How to Save a Life part 18

188 8 0
                                    

~always be a slave~

"t. .tuan . .robert" kataku

tubuhku terasa lemas dengan kepalaku ysng tiba - tiba terasa sangat berat ketika aku melihat sosok pria itu sedang berjalan masuk ke rumah itu bersama ray. dengan cepat aku bergegas berlari ke dapur sambil menyembunyikan diriku.

"si. . silahkan duduk, apakah ada yang bisa saya bantu?" kata ray sambil mempersilakan robert untuk duduk

"ah tidak usah repot. . repot dokter. . saya hanya akan menanyakan keperluan kecil kepada anda saja." katanya

"hm? silahkan. . keperluan apa?" kata ray

"sebelumnya perkenalkan terlebih dahulu. . nama saya Robert Chamberlain. . mungkin saya langsung saja menanyakannya ladamu dokter. . beberapa hari yang lalu saya menemukan selebaran ini. ." katanya sambil mengeluarkan selembar kertas di depanku.

"ro. .bert?" balas ray

wajah ray tampak sedikit kebingungan ketika mendengar  nama yang tak asing baginya itu. ray tak lama kemudian melihat selebaran yang dibawakan oleh robert tersebut. ternyata itu adalah iklan tentang hilangnya sylvie yang saat itu disebarkan anne ketika sylvie menghilang dahulu.

"i. .ini. . sylvie. ." katanya

"iya benar, aku sangat percaya bahwa gadis yang ada di foto itu ialah milikku. . dan dia memang menghilang beberapa bulan lalu. . namun entah mengapa alamat yang tertera di iklan ini menuju kesini. .apakah anda tahu sesuatu tentang anak gadisku itu?" kata robert

"t. . tuan robert. . a. . apa anda dahulu majikannya sylvie?" tanya ray

"majikan? aku sudah seperti ayah sendiri baginya. . tidak mungkin aku akan mencarinya sampai ke kota kecil seperti ini kalau aku hanya sekedar majikannya" kata robert

"huft. . sylvie memang ada disini, namun ia sendiri yang memutuskan untuk tinggal disini bersamaku. . mohon maaf aku tidak dapat memberikannya padamu. ." kata ray

"apakah dia ada disini? dan bagaimana bisa anda mengadopsi seorang gadis yang sudah memiliki ayah adopsi? apakah anda sudah legal mengadopsinya?" kata robert

"tentu saja. . sylvie. . " kata ray

aku pun menunjukkan diriku dari balik bar di dapur dan berjalan perlahan menuju tempat ray dan robert berada.

"i. . iya ray. ." kataku sambil bersembunyi di balik tubuh ray

"lihatlah dirimu nak. . kamu sudah tumbuh besar dan cantik. . haha ayo kita pulang. ." kata robert

"uhh. . " rintihku sambil terus memegangi tangan ray dari belakang tubuhnya

"sylvie . . sudah memilih untuk tinggal disini. . mohon maaf sebelumnya, tapi aku sudah mengetahui apa saja yang anda lakukan padanya. . hingga membuat tubuhnya lemah dan penuh luka seperti ini. . a. . aku tidak akan membiarkannya kembali pada anda. ." kata ray

"hm? melakukan apa? apakah anda punya bukti bahwa aku yang melakukannya? tidakkah anda berpikir sylvie sudah sejak lama ditinggal ayah kandungnya dan aku adopsi dia sudah dengan bekas luka seperti itu? apakah anda punya bukti bahwa aku yang melakukan hal itu padanya?" tanya robert

"uh. .d. . dia bohong. . ray. ." kataku perlahan

"ugh. . b. . bukti. . uh. ." kata ray perlahan

"tenang saja. . aku tidak akan segera menjemput sylvie malam ini. . aku akan memberikan waktu beberapa hari sebelum nanti aku akan datang menjemputnya kembali. . sampai bertemu di rumah nanti. . sylvieku" kata robert sambil menundukkan kepalanya memandangiku dengan tatapan yang licik

How To Save A Life (Teaching Feeling)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang