10

5.7K 154 7
                                    

HAPPY READING!
VOTE & KOMENTARNYA GUYS!


10. BERULAH

Menatap langit kamar dengan pandangan kosong mungkin sudah Kevin lakukan sejak lima belas menit yang lalu. Sudah mandi dan sholat Maghrib, pria tampan itu memilih tiduran dengan banyak fikiran.

Kenapa dan kenapa?

Kepalanya terasa sesak memikirkan yang tak sepantasnya difikirkan. Kevin, Come on dia udah pergi dari dua tahun yang lalu. Kenapa Kevin tak bisa berhenti dari bayang masa lalu.

Memang benar, menurut Zodiak kelahiran februari itu sulit melepas yang telah lalu. Bahkan, memulai untuk mencinta terasa asing bagi seorang Kevin.

Dira, pelet apa yang udah wanita itu berikan sampai Kevin sulit melupakan.

Pertama kali mencinta, pertama kali pula patah hati tercipta. Kevin orangnya memang dingin, tapi kalau sudah memilih hati yang ia suka, Kevin akan berusaha semampu yang ia punya agar hati yang ia jaga selalu gembira.

Nyatanya, Dira pergi dan memilih melepaskan pria tampan yang lagi merenung saat ini.

Semua, sudah Kevin berikan. Perhatian, Romatis? Entahlah, Kevin sulit menjelaskan dirinya sendiri. Yang tak terlupa, Kevin pernah memberikan coklat dari saku dalam Hoodie miliknya pada wanita itu secara langsung.

Mungkin kah, itu salah satu arti Romantis yang sebenarnya? Atau saat Dira terjatuh diarea pacuan kuda, selama perjalanan pulang keparkiran depan, Dira digendong punggung oleh Kevin. Itu masuk dalam kriteria Romantis? Mungkin.

Foto itu, masih tersimpan rapih didalam kotak. Terakhir kali Kevin membuka mungkin satu tahun yang lalu, tepatnya malam dimana Dira berulang tahun yang ke 16.

Sambil mengucapkan didepan foto, Kevin juga memberikan satu buah lilin dengan donat yang ia beli ditoko kue depan. Sumpah demi tuhan! Kalau Kevin mengingat hal itu rasanya ia mau tenggelam sampai meninggal.

Itu menjijikan, untuk apa ia berbuat seperti itu pada wanita yang sudah meninggalkan nya secara sepihak. Malu, ia malu sama dirinya sendiri kenpa sulit melupa orang yang tak seharusnya diingat bahkan diucap lagi.

"GOBLOG!" makian itu mungkin pantas ia ucapkan untuknya sendiri.

Merampas ponsel didekatnya, pria itu bangkit dan memilih ke lantai bawah untuk makan malam. Dean, kakanya itu baru saja pulang kuliah dan memutuskan naik ke kamar.

"Bunda?" Kevin memanggil. Pria itu duduk dikursi makan sambil menatap punggung Shinta yang sedang memindahkan Sup ayam kedalam mangkok besar.

Shinta berbalik sambil membawa mangkok itu dan diletakan dimeja bundar, "Udah sholat?" tanya Shinta pada sang putra.

Kevin mengangguk satu kali dan diakhiri senyuman. "Udah dong! Ayah mana, belum pulang lagi?" ujar Kevin. Ada nada tak suka saat mengatakan nya, dan Shinta hafal sekali dengan fikiran Kevin saat ini.

Pasti anak itu tak suka dengan padatnya kerja sang Ayah. Bahkan, sudah satu bulanan Kevin jarang sekali merasakan makan malam bersama secara lengkap.

Shinta tersenyum dan mengusap pelan punggung sang putra kedua, "Nanti, udah kamu makan dulu. Bunda mau keatas, panggil Abang." ucap Shinta kemudian meninggalkan Kevin sendiri.

K E N Y A (REVISI MENYELURUH) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang