10. Truth Or Dare

477 44 10
                                    

SELAMAT MEMBACA KISAH HONOKA DAN YUKI

Because this stupid gamei lost my first kiss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Because this stupid game
i lost my first kiss

"Anak-anak!" Panggil ayah Honoka dari ruang tamu. Honoka dan Yuki pun segera keluar dari kamar mereka masing-masing dan turun bersama-sama.

"Ada apa Otou-san?" Tanya Honoka setelah mereka tiba di ruang tamu.

"Otou-san punya sesuatu untuk kalian!"seru ayah Honoka dan ia pun mengambil sesuatu dari kantong plastik yang cukup besar.

"Tada!!"seru Ayah Honoka dan dengan begitu bangga menunjukkan dua buah tas punggung yang sama persis.

"Hah?"seru Honoka bingung.

"Itu untuk kami?"tanya Yuki pelan sambil menunjuk kedua tas itu.

"Tentu saja untuk kalian, besok kalian akan berkemah
, kan?!"jawab ayah Honoka dan memberikan tas itu kepada Honoka dan Yuki.

"Otou-san memangnya kami ini anak kembar apa? kemarin sepeda, sekarang tas punggung?!"protes Honoka yang tak habis pikir dengan tindakan ayahnya.

"Ini bukan untuk anak kembar tapi untuk pasangan!"ujar ayah Honoka yang membuat Honoka dan Yuki yang tadinya melihat-lihat tas itu, langsung melotot ke arah ayah Honoka.

"Maksud otou-san apa sih?"tanya Honoka yang sudah gemas.

"Otou-san cuma bercanda, lagipula kalian terlihat cocok menjadi pasangan!"kekeh ayah Honoka.

"Kami memang berpacaran paman!"sontak baik Honoka maupun ayahnya pun menoleh ke arah Yuki, sedangkan Yuki sendiri masih santai saja melihat-lihat tas barunya.

"Apa?"refleks ayah Honoka pun berseru kaget.

"Saya dan putri anda berpacaran, semoga anda bersedia merestui hubungan kami!"pinta Yuki dengan lantang dan tegas, ia bahkan membungkuk setelahnya. Sumpah Honoka sangat sangat dan sangat kaget mendengar Yuki mengucapkan hal itu. Ayahnya juga tampak begitu kaget dan hanya diam menatap mereka berdua dengan tatapan yang sulit diartikan. Setelah terjadi keheningan selama beberapa detik, tanpa disangka-sangka ayah Honoka malah langsung memeluk Yuki.

"Kupasrahkan dia padamu Yuki-kun, tolong jaga dia ya!"ujar ayah Honoka setelahnya sambil mengusap matanya yang berair.

"Haik!" seru Yuki. Entah kenapa, rasanya Honoka sangat senang mendengar jawaban dari Yuki yang terdengar begitu mantap.

Why?! [FINISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang