The end of our story

4.9K 242 40
                                    

"Sayang, hati-hati mainnya!"

Kepalanya sungguh pusing melihat anak-anak yang berlarian di taman belakang rumahnya, belum lagi mereka yang bermain kotor dengan kelinci dan beberapa hewan peliharaan lainnya. Rumah semakin ramai, semakin terasa nyaman untuk ditinggali keluarga kang. Dan hari ini mereka ingin berkumpul bersama untuk refreshing di hari minggu.

"Aunty, aku akan bermain basket diluar, jangan bilang pada mommy ya."

"Mark, kau tahu kan aku tak mungkin bisa berbohong? Haha, bawalah jihoon bersamamu kalau tak mau dimarahi mommy."

Yeoja berparas cantik yang sedang repot mengurus pemanggang daging itu dikejutkan dengan bola yang tak sengaja menyentuh perutnya. Lalu ia tersenyum memandang anaknya.

"Jihoon-ah, bagaimana kalau adikmu nanti kesakitan?"

Ya, yeoja itu adalah irene. Kini sudah tujuh tahun sejak peristiwa kelam itu terjadi, mereka sangat bahagia. Irene juga sudah hamil besar (lagi) setelah sebelumnya melahirkan si kembar jaehyun dan lami.

"Tidak mungkin eomma, adikku sangat kuat. Aku akan mengajaknya main sepak bola saat dia sudah lahir nanti." jawab jihoon dengan wajahnya yang imut.

"Hei tampan, jangan lakukan itu lagi ya. Bermainlah bersama mark hyung...."

Kang seulgi menghampiri dan mencium kepala jihoon seperti kebanyakan orangtua pada umumnya. Begitulah caranya memperingatkan jihoon yang kadang aktifnya berlebihan sama seperti mark.

"Kalau ingin main basket harus ajak jihoon, mommy tidak mau melihatmu berdua saja dengan yeoja yang kau kenalkan kemarin." wendy menghampiri mereka dengan tangan terlipat di dada.

Permasalahan yang timbul sekarang memang lucu, anak-anak sedang mengalami yang namanya cinta monyet. Mark yang duduk di bangku kelas 3 sekolah menengah pertama jatuh cinta dengan teman satu kelasnya. Wajar saja wajahnya yang tampan hasil campuran bule membuat mark begitu populer di sekolah, bahkan pernah dulu ada yeoja yang sengaja main ke rumah hanya untuk lebih dekat dengannya.

"Ah mommy tidak asik. Bagaimana kalau jihoon menggangguku...?" rengek mark.

"Jangan membantah mommy, mark. Kau punya banyak adik dan kau harus memberi mereka contoh yang baik, jangan bandel ara?"

Mark menunduk setelah dinasihati joy yang tiba-tiba datang ikut berbincang dengan mereka.

"Araseo, ya sudah ayo jihoon kita jalan-jalan..."

"Tunggu, hyung!!"

Mereka geleng-geleng melihat tingkah laku anak-anak jaman sekarang.

"Unnie, aku akan membantumu. Duduklah saja dulu, perutmu terlihat berat sekali."

Wendy telah dinyatakan sembuh oleh dokter sejak dua tahun lalu, pengobatannya lumayan lama dan membuatnya tak nyaman sehingga wendy bersumpah akan berusaha pulih secepatnya. Sebelum ini ia hanya bisa naik kursi roda kemanapun pergi.

"Kang seulgi, setelah ini tolonglah buat aku istirahat sebentaaaar saja. Kau membuatku melahirkan 2 anak kembar selama 7 tahun, anakmu ini sudah 5 seperti pandhawa."

"Hahahaha, banyak anak kan banyak rezeki, sayang...." canda seulgi.

Irene memang bahagia saat dikaruniai anak kembar, tapi itu dulu. Setelah hamil lagi dan dokter bilang anak kembar lagi, irene bahagia juga tapi kalau melihat jaehyun dan lami yang aktif tiada tara membuatnya pusing.

"Apa kalian juga akan memanggil kami?"

Mereka semua menoleh ke arah pintu belakang yang terbuka, disana sudah ada louis dan rose. Dan yang tidak mau kalah ikut adalah anak mereka, ella.

I'M IN LOVE [SEULRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang