Destiny (Hiatus)

Terungkap

Disclaimer: Snk by Hajime Isayama

Pairing: RivaEre/RiRen

Rate: M

Warning: OOC, Boyxboy/yaoi, romance, alur kecepetan, Mpreg, Typos.

.

.

.

.
~Happy Reading~
.

.

.

.
Chapter 15: Terungkap
.

.

.

.

Eren Zoe : 24 tahun.
Levi Zoe : 5 tahun.
Rivaille Ackerman : 32 tahun.
Farlan Church : 29 tahun.
Hanji Smith : 32 tahun.
Erwin Smith : 33 tahun.
Armin Arlert : 24 tahun.
Annie Leonhart : 29 tahun.
.
.
.
.

Seorang pria tampan bersurai hitam  duduk dengan perasaan gelisah di dalam ruang kantornya. Pikirannya saat ini dipenuhi dengan ucapan sang sekertaris -Erwin- saat di cafe.

Rivaille POV

Eren memiliki seorang anak dipernikahan sebelumnya dengan seorang laki-laki?

Apakah itu artinya saat menikah denganku? Itu berarti ia juga merupakan anak kandungku? Darah dagingku?

Tapi, mengapa aku tidak menyadarinya sebelum berpisah dengan Eren?

Mungkinkah karena Eren mengetahui perselingkuhanku, ia sengaja merahasiakan tentang kehamilannya? Tapi, bukankah seharusnya Eren merasa bersyukur? Karena jika memang saat itu ia memberitahukannya padaku, aku tidak akan mungkin berpisah dengannya. Terlebih, aku mengetahui fakta ini dari orang lain dan bukannya mengetahui ini sendiri.

Hahhh, biar bagaimanapun aku harus mencari tau semuanya. Tapi, darimana aku harus memulai?

Hanji. Hanya dialah satu satunya orang yang amat sangat tahu tentang semua jawaban yg sedang aku cari.
Tapi, tidak mungkin aku bertanya pada Hanji tanpa memberitahukan identitas lama ku padanya.

Tidak. Aku harus mencari sendiri! Lagipula jika Hanji tau aku adalah orang yang membuat Eren terluka dimasa lalu, ia tidak akan mau menjawab pertanyaanku.

Pov end

Rivaille mengambil telepon genggam miliknya yang terletak di atas meja dan segera menelepon salah satu orang yang ia percaya.

Telepon genggamnya berdering sesaat. Setelah orang yang ia hubungi mengangkat, tanpa basa basi Rivaille berkata.

"Aku butuh kau mencari semua informasi tentang seseorang!" ujar Rivaille.

"Hahaha, seperti biasa kau menelpon tanpa menyapa terlebih dahulu." Orang di seberang telepon sepertinya sudah sangat hafal dengan sifat Rivaille.

Rivaille hanya balas dengan berdecak sebal.