An Offer Just For You

4.5K 494 111
                                    

Irene keluar dari ruangan bosnya dengan wajah yang semringah, ia menunjukkan pada wendy kalau ia memang sudah diterima dan bisa masuk besok pagi. "Jinjja? Apa bos langsung menyukaimu?"

"Ne, tuan kang juga bilang kita bisa berbicara non-formal kalau aku mau. Ah bahagianya aku."

Wendy mengernyitkan keningnya dan bisa merasakan atmosfer yang aneh dari tuannya didalam ruangan itu. "Baiklah eonni, sampai bertemu besok. Jangan sampai telat, kita ada meeting hari ini jadi harus buru-buru."

Irene melambaikan tangannya pada wendy sebagai tanda perpisahan untuk hari ini. "Fighting~~~!" wendy hanya bisa tertawa melihat tingkah laku mantan sunbaenya itu.

Didalam sana seulgi sedang berusaha menghubungi seseorang, siapa lagi kalau bukan appanya. Dengan perasaan yang marah ia telah berulang kali menekan tombol bergambar telepon hijau.

"Yeoboseyo..." akhirnya terdengar suara seseorang disana

"Appa! Apa kau mau aku KKN??" teriak seulgi

"KKN bagaimana maksudmu?"

"Dia datang kemari! Pasti appa yang menyuruhnya untuk melamar pekerjaan disini."

"YAK! kenapa kau berteriak padaku! Aku tidak menyuruh siapapun untuk pergi kesana!!"

"Yeoja yang ada difoto itu ikut wawancara hari ini... Itu bukankah appa yang menyuruhnya?"

"Apa aku terlihat seperti orang yang suka KKN bagimu ha!"

Seulgi melihat lagi biodata irene yang tergeletak diatas mejanya. Baru seulgi sadari mungkin foto irene yang seharusnya terlampir malah terjatuh diatas mejanya. 'Tapi bagaimana bisa? seharusnya data penting seperti ini tak mungkin jatuh.' tanyanya dalam hati

"Yeoboseyo... Yeoboseyo? Yak kang seulgi!"

Tok Tok Tok....!

"Appa, nanti aku hubungi lagi." seulgi menyimpan ponselnya didalam laci agar tidak mengganggunya.

Seulgi bersiap memberikan pelukan pada siapa yang baru saja masuk ke ruangannya. "Hei baby boy~~~"

"Hei..." Chuu. seulgi memberikan ciuman dibibir yeoja yang sexy dan menggemaskan ini. "Kenapa tidak telepon dulu kalau mau kesini?"

"Aku sudah menghubungimu berulang kali tapi ponselmu selalu saja sibuk."

"Haha I'm sorry lisa. I miss you." seulgi menghujami lisa dengan ciumannya yang ganas dan tak tahu tempat, tentunya lisa sudah mengunci pintu terlebih dahulu untuk berjaga-jaga kalau seulgi tiba-tiba tidak dapat menahan hormonnya

"Miss you too. Sepertinya kau sibuk sekali hari ini." lisa menggoda seulgi dengan menggeliat di dada seulgi dan memakai rok pendek seperti biasanya.

"Hmm ada wawancara pegawai baru dan setelah ini aku harus rapat. So...."

"So what? Kau menyuruhku pulang lagi? Araseo!"

.....

Seulgi memimpin rapat hari ini dengan perasaan resah gelisah, entah kenapa. Rasanya seperti ada yang mengganggu pikirannya. Rekan sekantor dan klien yang hadir hari ini hanya bisa saling bertatapan dan tersenyum melihat bosnya yang tidak seperti biasa.

Ketika sadar semua mata sedang tertuju padanya, seulgi langsung merapikan berkasnya. "Kenapa kalian melihatku seperti itu?"

"Apa yang kau pikirkan kang seulgi?" seorang klien tanya dengan wajahnya yang cerah

"Hm tidak ada, aku... hanya begadang tadi malam. Eemm bagaimana dengan proyeknya, apa sudah berjalan dengan lancar, mr.choi?"

"Syukurlah proyeknya berjalan lancar. Aku sangat suka rancangan yang kalian buat. Aku berharap seterusnya kita dapat bekerja sama."

I'M IN LOVE [SEULRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang