How to Save a life part 10

240 10 1
                                    

~for my love~

"ray? bangun ray . ."

"ugh. . a. . ada. . apa? s. . sylvie? kaukah itu?" kataku

"hihi. . tidak ray. . ini aku"

aku yang masih dalam keadaan setengah sadar mencoba untuk memfokuskan pandanganku.

"eh? a. . anne?" kataku perlahan

"iya. . ray. . bagaimana tidurmu?" katanya

aku mengusap kedua mataku sambil mencoba untuk duduk di kasurku. anne pun mendekatiku dan duduk di sebelahku.

"selamat. .  pa. .  eh?"

mataku terbelalak ketika aku melihat Anne terduduk di sebelahku sambil memeluk lenganku. Anne mengenakan pakaian seperti lingerie berwarna putih serta rambutnya yang terikat rapi.

"a. . anne? ka. . kamu?" kataku perlahan

tiba - tiba anne memeluk leherku sambil kembali mencium pipiku. tanganku pun digeser olehnya agar mengitari punggungnya.

"mmh . . aku. . menginginkanmu" kata anne

". . . a. . anne. ." kataku perlahan sambil menatap matanya

"apa kamu tidak menginginkanku. . ray?" katanya sambil meraba dadaku

"ah? te. . tentu saja aku mau. . anne. ." kataku perlahan

". . . aku sayang kamu. . ray" bisiknya

". . . anne. . a. . aku juga" kataku

anne pun tak segan - segan menciumj pipiku kemudian bergeser ke bibirku.

"mmh. . ray. . "

aku mulai menuntun Anne untuk tertidur di ranjangku. aku pun terduduk tepat di atas tubuhnya.

"r. . ray. . . a. . aku milikmu" katanya

". . . ."

aku pun tanpa mengeluarkan kata, langsung mencoba untuk menanggalkan pakaian anne yang sudah sedikit terbuka.

"anne . . ka. . kamu yakin?" tanyaku

"uh. . a. . apapun kulakukan agar kamu bahagia. . ray" kata Anne

kami berdua pun kembali saling berciuman dan membantu membuka pakaian kami satu sama lain. aku menarik selimut ranjanngku hingga menutupi tubuh kami berdua.

"i. .ini per. . pertama kalinya. . uh. . ja. . jangan keras - keras" kata Anne dengan wajah memerah

"ini juga. . pertama kalinya. . untukku" kataku perlahan

Anne pun tersenyum kepadaku sambil ia memeluk leherku, menarik wajahku untuk mendekatinya lagi. bibir kami pun kembali bertemu. hasrat lelakiku mulai meningkat dengan tanganku yang mulai meraba dadanya.

"auh. . pa. . pak dokter kok nakal sih?" kata Anne menggodaku

"hehe. . kan harus periksa dari ujung rambut sampai ujung kaki. ." kataku sambil terus meraba dadanya

"ouuw. . begitu ya? ka. . kalau aku jadi pasienmu setiap hari gimana dong?" kata Anne

"hihi jangan dong. . itu kan artinya kamu sakit . ." kataku sambil mencubit hidung Anne

"aku punya seorang dokter untuk menjagaku. . mengapa aku harus takut sakit?" katanya

"aduuuuh kamu ya. ." kataku sambil tertawa kecil

Anne memejamkan matanya sambil nafasnya mulai tidak beraturan. tanganku pun mulai menuruni ke arah perut anne. aku mendekatkan wajahku ke arah dadanya.

How To Save A Life (Teaching Feeling)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang