The Sound of Heart

(Drabble) The Sound of Heart: Fake Love

Title : The Sound of Heart: Fake Love
Author : Aurelia
Genre : Fanfiction, Angst, Hurt, Romance
Main Cast : Nam Woo Hyun (INFINITE), Park Cho Rong (APINK)
Rating : PG+15

***
Happy Reading
***

Cinta.

Kedengarannya, kata itu sungguh luar biasa. Mampu mengubah segalanya. Termasuk kehidupan seseorang.

Banyak yang percaya jika cinta mampu mengubah seseorang menjadi lebih baik demi seseorang atau sesuatu yang ia cintai. Mampu mengubah si upik abu menjadi putri yang cantik. Mengubah kerikil menjadi berlian.

Namun itu tak terjadi padaku. Yang aku tahu, cinta itu memang mengubah hidupku. Namun aku tak bisa mengatakan bahwa aku berubah menjadi seseorang yang baik. Aku sendiri tidak tahu siapa diriku, karena cinta yang aku jalani, hanyalah cinta palsu.

"Oppa! Kenapa kau terlambat lagi?" Suara bising itu selalu mengusik pikiranku. Tak pernah sedetik pun suara itu lenyap dari dalam pikiranku. Dia, Park Cho Rong. Gadis yang sudah aku kencani selama dua tahun terakhir.

Aku hanya memberikan senyum sekenanya. "Mianhae, jalanan sedang macet," elakku.

Aku tahu bahwa ada kecacatan dalam hubungan kami. Hidupku seperti boneka yang diatur sedemikian rupa oleh Cho Rong. Harus begini, harus begitu. Harus pakai ini, harus pakai itu. Benar-benar seperti boneka yang sering dimainkan oleh keponakannya.

Rasanya, aku bukan seperti diriku yang dulu. Berkali-kali aku mematut diriku di depan cermin. Bertanya pada pantulanku sendiri, siapa aku sebenarnya. Tak pernah ada jawaban pasti yang mampu membuat titik sadarku kembali. Segalanya terasa janggal, namun aku tak bisa meninggalkan gadis itu. Cinta telah membuatku buta.

Seperti bunga yang tak bisa mekar di dalam mimpi yang tak bisa terwujud.

Aku selalu berpura-pura tegar, meski aku sedang kepayahan. Berpura-pura tersenyum, meski hati sedang terluka. Semua itu aku lakukan hanya untuk Cho Rong. Hanya untuk membuatnya tersenyum. Aku tak bisa menunjukkan sakitku padanya. Aku hanya bisa menyembunyikannya.

Cho Rong merengut kesal. Dia terlihat marah. Aku bisa melihat itu dari matanya yang mulai memerah. "Kau tidak seperti kau yang dulu, Oppa! Kau sudah berubah!"

Sial.

Lagi-lagi Cho Rong mengucapkan kalimat itu. Bagaimana bisa dia memahamiku, semetara aku sendiri tak bisa memahaminya. Aku berubah sepenuhnya hanya untuk dia. Menjadi seperti apa yang dia inginkan.

Dan sekarang, dia mengatakan kalau aku sudah berubah. Tahu apa dia tentang hidupku yang sudah mati-matian aku rubah demi dirinya?

Aku muak pada cinta. Aku muak pada diriku sendiri. Namun sialnya, aku tak bisa berhenti mencinta, meski itu cinta palsu.

***

The End

Love and respect

Salam,
Aurelia
23 Januari 2019