Kenangan

2.3K 253 39
                                        

Disclaimer: Snk by Hajime Isayama

Pairing: RivaEre/RiRen

Rate: M

Warning: OOC, OC, Boyxboy/yaoi, romance, alur kecepetan, Mpreg, Typos.

.

.

.

.
~Happy Reading~
.

.

.

.
Chapter 10: Kenangan
.

.

.

.

Panasnya terik matahari di siang hari, membuat sebagian orang yang sedang beraktivitas di luar memilih untuk berteduh di bawah pohon di banding harus berpanas-panasan. Namun, hal itu tak menyurutkan niat Eren dan Levi yang sedang berada di sebuah kebun binatang yang tidak jauh dari rumah.

Keduanya sedang asik melihat-lihat aneka binatang yang ada disana. Tidak menyadari ada seseorang yang sedang menatap Eren seraya mengernyitkan dahi.

Seseorang yang sejak tadi memperhatikan Eren, memutuskan untuk memanggil.

"Eren?!" ujar seseorang tersebut seraya berjalan mendekati Eren.

Eren yang merasa terpanggil, menengokkan kepala kearah si pemanggil.

Mata sewarna emerald milik Eren membola terkejut setelah mengetahui siapa yang memanggilnya.

"Dokter Hanji?!"

"Kau benar Eren? Kupikir hanya mirip! Yaampun Eren, kemana saja kau selama ini. Kau pergi meninggalkan Jerman tanpa memberitahuku?"

Eren tersenyum kecil. "Maaf dokter Hanji. Banyak hal yang terjadi pada saat itu, sampai akhirnya aku memutuskan untuk meninggalkan Jerman dan pergi ke Jepang untuk menemui kakekku"

"Benarkah?"

Eren mengangguk.

"Syukurlah, aku lega mendengarnya"

Eren tersenyum mendengarnya.
"Tapi dokter Hanji, sejak kapan anda ada di Jepang?"

"Hmm, baru sekitar lima hari yang lalu. Aku pindah dan menetap kesini dengan suamiku yang memang sejak lama sudah tinggal di Jepang"

"Suami anda?"

Hanji menganggukkan kepalanya. "Iya Eren, dia sudah delapan belas bulan tinggal di Jepang untuk bekerja, sedangkan aku tinggal di Jerman."

Eren menganggukkan kepala mendengar cerita Hanji.

"Kapan-kapan aku akan memperkenalkannya padamu Eren."

"Ya"

Hening sesaat, Eren yang tidak tahan dengan keheningan tersebut lantas mengajak hanji untuk duduk di salah satu kursi panjang yang kosong.

"Dokter Hanji, bagaimana kalau kita duduk dulu?"

Hanji membalas dengan senyum pada Eren.

Mereka berdua mendekati kursi tersebut dan mendudukinya. Sampai akhirnya Hanji kembali bertanya.

"Bagaimana kabar kakekmu Eren?"

"Ah, dia sudah meninggal" ujar Eren lirih.

"Hah? Ma-maaf Eren, aku tidak tahu"
Hanji merasa bersalah dengan perkataannya.

Destiny (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang