How to Save a Life part 5

352 11 0
                                    


~ can i trust you? master?~

"hmm . . panasmu sudah mulai turun sih . . tapi batukmu tidak hilang - hilang, ada keluhan lain tidak?" kataku sambil membasuh wajah sylvie dengan handuk basah

"uhuk. . ti . . tidak tuan" katanya

"hmm. . aneh, setidaknya kamu sudah tidak harus berdiam diri di kasur sekarang, tapi kamu belum aku ijinkan bekerja dulu ok?" kataku

"uhuk. . ta. . tapi nanti tuan . . lelah . ." katanya sambil memegangi dadanya

"aku sudah terbiasa melalukan semuanya sendiri sylvie, tenang saja. . kamu mau makan apa pagi ini?" tanyaku

"uhh. .umm . ."

"tidak . . tidak boleh pancake lagi. . kamu harus makan sesuatu yang sehat. ." kataku sambil melirik sylvie

"uhuk . . hmmph. ."

sylvie tampak menggembunhkan kedua pipinya, layaknya seorang anak kecil yang marah setelah keinginannya tidak tersampaikan.

"lagipula kalau makan itu terus nanti kamu mual - mual . . terus muntah . . terus kamu tambah sakit. ." kataku sambil kembali meletakkan handuk kompress di dahi sylvie

"i. . iya tuan aku mengerti. ." katanya

aku melihat sekeliling ruangan itu, ruangan itu tampak kosong hanga dilengkapi dengan sebuah meja dan rak berisikan buku - buku novel dan kedokteran.

"hmm . . kamu pasti bosan di kamar ini ya sylvie? aku bisa mengerti itu, melihat kondisi kamar ini tidak ada apa - apa" kataku

"um. . . tidak juga . ." katanya

"kamu bisa membaca kah sylvie?" kataku sambil memandangi buku - buku itu.

"uhuk. . ti. . tidak terlalu" kata sylvie

"hmm . . mungkin disini ada beberapa buku untuk dibaca, tapi aku ragu kamu akan menyukainya. . " kataku

"te . . terima kasih tuan . . "kata sylvie

"oke aku akan bekerja terlebih dahulu, kamu beristirahatlah dulu ok? panggil saja kalau kamu membutuhkan sesuatu. ." kataku

aku pun berjalan perlahan menuju pintu keluar sambil mematikan lampu.

"selamat beristirahat sylvie" kataku sambil menatapnya

". . . . . ."

sylvie hanya terdiam saja di balik selimutnya sambil menatapku. hingga beberapa saat kemudian, sylvie pun mulai tertidur lelap.

 hingga beberapa saat kemudian, sylvie pun mulai tertidur lelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

". . . . . . sylvie??"

". . i. . iya? tuan?"

"cepat kemari!! kamu sudah lalai lagi!!"

suara - suara itu mulai memenuhi kepalaku. aku pun mulai meraba kepalaku sambil mencoba melihat sekelilingku. ruangan itu tampak sangat gelap dan luas.

How To Save A Life (Teaching Feeling)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang