa bosan, laki-laki itu belum juga datang.

Sae Ron menatap sendu tiap-tiap tetesan hujan yang turun lewat jendela kafe. Ia baru saja selesai bekerja dan memutuskan untuk pergi ke sana sembari menunggu kekasihnya datang.

Secangkir latte masih mengepulkan uapnya di udara. Membiarkannya menari indah tertiup angin dari pendingin ruangan. Sae Ron menggosokkan kedua telapak tangannya. Membiarkan rasa hangat menjalar ke seluruh tubuhnya. Melindungi dirinya dari udara dingin yang menusuk.

"Kenapa dia belum juga menghubungiku?" desah Sae Ron sedih. Menatap layar ponselnya yang masih belum juga menampilkan nama kekasihnya di sana.

Ini sudah tahun ke lima, Sae Ron menghabiskan waktunya bersama laki-laki tampan pemilik Nam Corp. Perusahaan travel terkenal di Seoul. Laki-laki tampan yang digilai banyak gadis. Laki-laki sempurna berambut pirang yang tiba-tiba datang padanya dan menyatakan perasaannya. Lima tahun lalu.

Sebelumnya, laki-laki itu tidak pernah seperti ini. Ia selalu ada untuk Sae Ron. Selalu setia dalam suka maupun duka. Tidak pernah membuat Sae Ron menunggu lama. Seperti detik ini.

The Sound of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang