*Vote Yuk*
SELAMAT MEMBACA KISAH YUKI DAN HONOKA
You and me = fight
***
"Aku terlambat!!"teriakan Honoka barusan cukup membuat telinga Yuki berdengung. Selain pemarah ternyata dia juga sangat berisik. Sepertinya semua gadis memang berisik.
"Dasar gadis itu selalu saja terlambat bangun," ujar ayah Honoka. Yuki hanya tersenyum menanggapinya.
"Baiklah Yuki paman berangkat dulu ya kalau menunggu gadis itu keluar paman bisa terlambat sampaikan salamku padanya ya," ujar ayah Honoka setelah menyelesaikan sarapannya.
"Hai iterasshai!"ujar Yuki.
Yuki pun kembali memakan sarapannya sambil membaca koran. Untung saja pagi ini ayah Honoka yang memasak, jadi Yuki tidak perlu khawatir jika ia diracuni. Ayah Honoka memang pemilik restoran, jadi tidak heran jika ia bisa memasak. Tapi, jangan mengira Honoka juga bisa memasak seperti ayahnya. Satu-satunya keahlian Honoka hanyalah membuat kopi.
Tapi, tetap saja itu tidak ada gunanya bagi Yuki. Bisa dikatakan ia sangat anti dengan kopi buatan Honoka setelah tragedi semalam. Yuki tak akan pernah mau meminun kopi buatan Honoka lagi. Bisa-bisa nanti bukan hanya bubuk cabai yang gadis itu masukan tapi malah sianida sekalian. Bisa tamat riwayat Yuki jika itu sampai terjadi.
Yuki juga bisa terlambat jika harus menunggu Honoka selesai. Lebih baik dia berangkat lebih dulu saja. Lagi pula tidak mungkin kan jika mereka berangkat bersama. Yuki dan Honoka berangkat sekolah bersama? Bisa-bisa gedung SMA Tonan runtuh karena kehebohan para siswa yang suka bergosip.
Yuki sudah cukup terganggu dengan gadis-gadis yang suka meneriakkan namanya atau berbisik-bisik saat ia lewat, apalagi dengan tatapan mereka yang seakan ingin memakannya hidup-hidup. Bagi Yuki sudah cukup mereka meneriakkan namanya saat ia bermain basket selain itu, ia sangat terganggu.
Yuki pun memutuskan untuk berangkat lebih dulu. Yuki pun memakai sepatunya yang berada di rak di samping dengan sepatu Honoka, jika dilihat dari ukurannya yang cukup kecil dan pendek. Ah Yuki lupa bukankah kurcaci memang kecil. Saat tengah melihat sepatu Honoka, tiba-tiba terbersit ide di kepala Yuki untuk balas dendam.
***
"Otou-san!"seru Honoka yang terburu-buru turun dari tangga. Tapi, rumahnya sudah sepi. Honoka pun terburu-buru keluar sambil menenteng sepatunya.
"Mana otou-san?"tanya Honoka saat melihat Yuki sudah siap di atas sepedanya.
"Tentu saja sudah berangkat kerja. Apa kau memang putrinya?" sindir Yuki.
"Hei apa maksudmu?!"seru Honoka.
"Kau bahkan tidak rapi sama sekali, lihatlah apa kau mau berangkat sekolah tanpa bersepatu?oh iya aku lupa bukankah kurcaci memang tidak bersepatu!"ejek Yuki dan segera mengayuh sepedanya.
"Hei awas kau jerapah!!"teriak Honoka dan segera memakai sepatunya.
Tunggu dulu ada yang salah dengan sepatunya. Honoka pun melihat kakinya dan terlihatlah kakinya yang keluar dari sepatunya. Honoka pun melepas sepatunya yang ternyata bolong.
"Jerapah!!!"teriak Honoka. Siapa lagi jika bukan Yuki pelakunya. Padahal Honoka baru membeli sepatu itu minggu lalu.
Honoka pun mendengus dan cepat-cepat memakai sepatunya yang lama. Setelah itu ia pun segera mengambil sepedanya dan menaikinya tapi aneh sepedanya terasa berat saat dikayuh. Honoka pun berhenti. Rupanya kedua ban sepedanya sudah kempes dengan sempurna.

KAMU SEDANG MEMBACA
Why?! [FINISH]
Fanfiction[Season 2 : Because of You] Bagaimanakah perasaan kalian jika kalian harus tinggal serumah dengan orang yang sangat kalian benci?? Hal itulah yang dialami oleh Honoka entah kenapa ia harus tinggal serumah dengan rival sejatinya yaitu Yuki. Pertengk...