8

6.8K 158 6
                                    

HAPPY READING!
VOTE & KOMENTARNYA GUYS!

8. HEBOH

Sejak satu minggu setelah kejadian itu, baik Anya maupun Kevin sama sama diam. Kevin lebih tepatnya. Emang dasar sifat Icenya selangit, jadi Kevin tak merasa berdosa sama sekali telah menolak niat tulus dari wanita tersebut.

Jam pelajaran Olahraga dijam pertama membuat kelas 11.1 serentak pergi keruang ganti. Hanya untuk yang perempuan saja, karena lelaki yang sifatnya tak mau repot harus turun dan keatas lagi menaru seragam. Ganti dikelas saja, toh itu lebih terlihat seru. Apalagi saat pamer badan.

"ANJAI! KEVIN PUNYA ROTI SOBEK. TUH KECETAK BENER NIPPEL NYA." seru Ujang heboh disamping Kevin membuat Kevin yang memakai T- shirt segera mengenakan seragam olahraga.

Kevin mendengus dan menjauh membuat Doni ketawa, "Geli Jang! Berasa homo lu ngomong begitu. Kevin aja ogah deket deket sama Lu!" tawa Doni membahana.

"HOMO! LU KALI!" Ujang menyahut cepat.

Kevin ketawa diikuti dengan gerak tangan yang melipat seragam batik Pelita Bangsa kemudian berjalan dan memasuki seragam tadi kedalam tas.

Disaat semuanya sudah berganti seragam, kumpulan anak anak laki segera turun kebawah dan berkumpul bersama sambil menunggu kedatangan Pak Heru. Guru Olahraga.

Biasanya, sebelum memulai inti pelajaran Olahraga. Kevin selalu yang diamanahkan membimbing teman teman nya untuk pemanasan.

Pria dengan tinggi diatas rata rata teman nya saat ini, makin membuat Kevin terlihat Tampan. Apalagi, terik matahari pagi yang menyorot ketubuh Kevin makin terlihat kokoh.

Sudahlah! Ribuan kata pujian untuk Kevin tak akan habisnya. Bahkan, kelas kelas lain yang belum kedatangan guru mata pelajaran ikut mempertontonkan Kevin yang dilapangan dari gedung atas.

"GC NAPA WOI! YANG CEWEK LELET BENER DAH! MAU OLAHRAGA WOI! BUKAN NYINDEN! ITU BIBIR PAGI PAGI ABIS PADA MAKAN OROK?! MERAH BENER!!" sindir Doni pada kumpulan Dini yang baru sampai dilapangan.

"SIRIK BANGET! SABAR WOI!!" seru mereka heboh.

Sedangakan Anya, seragamnya yang nampak longgar membuat tubuh Anya terlihat kecil. Bibirnya yang berpoles Lipbalm terlihat segar dipagi ini.

Bella yang berdiri disampingnya dengan baris yang berbeda nampak menaik turunkan alis, pandangan nya yang mengarah depan dan beralih pada Anya seolah menunjukan, Kevin akan menjadi pemimpin pemanasan pagi ini.

"Ciee.. Tuh Kevin jadi Instrukturnya. Makin semangat kan? Seger bat Kevin. Apalagi kalo buka kaos, Allahu! Tubuhnya yang Shirtless makin keliatan Manly anjir!" ucapan Bella membuat Anya mengrutkan dahi.

"Ish kamu bahas-nya! Udahlah ikutin aja. Jangan banyak komentar! Shutt.." Anya menempelkan jari telunjuk kedepan bibir agar Bella tak membicarakan Kevin lebih lanjut lagi.

Bebarapa gerakan umum pemanasan sudah dilalui hampir 10 menitan lebih. Tubuhnya sudah tersa berenerjik. Pak Heru yang memasuki lapangan dengan Bola Volly ditangan kanan nya menandakan, pengambilan nilai segera dimulai.

Setelah pembagian kelompok, kelompok putra maupun putri sudah berkumpul ditempatnya masing masing sambil menunggu giliran.

K E N Y A (REVISI MENYELURUH) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang