[Season 2 : Because of You]
Bagaimanakah perasaan kalian jika kalian harus tinggal serumah dengan orang yang sangat kalian benci??
Hal itulah yang dialami oleh Honoka entah kenapa ia harus tinggal serumah dengan rival sejatinya yaitu Yuki. Pertengk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kenapa kau selalu mengganggu hidupku? Apa hidupmu begitu membosankan sampai kau suka ikut campur dalam hidup orang lain? ***
"HONOKA-chan!"seru Kyoko memperingatkan Honoka. Entah apa yang ada di pikiran Honoka hingga ia berniat masuk ke ruang ganti pria ya walaupun tidak ada penghuninya. Pagi ini memang ada pelajaran olahraga di kelasnya.
"Aku tidak mau masuk!"seru Kyoko.
"Ya sudah kau di sini saja ya nanti beritahu aku jika ada yang datang!"seru Honoka dan menyelonong masuk. Apa ia sudah gila?
"Yuki Furukawa" gumam Honoka dan mengendap-endap. Entah apa yang ada di otaknya sekarang. Yang pasti ia masih kesal karena Yuki merusak sepeda dan sepatunya tadi pagi.
"Itu dia!"seru Honoka. Honoka pun segera membekap mulutnya begitu menyadari jika suaranya terlalu keras.
Honoka pun mendekati loker milik Yuki dan mengambil seragamnya. Honoka pun mengeluarkan gunting dari dalam sakunya dan tanpa basa basi ia pun menggunting lengan kemeja Yuki.
"Rasakan ini! Ini untuk sepatuku!"seru Honoka saat menggunting lengan seragam Yuki bagian kanan. Saat Honoka sibuk menggunting pakaian Yuki, ia tak sadar bahwa ada seseorang yang keluar dari dalam kamar mandi.
"Hei!"seru orang itu begitu melihat Honoka. Honoka yang terkejut pun langsung menoleh.
"Aaaaa!"teriak Honoka saat melihat orang itu adalah Yuki dan Honoka pun segera menutup matanya begitu sadar bahwa Yuki sedang bertelanjang dada.
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki beberapa orang dari luar. Yuki pun segera menarik Honoka ke kamar mandi. Bisa gawat jika teman-temannya melihat mereka. Mereka akan salah paham jika melihat situasi yang terjadi.
"Hei apa yang akan kau lakukan?!"seru Honoka yang memberontak dan berniat keluar. Yuki pun segera membekap mulut Honoka dengan telapak tangannya.
"Diam!"bisik Yuki di telinga Honoka. Tak lama kemudian terdengar bunyi gaduh dari orang-orang yang sedang bercengkrama di ruang ganti. Honoka pun mengerti dan segera menurut.
Jarak di antara mereka sangat dekat sekarang. Honoka bahkan bisa mendengar tarikan nafas Yuki dan entah kenapa itu membuatnya gugup bahkan jantungnya berdetak dua kali lebih cepat.
Yuki dan Honoka sangat terkejut saat tiba-tiba ponsel Honoka berdering. Honoka pun merogoh ponselnya di saku dengan terburu-buru. Saking buru-burunya ia bahkan sampai tak sengaja menjatuhkan ponselnya.
"Iie!!"seru Honoka saat melihat nasib ponselnya yang terjatuh ke dalam kloset. Yuki pun segera membekap mulut Honoka lagi.
"Hei siapa di dalam?"tanya seseorang dari luar toilet.