3

9K 228 2
                                    

HAPPY READING!
VOTE & KOMENTAR NYA GUYS!!

3. KONSER BERAKHIR TRAGIS

Hari ini Anya memutuskan untuk membawa Vespa matic dengan helm Cargloss kesekolah. Ia yang memaksa, tak mau dianter jemput atau naik ojek Online karena motor digarasinya yang terlantara.

"Sayang Mah kalo nggak dipake, nanti malahan rusak! Aku juga pelan pelan bawa motornya. Mamah nggak perlu takut, kalo aku bakalan kecebur di got lagi!"

"Tapi dek! Kamu belum punya SIM juga! Bahaya. Mamah takut kamu kenapa napa dijalan."

"Aku udah jago bawa motornya Mah! Yakin, aku bisa kok. Mau buktiin, ayo kita ngejoki?"

"Anya!"

"Becanda Mah! Dahhh. Aku berangkat."

Anya rasanya ingin tertawa lebar pagi tadi saat adu mulut dengan Lisa yang tak mengizinkan nya membawa motor karena takut anaknya kenapa napa. Menurut Anya, Mamahnya itu kelewat lebay.

Tapi dibalik itu semua, perhatian Lisa sangat lebih untuk putri satu satunya. Anya tak sama dengan yang lain, tubuhnya yang mudah sakit membuat Lisa selalu menaru rasa waspada lebih padanya.

Motor merah Anya sudah memasuki area parkir khusus murid di SMA Pelita Bangsa. Tempatnya yang rimbun dengan pepohonan membuat anak anak asik berkumpul diparkiran sebelum masuk ke kelas.

Anya memilih parkiran yang sangat pas, bahkan cukup mudah untuk mengeluar masukan kendaraan nya sewaktu jam pulang. Setelah melepas balutan Helm dikepala, Anya terjengkit kaget mendegar klakson motor yang dibunyikan berkali kali.

Anya turun dan memandang pria dengan Helm full face yang masih membalut. Pria itu membuka kaca depan nya sambil berteriak agar Anya segera memindahkan motornya sekarang.

"MINGGIRIN MOTOR LO WOY!"

Merasa tak ada yang salah dengan posisi motornya yang sekarang ini membuat Anya bersikap kalem. Lagi lagi pria itu berteriak membuat Anya kaget.

"CEPET! LO BUDEG!"

Anya menggeleng tak mau karena banyak parkiran yang masih kosong disini, "Masih ada yang kosong. Kamu nggak lihat!"

"ITU TEMPAT GUE!" balas Kevin sebal.

Anya mendengus sebal dan menghampiri Kevin, "Nggak ada bacaan nya khusus buat kamu! Ini untuk umum ya. Bukan untuk kamu doang."

Kevin turun dari motornya dan menghampiri motor Anya yang parkir ditempat biasanya membuat Anya melotot. "Eh kamu mau ngapain?!"

Kevin makin geram, pagi pagi udah narik urat karena berebut tempat parkiran. "Pindahin sekarang atau gue tendang motor lo!" ancamnya tak main. Merasa kepanasan membuat Kevin melepas kasar helmnya.

Anya sampai takut melihat Kevin yang ngomel lagi, "Ja- jangan dong! Kamu jahat bangat sih! Kan aku duluan yang sampe. Siapa suruh kamu datengnya telat. Huh!"

"PINDAHIN!"

Melihat Kevin yang makin murka membuat Anya meringis takut dan mengalah. Ia menaiki motornya kembali dan memilih berjauhan dengan posisi awalnya berparkir tadi. Malas berdekatan dengan pria yang doyan ngomel!

Setelah sampai didepan kelas, lagi lagi Anya dibuat kesal. Apa apan pagi pagi sudah dihadang dua orang didepan kelas. Ujang dan Doni makin berulah saja.

"Permisi.. aku mau lewat." Anya berucap sopan sambil tersenyum tipis.

Ujang menggeleng, Doni juga ikut ikutan menggeleng seperti Ujang lalu berkata. "Passwordnya qaqa?" kata Doni sambil mengerling dengan tatapan menggoda.

K E N Y A (REVISI MENYELURUH) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang