Give Me Your Daughter, Mr. Bae

4.4K 446 121
                                    

Seulgi hanya memandang makanannya sambil sesekali melirik appanya yang tengah lahap menghabiskan makanan. Malam ini memang appanya meminta seulgi meluangkan waktu agar mereka bisa dinner bersama. Dan memang sengaja dipilih restoran italia karena seulgi suka masakan italia.

"Apa yang ingin appa bicarakan denganku?"

Insung melirik anaknya kemudian merapikan sumpitnya diatas piring. "Tidak bisakah kita basa-basi dulu? Nikmati makan malammu."

Seulgi memanggil salah satu pelayan untuk membereskan mejanya. "Berikan aku minuman saja."

"Kau baru memakannya sedikit, tidakkah kau masih lapar? Pelayan! Jangan bawa makanannya, biarkan tetap di meja ini."

"Appa!" seulgi sedikit berteriak karena kesal. "Kalau memang tidak ada yang dibicarakan aku pulang saja."

"Changkamanyoo, dengarkan appamu ini. Kau ingin tahu seperti apa yeoja yang kau sukai kan? Aku sudah menyelidikinya."

Seulgi menaikkan alisnya dan kembali duduk tenang di kursinya. "Appa, kau tidak perlu repot mencari tahu tentangnya. Aku bisa sendiri."

"Kalau begitu kau sudah tahu alamat rumahnya, seperti apa keluarganya. Seulgi-ah..."

"Aku tidak memandang seberapa kaya atau miskin dia, aku menyukainya."

......

Irene dan taehyung sedang duduk diatas batu besar memandang indahnya langit malam bersama. Hari ini adalah perayaan lima tahun hubungan mereka. Irene terus saja menggeliat di lengan taehyung. "Kau manja sekali hari ini."

Irene cemberut karena sejak tadi namjachingunya itu terus mengacak rambutnya. "Kalau kau cemberut begitu malah tambah cantik." taehyung tertawa bersama irene.

"Oppa, apa menurutmu kita bisa terus bersama?"

Taehyung menyipitkan matanya. "Emm.. Mungkin, kita tidak tahu takdir dari tuhan seperti apa. Tapi yang jelas aku bersyukur bisa terus bersamamu. Happy anniversary."

"Happy anniversary~~"

Malam ini irene sudah berjanji pada taehyung akan menghabiskan malam bersama. Kalau biasanya ia sangat sibuk kali ini dia berusaha meluangkan waktu. Dan inilah kegiatan rutin mereka tiap anniversary, tanpa bunga, tanpa kencan mahal, semuanya sederhana tanpa biaya.

"Bagaimana dengan tempat kerja barumu?"

"Huh, molla... Aku punya bos yang kurangajar."

"Tapi dia terlihat sangat tampan dan baik hati di koran." taehyung memberikan sebuah koran pada irene dia tertawa melihat koran itu. "Kenapa tertawa?"

"Apa kau cemburu?" irene menatap mata taehyung dalam-dalam, irene duduk sedikit mendekat dengan taehyung. "Ya dia memang tampan tapi kadang kita tidak boleh menilai seseorang hanya dari luarnya saja. Bukan begitu?"

Taehyung mengangguk dan mendekatkan bibirnya untuk mencium irene. "Changkaman!" irene menahan wajah taehyung. "Ini akan menjadi ciuman pertama kita setelah lama pacaran."

"Wae? Shireo?" irene memilih sedikit mundur untuk menghindari ciuman namjachingunya.

"Nikahi aku oppa..." taehyung tercekat mendengar permintaan irene, memang mereka sudah lama pacaran tapi taehyung bukanlah namja yang mendapat pendidikan sama seperti irene. Taehyung kurang beruntung terutama dari segi ekonomi. Jangankan kuliah, uang keperluan sehari-hari saja dicarinya susah payah dari hasil jual ikan di pasar.

"Aku akan berusaha mengumpulkan uang untuk pernikahan kita. Aku janji akan menemukan pekerjaan yang lebih layak dari ini."

"Tapi kapan oppa? Appa sudah sering bertanya kapan kau akan melamarku. Usia kita juga sudah sangat matang."

I'M IN LOVE [SEULRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang