Why?! [FINISH]

8. Terjebak Situasi

semua ini membuatku gila

-Honoka Yahagi-

"Dia Honoka, dan ya dia adalah pacarku!" Bibir Honoka membentuk "0" saat mendengar pernyataan Yuki tersebut. Apa ia salah dengar? Atau ia sedang berhalusinasi?

"Oh benarkah?" gadis itupun memerhatikan Honoka dari atas ke bawah.

"Sepertinya tipemu tidak berubah ya kau lebih suka gadis yang berpenampilan apa adanya, " ujar gadis itu setelah melihat penampilan Honoka.

"Jangan sok tahu! "Seru Yuki dan menarik tangan Honoka begitu saja. Yuki pun menarik-narik tangan Honoka sampai mereka masuk jauh ke dalam supermarket.

"Hei tanganku akan putus jika kau terus menarik-nariknya! "Seru Honoka. Yuki pun berhenti dan berbalik menatap tangannya yang masih menengkeram tangan Honoka dengan kuat. Yuki pun melepaskannya begitu saja.

"Apa kau tidak bisa bilang minta maaf? Lihatlah tanganku sampai merah gara-gara kau! "Teriak Honoka dengan kesal. Tapi Yuki tak menanggapinya dan sibuk mengambil sebuah troli. Honoka yang kesal pun ingin menuntut penjelasan dari Yuki.

Pertama ia ingin tahu siapa gadis yang mereka temui tadi. Yang kedua ia sangat ingin tahu alasan kenapa Yuki mengatakan pada gadis tadi bahwa mereka pacaran!!! Ayolah, itu tidak mungkin terjadi! Dan tidak akan pernah terjadi! Apa jangan-jangan Yuki menyukainya? Tapi jika Yuki menyukainya kenapa Yuki selalu mengganggunya?!

"Hei jerapah! "Seru Honoka saat berjalan di samping Yuki.

"Siapa gadis tadi? "Tanya Honoka.

"Fujisawa Hanae"

"Ada hubungan apa di antara kalian? "Yuki pun melirik Honoka sekilas.

"Bukannya aku penasaran dengan hubungan kalian tapi aku butuh penjelasan kenapa tadi kau bilang padanya jika aku adalah pacarmu! "Jelas Honoka agar Yuki tidak salah paham. Yuki pun menghela nafas mendengarnya.

"Dia mantan pacarku! "Sontak Honoka melongo mendengarnya, ia pun segera menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya karena tangan Yuki sedang sibuk mendorong troli jadi tidak memungkinkan untuk menutup mulut Honoka yang sulit dikondisikan.

"Lalu kenapa kalian putus? "Honoka tidak sadar jika ia menjadi terlihat begitu penasaran sekarang.

"Kami berpacaran sejak kelas 2 SMP dan saat aku duduk di bangku kelas 3 keluargaku pindah ke Amerika dan kami pun harus menjalani hubungan jarak jauh tapi kami berjanji untuk tidak saling menghianati atau menyukai orang lain." Yuki pun menceritakan hubungannya dengan Hanae sambil sibuk mencari barang-barang yang tercatat dalam kertas yang diberikan oleh ayah Honoka sebelum mereka berangkat.

"Hubungan kami tetap baik-baik saja meskipun kami harus menjalani hubungan jarak jauh. Setahun kemudian tepatnya setelah aku lulus SMP, aku pun kembali ke Jepang sendiri dan berniat melanjutkan pendidikanku di Jepang. Tapi takdir memang sangat aneh. Saat aku kembali ke Jepang untuknya, dia malah memutuskan hubungan kami, tanpa aku tahu apa salahku."

"Jadi, kau mengatakan bahwa kita berpacaran karena ingin balas dendam padanya? "Ujar Honoka menarik kesimpulan.

"Aku tidak balas dendam aku hanya ingin memperlihatkan padanya jika aku baik-baik saja tanpanya! ''Elak Yuki.