Disclaimer: Snk by Hajime Isayama
Pairing: RivaEre/RiRen, RivaillexAnnie
Rate: M
Warning: OOC, OC, Boyxboy/yaoi, romance, alur kecepetan, Mpreg, Typos.
.
.
.
.
~Happy Reading~
..
.
.
Chapter 7: Bertemu?!
..
.
.
Matahari bersinar cerah di ufuk timur, menghangatkan suasana pagi yang indah. Cahayanya menyusup melalui celah-celah tirai jendela, membangunkan seorang pemuda yang masih tampak kelelahan. Tak lama kemudian sang pemuda membuka mata, menampilkan bola mata seindah batu emerald yang terkena sinar matahari. Ia merenggangkan tubuhnya sebelum bangkit menuju pintu lain di dalam kamar tersebut.Setelah selesai dengan rutinitas mandi paginya, Eren bergegas memakai pakaian kantor. Hari ini ia akan kembali disibukkan dengan tugas kantor yang sudah menumpuk karena kemarin ia tidak masuk kerja.
Eren lekas turun menuju arah ruang makan. Disana ia melihat Farlan yang sudah berpakaian rapi sedang duduk di kursi ruang makan dan terdapat sebuah koper besar di dekatnya. Eren mengerutkan kening.
"Kau ingin pergi kemana Farlan?" tanya Eren saat sudah berada di dekat Farlan.
Farlan menatap Eren dan menjawab. "Aku ingin meminta cuti Eren, adikku sakit. Mungkin aku akan cuti selama dua bulan"
"Hah? Kenapa mendadak sekali?" tanya Eren seraya duduk di kursi dekat Farlan.
Farlan tersenyum lembut pada Eren. "Maafkan aku Eren. Tapi kalau adikku sudah sembuh, aku akan segera kembali kesini!" Farlan berdiri masih dengan senyum lembut di bibirnya. Ia mengusap rambut Eren sayang.
Rona merah samar hinggap di pipi Eren. Jantungnya berdebar dengan kencang dan entah kenapa, ia menyukai usapan lembut Farlan di rambutnya. Hingga kedatangan Levi yang tiba-tiba membuat Farlan menghentikan usapannya pada Eren.
Levi berjalan mendekati Eren dan Farlan, dengan dirinya yang sudah menggunakan seragam sekolah tk.
"Levi, kau mau pergi ke sekolah hari ini?" tanya Eren khawatir. Memang demam sang anak sudah turun tapi tetap saja, kenapa sang anak tidak ingin beristirahat selama satu hari lagi. 'Lagipula, bukankah anak-anak suka jika harus libur sekolah?'
"Iya, kemalinkan udah libul" jawab Levi sambil mendudukkan dirinya di kursi samping Eren duduk.
"Kenapa tidak istirahat untuk satu hari lagi? Kau belum sembuh benar" ujar Eren seraya menyentuhkan telapak tangannya di kening sang anak.
"Tidak, lagi pula hali ini Elen juga belangkat kelja, fallan-nii juga akan pelgi. Levi tidak mau cendili dicini, jadi Levi cekolah caja!" keras kepala, salah satu sifat sang anak yang menurut Eren turunan dari sang mantan suami. Tidak sadar jika ia sendiri juga keras kepala.
"Hahhh, baiklah. Tapi, aku yang akan mengantar dan menjemputmu! Pulang sekolah tunggulah aku di taman dekat sekolah, jangan pergi kemana-mana!" tegas Eren.

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (Hiatus)
FanfictionSemua karakter 'shingeki no kyojin' yang saya gunakan di fic ini, milik Hajime Isayama. Saya hanya meminjam karakternya saja. Pairing: RivaEre/RiRen Rate: M Warning: boyxboy/yaoi, romance, Mpreg, typos Ditinggalkan oleh sang suami, mendapat kecelak...