How to Save a Life part 17

236 8 0
                                    

~master~

"sylvie. . ma. . maafkan aku" kataku sambil bersujud di depan ranjangnya

". .uhh. . t. . tidak apa - apa ray. . a. . aku juga kemarin. . uh. . terbawa. . " katanya dengan wajah memerah

"ti. . tidaak. . aku yang bodoh. . se. . seharusnya aku tidak minum - minum sampai aku hilang kendali begitu" kataku

"uhh. . ti. . tidak apa - apa ray. . asalkan kamu senang" katanya

sylvie pun beranjak dari ranjangnya sambil menarik tanganku, menuntunku untuk berdiri.

"eh? sylvie?" kataku

"aku sayang kamu. . . apapun akan kulakukan untukmu. .ray. . meskipun itu akan menyakitiku. . meskipun itu akan membuatku kembali terlihat sebagai budak. ." katanya sambil mencium tanganku yang digenggamnya

"hnggg. . ja. . jangan bicara begitu ah" kataku meringis

"tidak apa- apa ray. . hal seperti kemarin sudah hampir setiap hari aku mengalaminya. . beberapa tahun  terakhir ini. . memang sudah janjiku pula. . untuk melakukan apapun untuk membuat tuanku senang kan?" katanya

"huft. . la. . lain kali . . akan kulakukan dengan baik. . a. . aku tidak menyangka aku bisa sekasar itu ketika aku hilang kendali. ." kataku sambil memegangi keningku

"lain kali?" jawabnya

"ah! ma. . maksudku suatu saat nanti. ." kataku panik

"suatu. . saat nanti? kamu menginginkannya lagi ray?" tanyanya sambil memandangiku

"eh. . ti. . tidak. . uh. . tidak. ." kataku gelagapan

"hihi. . aku selalu senang melihatmu terpojok seperti itu. . aku hanya bercanda kok, aku juga kemarin terbawa oleh permainanmu sampai aku lupa diri dan terbawa sepenuhnya oleh nafsu. "katanya

"ayo. . kita mandi dan bersiap - siap untuk bekerja, pak dokter. ." lanjut sylvie

"uh. . kamu. . dasar. . iya - iya. . aku akan mandi duluan ya. . " kataku sambil mencubit pipinya

sylvie pun tersenyum sesaat sambil ia mengeluarkan baju seragamnya.

"lagipula darimana kamu punya uang untuk membeli baju itu sylvie? aku belum sempat tanya ya?" kataku

"ah? aku menjual diriku. ." balasnya

"ah? apa? ka. . kamu serius?" kataku

"tentu saja tidak!! aku bekerja di tempat nephy. . " katanya sambil mulai membuka bajunya

"ooh. . he . . hey!! ke. . kenapa kamu berganti pakaian sekarang? a. . aku masih disini" kataku sambil memalingkan wajahku

"ray kan sudah melihat keseluruhan. . milikku . . tidakkah kah ray ingin melihatnya lagi?" katanya sambil melirikku

"ti. . ti . . tidak . . uh. ." kataku gelagapan

"kok kamu menjawabnya ragu begitu sih ray?" katanya menggodaku

"huh! awas ya kamu sylvie. . s. . sudah ah aku mau berganti pakaian dulu" kataku

tak lama kemudian aku pun masuk ke dalam ruang periksaku. aku melihat sylvie sudah berdiri disana dengan topi putih dan pakaian perawatnya yang sedikit ketat. sylvie tersenyum kepadaku sambil menyajikan segelas teh di mejaku.

 sylvie tersenyum kepadaku sambil menyajikan segelas teh di mejaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
How To Save A Life (Teaching Feeling)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang